Part 1

199 7 0
                                    

Di Pesantren..
Aku, bunda dan adek ku masuk gerbang Pesantren yang cukup luas ini, bunda yang langsung pergi ke tempat pendaftran santri baru lalu aku segera di panggil bunda
" kak sini, sama adek " teriak bunda
" iya bun sebentar, ayo dek kita kesana " jawab ku sambil memegang tangan adek ku

Setelah aku mengisi biodata dan membaca tata tertib Pondok, aku di antar sama santriwati senior ku masuk ke dalam Dalem Pengasuh Pondok.
Setelah berbincang lama, akhirnya aku di antar santriwati senior ku masuk ke kamar" santriwati lainnya

" mari mbak, masuk di sini kamar A3 mbak zahra nanti bisa letakkan barang" mbak di loker di sini ya " ucapnya dan memberi tau dimana loker ku nanti. Oh ya santriwati yang mengantar ku namanya Farah Dibah
" makasih ya mbak farah " jawab ku sambil tersenyum

Aku keluar menghampir bunda dan adek ku, karena sudah mau malam mereka harus pulang
" ingat pesan bunda ya kak, di sini kakak niat tholabul ilmi buat bunda bangga sama prestasi kakak nanti ya. Jangan lupa pola makan di atur ya, kesehatan itu terutama kak kalau kakak sakit nanti gak bisa fokus belajar " pesan dari bunda ku
" iya bunda kakak slalu mengingat pesan bunda, semoga kakak bisa bikin bunda bangga.. adek jangan nakal ya di rumah kalau gak ada kakak, jaga bunda, bantu" bunda biar bunda gk kecapean " pesan ku pada adek ku yang di jawab anggukan dan senyumnya

~~~

1 minggu kemudian

Aku bisa di bilang mudah bergaul, dan baru 1 minggu aja aku udah dapat teman banyak. Salah satunya Annisa, Putri, Indah dan Talita. Iya mereka satu kamar dengan ku dan juga satu kelas di madin.

Tet tet tet (anggap aja itu bel)
" zah, ayo bangun waktunya mujahadah ni " putri membangukan ku
" hmm iya put " lalu aku bangun sambil melipat selimut ku

Setelah sholat subuh aku dan santri" lain mengaji al qur'an bersama Bu Nyai Siti Humairoh, iya dia pengasuh Pondok ku. Sehabis mengaji aku piket pondok, ya selama seminggu ini aku mulai belajar yang biasanya aku sehabis sholat subuh tidur lagi tapi di sini aku harus piket pondok, sebuah pengalaman baru buat ku.

" indah seperti tadi kamu di panggil mbak hasanah " kata thania di saat kami lagi ngobrol bareng
" oh iya aku hampir lupa, makasih ya nia aku mau kesana dulu ya " ucap indah lalu meninggalkan kita
" zah, kamu tadi aku gk ngerti apa yang di terangkan Bu Ifa deh " keluh annisa pada ku
Iya disini aku tidak mondok saja tapi aku juga sekolah Aliyah di sini
" hmm yang tadi, tapi waktu bagian yang mana kan Bu Ifa tadi nerangkan panjang lebar " jawab ku sambil tersenyum dan mengaruk kepala padahal gk gatal sih

Zahra POV

Seminggu sudah aku di sini, jujur aja aku rindu keluarga ku di rumah setiap malam aku gk bisa tidur, aku malah menangis ya karena aku tak pernah jauh dari bunda apalagi semenjak ayah ku tak ada aku kemana" slalu sama bunda.
Entah di saat aku melamun tiba" Putri mengagetkan ku dari belakang

" hayo ngapain ngelamun sendiri " ucapnya pas di telinga kanan ku
" huh kamu nih ya, bisa gak sih gk teriak" di telinga ku sakit tau put " jawab ku sambil cemberut
" hehe iya deh putri minta maaf, lagian kamu ngapain sih ngelamun zah " kata putri
" hmm knpa ya put, hehe aku kangen bunda aja put kangen adek kalau aku ngusilin dia " jawab ku tiba" air mata ku menetes
" sama zah, aku juga " jawab putri melemas
" aku juga kok " teriak annisa, indah dan talita yang tiba" muncul di hadapan ku sama putri

Hay semuanya maaf ya, kalau ceritanya garing banget ya di maklumin aja ya soalnya masih pertama juga..

Dan jangan lupa kritik dan saran kalian, votment kalian juga hehehe

Love Story in PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang