19..

91.7K 3K 30
                                    

Kita bertemu lagi sebagai orang asing itu sangat menyakitkan
Apalagi pernah ada
Rasa Cinta dalam hatiku

Alenta Ayuningtias


🌾🌾🌾

"Kak Alen amesia"

"Gimana ceritanya ma, dan mama ketemu kak Alen dimana?"

"Tadi mama kerumah sakit buat jenguk teman mama, mama gak sengaja liat Alen lagi diperiksa dokter. Kata dokter dia hilang ingatan sejak ditemukan dipinggir pantai" Maria bercerita dengan suara sesedih mungkin.

Wahyu dan Adit melihat Alenta sedih bercampur bahagia. Sedih karna Alenta tidak mengingat mereka dan bahagia karna Alenta masih hidup.

"Terus gimana sama bayinya ma?" Maria berfikir sejenak.
"Mama juga belum tau, Alen tidak mau menceritakan apa pun dan tatapannya selalu kosong".

"Mama gak tanya sama dokter yg periksa Alen?"

"Sudah, tapi kata dokter ada perempuan yg selalu menemani Alen kalau sedang cek up. Tapi dokter juga tidak tau namanya". Meskipun alasan yg Maria berikan sedikit tidak masuk akal tapi untunglah kedua putranya itu percaya.

Maria membawa Alenta kedalam kamar dan langsung menguncinya dari dalam.

"Huhh gak biasanya adik adikmu itu cerewet seperti tadi, mama sampai panik mau jawab apa" Alenta tersenyum melihat tingkah mamanya itu.

Tapi senyumannya hilang seketika, kala mengingat mamanya harus berbohong demi dirinya.

"Maafin Alen ya ma udah bikin repot" Air mata Alenta lagi lagi jatuh.

"Kamu ngomong apa sayang, mama gak pernah merasa direpotkan. Mama rela asal kamu bisa bahagia" Alenta langsung memeluk Maria dengan sangat erat.

"Maaf untuk waktu diacaranya Vano, Alen pura pura gak kenal mama, mama pasti sedih waktu itu maafin Alen"

"Yang paling penting buat mama kamu sekarang sudah kembali bersama mama, hal itu lebih dari cukup sayang"

"Makasih ma" dengan suara serak.

Disisi lain Alvano sedang menikmati waktu berdua dengan Mila. Akhir akhir ini kekasihnya itu sedikit berubah membuat Alvano sedikit nyaman bersamanya.

Alvano pov

Meskipun tidak sepenuhnya berubah tapi setidaknya dia mau menurut padaku dan mau mendengarkan ku. Aku berharap perasaanku bisa tumbuh lagi seperti dulu.

Dulu aku sangat mencintai Mila tapi saat Alenta masuk kedalam kehidupanku semuanya berubah. Aku sendiri bingung dengan perasaanku saat itu.

Tapi yang aku tau aku masih mencintainya walaupun aku tidak bisa bertanggung jawab padanya sekarang, nanti dan mungkin selamanya.

"Sayang aku sudah selesai kita pulang ya" suara Mila membuyarkan lamunanku.

"Iya" jawabku singkat.

Aku sangat beruntung mempunyai wanita sepertinya, aku sangat yakin perempuan diluar sana tidak akan mau menerimaku setelah tau kondisiku. Aku akan berusaha membuatnya bahagia.

Ponselku bergetar. Mama tumbun sekali dia menghubungiku, pasti ada sesuatu yg penting.
"Iya ma"

"Van mama sama papa akan berangkat kejakarta sekarang juga"

"Tumben kesana memangnya ada yg penting ma" tidak biasanya mereka pergi kejakarta mendadak seperti ini kecuali ada sesuatu yg mendesak.

"Tadi mamanya Alen telepon, katanya Alen sudah ditemukan dan dia masih hidup"

ALENTA(End)Where stories live. Discover now