NOSTALGIA

prolog

Setelah menutup pintu gudang rumah lamaku, aku menarik sekantong plastik besar berisi buku-buku yang sudah tidak terpakai.

Penglihatanku tertuju pada buku bersampul kartun spongebob. Benar-benar indah, bahkan aku tidak ingat aku mempunyai buku selucu ini. Ah iya, dulukan aku alay.

Aku duduk bersila di depan plastik besar yang hampir menutupi setengah wajahku. Aku memangku buku itu. Wah ternyata berat dan tebal, mungkin ada ribuan lembar disini.

Mataku membulat sempurna melihat gembok kecil berwarna kuning kusam sedikit berkarat itu. Entah kenapa pikiranku melayang pada era jamanku kecil. Jaman remaja.

Ini diariku dulu

" Kuncinya mana?" tanyaku sendiri tidak sadar sambil mencari-cari di kantong plastik besar itu.

Karena aku terlalu penasaran isinya, aku menghabiskan waktu sekitar sejam untuk mencari kunci di kantong plastik super besar ini. Ah, sia-sia. Tidak ketemu juga.

Aku mendesah kesal, sambil merapikan kembali buku-buku tercecer di lantai. Setengah jumlah buku sudah tersusun rapi seperti sediakala, tetapi..

Klinting

Mataku membulat, bibirku berbentuk o kecil. Aku menatap berbinar kunci yang sudah berkarat, dari warnanya sudah kelihatan kalau ini pasangan dari gembok kecil di buku diariku ini.

Aku segera memasukkan kunci dan gembok pun terbuka. Aku membaca sampul cover yang tidak sempat aku baca tadi.

Ini poenya Alicia Garneta Sani
Jangan dibuka yhaa!!

Aku tersenyum simpul membaca tulisanku dulu. Lihatlah, betapa jeleknya tulisanku jika dibandingkan dengan sekarang. Mana tulisannya alay. Diam-diam aku sedikkit malu membaca diariku dulu. Bayangkan saja bagaimana kealayan anak remaja. Apalagi disaat jatuh cinta, ups.

Aku melanjutkan membuka sampuk buku itu, disana tertulis kalimat dengan tinta pulpen warna-warni. Aku baru ingat lagi, aku suka mengoleksi pulpen warna-warni. Karena aku mau membaca catatan ketika catatan itu dipenuhi warna-warna.

Ini kisahku lhooo, jangan dibaca kalo emang gakuad baca. H3h3!

Awalnya aku mengurungkan niat untuk membaca seluruh isi buku ini. Tapi.. kita coba saja membaca beberapa, kalau memang menarik, baca sampai akhir.

Apa salahnya juga sih aku mengingat jaman-jaman remajaku. Toh aku sekarang mempunyai banyak waktu longgar, urusan rumah tangga juga sudah beres.

Lupakan tugas-tugas ibu rumah tangga sesaat, mari bernostalgia!

--tbc--

Next chapter

Namaku, Alicia Garneta Sani. Panggil aja Cia, hehe. Aku berumur 12 tahun yang artinya aku baru lulus sekolah dasar. Artinya, aku udah mau menginjak remaja dan ingin lebih mengenal kehidupan dunia.

***

yey, ayo baca cerita pertamaku. aku butuh saran dari kalian, makasii^^