Hyung,saranghae

bimbang

Hari mulai merambat malam membuat suasana menjadi sedikit tenang.di dalam sebuah kamar terdapat sepasang kakak adik yang tengah tertidur lelap dengan posisi saling memeluk,tak menyadari bahwa sang jingga telah muncul di ufuk barat.tak menyadari bahwa mereka berdua kini tengah di perhatikan oleh salah seorang hyung mereka.

Namjoon menatap interaksi manis antar kedua adik bungsunya dengan senyum yang mengembang sempurna.tak ingin kehilangan moment iapun mengeluarkan smartphone miliknya dan kemudian mulai mengabadikan momen tersebut dalam sebuah foto.

Setelah puas mengambil gambar,perlahan kaki panjang namjoon berjalan mendekati kedua adiknya dan......

Plak....

"Auuuu,,,yak hyung kenapa memukulku?" protes taehyung sambil mengusap pahanya yang terasa panas karena tamparan tangan kurang ajar hyungnya.

"Jangan berteriak pabbo" sengit namjoon menjawab protesan taehyung.

Sementara si kelinci gembul hanya menggeliatkan tubuhnya saja sebagai pertanda ia merasa terganggu.

Dengan penuh kasih sayang namjoon mengelus rambut halus jungkook dan membisikkan kalimat agar ia segera bangun.tak lama kemudian mata bulat besar itupun mulai terbuka meampilkan onyx hitam yang jernih.membuat sang empu yang membangunkan langsung menatapnya gemas.

"Cihhh,,giliran kookie saja lembut kalau padaku sangat kasar.dasar..."
Umpat taehyung yang jengah akan tingkah hyungnya.

"Aku mendengarnya jeon taehyung"

"Ehehhee,aku hanya bercanda hyung"

Sedangkan jungkook hanya mendengar dan melihat saja karena jujur saja ia masih mengantuk dan lemas pasca kambuhnya ia tadi di sekolah.

"Hyungie...apa sudah selesai?,kookie mau mandi" ucap jungkook yang nyatanya masih setengah mengantuk membuat wajahnya menjadi semakin imut.

"Aigoo aigoo,,adikku imut sekali"itu taehyung yang sangat gemas dengan tingkah adiknya itu.

**********

Di sebuah taman duduklah seorang namja yang tampak tengah menikmati senja dengan menggunakan earphone ditelinganya.namja itu jimin.memandang kosong kedepan entah apa yang ada dalam fikirannya saat ini.

"Hei..
Boleh aku duduk di sampingmu?" tanya seorang namja yang ia kira seumuran dengannya.

"Hmm,,duduk saja" jawab jimin.

"Kau sedang apa?,hanya sendirian?"

"Seperti yang kau lihat,kau sendiri?"

"Sama sepertimu,aku juga datang sendiri.hhh...dulu saat aku masih kecil aku selalu datang kesini bersama dengan adik dan orang tuaku"

"Lalu,,kenapa sekarang kau hanya sendiri?"

"Orang tuaku meninggal dalam kecelakaan saat menjemput adikku di hari kelulusannya,dan dengan bodohnya aku malah menyalahkannya dan membencinya"

"Maafkan aku,,aku tak bermaksud"

"Tak apa"

"Lalu dimana adikmu sekarang?"

"Sudah bersama appa dan eomma,dia juga meninggalkanku sendiri"

"Aku turut berduka"

"Hmm,,adikku itu sangat baik dan aku adalah kakaknya yang paling bodoh,karena selalu menyalahkannya.jika dia masih hidup umurnya pasti sudah hampir 17 tahun.tapi dia meninggal tepat di hari ulang tahunku dan parahnya tepat di pangkuanku" ucapan itu terjeda karena bulir airmata yang menetes di mata pemuda itu.