part 2

1.8K 139 2
                                    

Selama beberapa saat jungkook merenungi nasib keluarganya,hingga tak terdengar lagi suara para hyungdeulnya.mungkin mereka pergi ke taman wisata atau ketempat lain yang menyenangkan.pastinya tanpa dirinya disana.sesaat kemudian terdengar teriakan di depan pintu kamarnya.

"Hei,kau bocah buka pintunya?". Teriakan itu berasal dari hyung yang paling jungkook hormati layaknya ayahnya.jeon namjon

Cklek...

"Ada apa hyung?".ucap jungkook setelah membuka pintu kamarnya tentu saja setelah menghapus sisa air matanya."kami akan pergi keluar,kau jaga rumah sekalian bersihkan".ucap namoon tegas."Baik hyung".jungkook hanya mengiyakan sambil menunduk.

"Apa kau tak punya sopan santun bocah?,bukankah kau seharusnya menatap lawan bicaramu,ah sudahlah apa urusannya denganku?".ucap namjoon di akhiri dengan lirihan karena merasa aneh pada dirinya sendiri.

"Pokoknya kau harus mengerjakan semua tugas yang kuucapkan tadi,jika kau melakukan kesalahan maka aku yang akan menghukummu". Tegas namjoon pada jungkook yang masih menunduk."arraseo hyung".

Setelah itu namjoon meninggalkan jungkook sendiri masih dengan posisi yang sama yakni menunduk namun kali ini disertai dengan getaran pada bahunya.ya,jungkook kembali menangis karena ucapan hyungnya.tak taukah mereka bahwa jungkook juga ingin di ajak pergi bersama mereka.setelah cukup lama menangis jungkook pun mulai mengerjakan pekerjaan rumah yang telah du perintahkan oleh hyungnya tadi.

Pukul 13.45 kst jungkook baru saja selesai mengerjakan tugasnya membersihkan rumahnya.peluh bercucuran di dahinya karena demi apapun rumah keluarga jeon itu sangat besar dan dia mengerjakannya sendirian.maka yang tersisa sekarang adalah rasa lelah yang serasa merajam tubuhnya.

Karena kelelahan jungkook akhirnya tertidur pulas di sofa ruang tamu.saat jungkook bangun hari sudah menjelang sore,diapun segera bergegas mandi dan kemudian mulai memasak untuk hyungdeulnya.dia akan selalu memasak untuk hyungnya meskipun mereka tak pernah tahu bahwa jungkook lah yang memasak semua masakan yang mereka makan selama ini.mereka hanya tahu tugas jungkook hanyalah membersihkan rumah,dan untuk memasak diserahkan pada para maid.

Pukul 19.00 kst,seluruh masakan jungkook telah siap dan tersusun di meja makan.tak berapa lama terdengar mobil hyungdeulnya jungkook memasuki garasi.dengan segera jungkook menyambut kepulangan hyungdeulnya di depan pintu.

"Annyeong,hyungdeul".ucap jungkook,tapi seperti biasa tanpa ada jawaban dari mereka,jungkook menghela nafas kemudian mengikuti mereka ke dalam.



Keenam namja tampan itu kini tengah asik menikmati makan malam mereka."son ahjuma,masakanmu makin hari makin enak saja,lain kali ajari aku ya..". Celetuk seokjin di sela-sela acara makan mereka."ah..ne tuan muda".jawab son ahjuma sambil menatap jungkook yang sembunyi di balik pembatas dapur.

Dia tersenyum karena hyungnya menyukai masakan buatannya,walaupun mereka menganggap bahwa yang memasak adalah son ahjuma.jungkook tetap bahagia.
Satu lagi malam yang indah menurut jungkook.

S
K
I
P


Keesokan paginya jungkook sudah terlebih dahulu bangun dan memasak untuk hyungnya,kemudian dia langsung menuju ke sekolahnya yang sama dengan jimin serta taehyung.

"Son ahjuma,aku berangkat" ucap jungkook pada son ahjuma."tuan muda kookie bukankah ini masih terlalu pagi?".jawab sang ahjuma.
"Ah tak apa ahjuma lagi pula cuaca sedang bagus sekarang"."baiklah kalau begitu,tapi kau hati-hatilah di jalan ne"."baik ahjuma".

Semilir angin pagi menemani jungkook menapaki trotoar menuju halte,setelah cukup lama menunggu jungkook akhirnya mendapatkan bus yang akan membawanya ke sekolah.

30 menit perjalanan sampailah jungkook di sekolahnya,diapun segera keluar dan menuju ke kelasnya.



Sementara itu,di rumah keluarga jeon mereka tengah menikmati sarapan bersama."apa ada yang melihat anak itu pagi ini?" ucapan dengan nada ragu itu membuat mereka langsung menolehkan wajah pada sang pembicara.

"Aku hanya bertanya saja,bu...bukankah biasanya dia akan selalu ada di dapur setiap pagi".ucap taehyung dengan ragu-ragu.

"Tuan muda kookie,,,ah maksud saya tuan muda jungkook sudah berangkat ke sekolah pagi-pagi tadi".

"Hmmm,,baiklah ahjuma kau boleh pergi sekarang". Ucapan dengan aura dingin seorang jeon seokjin cukup membuat mereka semua takut. "Tae,mulai sekarang jangan pernah membahas hal apapun yang berkaitan dengan anak itu,arraseo??". "Arraseo hyung". Mereka pun melanjutkan acara sarapan mereka.

Saat tiba di sekolah taehyung dan jimin hanya saling diam.entah apa yang ada di fikiran mereka berdua.hingga saat waktu istirahat tiba mereka masih saling diam.

"Hei jim apa menurut mu anak itu yang menyebabkan appa dan eomma meninggal?"


Deg...


Hening....

"Aku tak tau tae,tapi aku bahkan selalu berfikir bahwa dia tak akan mungkin bisa melakukannya.karena dia bahkan tak mampu menginjak seekor semut.tapi bukti-bukti itu memberatkannya,sungguh aku sangat bingung"
Jimin


Ya tbc ya guysss....
Mohon v+c nya ya...

👌👌👌👌👌
👍👍👍👍👍

Hyung,saranghaeOnde histórias criam vida. Descubra agora