semakin kacau

1.3K 111 13
                                    

Tertidur di kasur yang empuk disertai dengan hawa yang sejuk membuat jungkook seakan tak pernah ingin bangun namun dia paksakan juga akhirnya matanya untuk terbuka,perlahan mata itu mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya.merasakan bagaimana tubuhnya yang pegal iapun berusaha duduk dan bersandar di headboard ranjang.

"Sudah bangun kelinci kecil?"

Sebuah suara terdeteksi pendengaran jungkook secara tiba-tiba membuatnya terlonjak kaget dan jatuh dari ranjang yang sedari tadi ia tiduri.

"Awwss,,pantatku....shhhh!!!!"

Teriak kesakitan jungkook karena jatuh itupun juga diikuti desisan akibat jantungnya yang kembali berulah.rasa terkejut itu membuat jantungnya berpacu lebih cepat dan menimbulkan denyutan yang menyakitkan dan rasa panas yang menjalar.

Sementara jungkook tengah sibuk mengelus dadanya lain halnya dengan orang yang tadi membuatnya terkejut yang kini tengah kelabakan mencari dokter pribadinya.jangan sampai terjadi sesuatu pada anak ini batin orang itu.

Setelah menghubungi dokter orang itu lantas mendekati jungkook yang masih terduduk dilantai.awalnya ia kira jungkook tak akan seterkejut itu dengan perkataannya menurutnya tak ada yang salah dengan ucapannya tapi mengapa reaksi jungkook sangat terkejut fikirnya.

Diangkatnya tubuh lemah jungkook kembali ke ranjang ukuran king size,tempat awal jungkook tadi.jungkook sendiri tak akan bisa menolak karena jujur saja ia sangat lelah karena kembali bertarung dengan rasa sakit. setelah tak merasakan sakit itu lagi selama beberapa hari di rumah sakit.

"Kau tak apa bunny?" tanya orang itu padanya dengan raut wajah khawatir menurut pandangan mata jungkook.otak jungkook dipaksa untuk berfikir akan orang yang ada dalam satu ruangan dengannya ini.bukankah ia diculik?.

Lalu kenapa orang yang menculiknya harus merawatnya dan mengkhawatirkannya apalagi tadi menurut pendengarannya,orang itu memanggil seorang dokter.ini aneh fikirnya,ia tidak diperlakukan layaknya seorang korban penculikan yang sering ia tonton,dimana si korban akan disiksa sampai mati.namun ia malah diperlakukan layaknya tamu kehormatan.

"Jangan fikirkan apapun dulu dan membebani fikiranmu.itu akan buruk untuk jantungmu" ucap orang tadi yang seakan tahu tentang isi fikiran jungkook.

Hanya hening yang terjadi setelah percakapan satu arah itu selesai.tak berapa lama akhirnya datang seorang dokter muda yang memang sudah ditugaskan untuk memantau kondisi jungkook.hanya perlu istirahat.itu yang dikatakan si dokter sebelum meninggalkan mansion itu.

Sepeninggalan dokter orang yang sedari tadi bersama jungkook kembali mendekati jungkook dan mengisyaratkan agar jungkook kembali istirahat.

"Kau siapa?,dan aku ada dimana?.kenapa membawaku kesini?"

Pertanyaan-pertanyaan itu terlontar begitu saja disertai dengan nada yang sopan walau nyatanya ia tengah berhadapan dengan si penculiknya.namun kesopanan tak boleh ditinggalkan bukan?,setidaknya itu menurut jungkook.

"Baiklah akan kujawab..namaku byun baekhyun..dan kau ada di mansion bosku..dan untuk pertanyaan yang terakhir aku tak akan menjawabnya karena aku memang tak tahu.."

Jawab orang yang mengaku bernama byun baekhyun itu panjang lebar.

"Lalu apakah aku bisa bertemu bosmu....ehm...hyung?"

Tanya jungkook lagi disertai dengan nada yang melirih pada kata "hyung" yang diucapkannya.

"Tentu saja,tapi aku tak tahu kapan dia akan datang.ngomong-ngomong aku suka kau memanggilku begitu"

"Baiklah hyung.hyung apa aku boleh meminjam ponselmu?"

"Untuk apa?"

"Menghubungi hyungdeulku untuk menjemput"

Hyung,saranghaeWhere stories live. Discover now