8. Together

343 27 0
                                    

Hyuga Neji sangat senang sekarang. Bagaimana tidak, jika seseorang yang telah kau diam diam lirik, pandangi, diam diam kau menyimpan rasa untuknya, dan dalam keterdiamannya kau menepatkan namanya di dasar paling dalam hatimu saat ini tengah berada dalam dekapannya, berbagi kehangatan dengannya, harum citrus khas tubuhnya menguar ke indra penciumannya, merasakan rambut pirang halus selembut sutra yang selalu dikaguminya, menatap iris biru yang selalu dipujanya membuatnya sempat berpikir bahwa yang terjadi saat ini hanya mimpi dan imajinasinya saja.

Neji tidak ingin semua ini cepat cepat berakhir dan jika boleh Neji berharap, agar Kami-sama dapat menghentikan waktunya saat ini juga, agar ia bisa dengan sepuas hatinya memandang gadis yang selalu hadir di setiap mimpinya, selalu menjadi objek khayalannya setiap ia termenung dalam kesendirian.

Flasback On

"Naruto??"

Merasa namanya dipanggil oleh seseorang dengan suara yang familiar di sepasang telinganya, ia menolehkan kepalanya ke kanan dan benar saja, sepuluh langkah dari tempat Naruto berdiri, sosok lelaki tampan tengah memandanginya dengan senyum lembut yang selalu menjadi penghangat banginya.

"Neji-kun!!"

"Ternyata benar kau Naruto, apa kau juga akan melakukan itu??" Tanya Neji to the point setelah berada cukup dekat dengan Naruto yang sebenarnya pun sudah tau apa jawabannya.

"Hm, mau bagaimana lagi ini sudah jadi tanggung jawabku, dan pun wanita itu bilang tidak ada yang cocok selain aku, yahh...mau tidak mau aku tetap harus melakukannya kan??. Ngomong ngomong Apa Neji-kun juga sama??"

"Kau pasti sudah tau jawabannya kan?!"

"Ternyata memang seperti itu, kalau begitu mau pergi bersama??" Tawar Naruto mengabaikan kakaknya Kurama yang sedari tadi hanya bisa melihat adiknya berbincang dengan pemuda tampan tapi terlihat bad boy karena rambut panjangnya.

"Tentu, sebuah kehormatan bisa berjalan di samping gadis cantik sepertimu... Hime" Goda Neji mengedipkan salah satu matanya yang sukses membuat para wanita dan gadis yang berlalu lalang disana menahan nafas mereka disertai semburat merah menjalar dipipi, termasuk Naruto.

"Astaga Neji-kun apa apaan itu, aku jadi sedikit malu"

Dan mereka bertiga berjalan bersama dengan penuh tawa menuju ruangan wanita yang telah menunggu mereka minus Kurama yang masih terlihat diabaikan.

.

.

.

"Jadi maksudmu, aku dan Naruto akan menjadi model untuk majalah terkenal bulan ini Shizune-san??" Kata Neji mengajukan pertanyaan pada seorang wanita yang tengah duduk di kursi kebesarannya dan yang tidak bukan adalah pemimpin BR Entertaiment (bener nggk tulisannya) dimana tempat Naruto dan Neji bekerja.

Naruto seorang model?? Ya, dia seorang model kelas dunia yang selalu diperebutkan banyak agensi agensi asing maupun lokal, di usianya yang masih 18 tahun dan diketahui masih mengenyam pendidikan di bangku kelas 3 SMA itu, telah berhasil membangun kesuksesannya sendiri. Berawal dari seorang wanita yang meminta ibunya untuk terjun kembali ke dunia modeling, namun dengan sopan sang ibu menolaknya, sang wanita yang diketahui Shizune mantan agensi tempat ibunya dulu bekerja pun hanya menghela nafas berpikir untuk menyerah, namun siapa duga saat datang kerumahnya dan melihat Naruto yang berumur 5 tahun benar benar menarik perhatiannya, dan meminta sang ibu mengizinkan Naruto untuk bekerja di agensinya. Naruto yang saat itu masih polos dan sangat menyukai pekerjaan ibunya berpikir supaya bisa menjadi sepertinya, dan pada akhirnya dengan berat hati Kushina mengizinkan.

Sejak saat itu nama Naruto mulai di kenal luas sampai sekarang yang telah benar benar terkenal. Sampai kelas 1 SMA Naruto mulai mengurangi jadwal modelingnya, tapi jangan salah, hanya dengan satu kali tampil didepan kamera Naruto mendapat bayaran yang melebihi ibunya dulu, dan kalian akan terkejut saat tahu bahwa produk produk terkenal dengan Naruto yang menjadi modelnya akan langsung terjual habis dalam hitungan menit.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang