Part 3

112 5 2
                                    

" zah aku mau curhat boleh gk ? " annisa yang menghampiri ku yang lagi asyik main pena dan kertas putih
" boleh nis, dengan senang hati " jawab ku sambil tersenyum
" hmm jangan bilang ke siapa siapa ya, hanya kamu aja yang tau loh " permintaannya dengan anggukan kepala ku
" jadi gini, tadi aku gak sengaja liat santriwan lewat trus salah satu dari mereka ngasih aku surat ini " sambil memperlihatkan surat yang di pegangnya
" surat apa itu nis " lalu pandangan ku mengarah surat yang di pegangnya
" surat cinta zah " annisa menundukkan wajahnya
" ciye dapet surat cinta " aku mulai mengodanya

Semua orang pasti suka dapat surat cinta, ya seperti annisa kini. Bisa di bilang aku sama annisa memang dekat walaupun pertemanan kita bisa di bilang seumur jagung.

" trus siapa yang nulis surat itu nis, aku jadi penasaran " tanya ku
" hmm dia na... nama.. namanya rendi zah " jawabnya sambil terbata bata
" nama yang bagus, jadi penasaran orangnya aku hehe " jawab ku sambil tertawa

~~~

1 tahun kemudian

Zahra pov

Kenapa aku tiba tiba rindu dia, udah lama aku tak melihatnya. Tapi entah kenapa walaupun aku belum tau namanya aku ingin sekali dia menjadi imam ku kelak, hehe. Semoga Allah mengabulkannya.

Kegiatan di pondok aku lalui setiap hari, ngaji kitab kuning, setoran, tadarusan, lalaran, musyawaroh semua ku lalui dengan senang hati.

Tiba dimana ujian madin semester 1 akan di laksanakan, aku mulai belajar dengan sungguh*.
" mbak zahra, ajarin aku dong aku masih belum paham sama i'rob nasob " tanya sarah saat kita musyawaroh madin sambil nunggu Ibu Siti Humairoh
" hmm i'rob nasob itu mempunyai 5 tanda yaitu fathah, alif, kasroh, ya', sama hadfu nun " jelas ku kepada sarah

Belum selesai menjelaskan tiba* Ibu Siti Humairoh datang, dan melanjutkan musyawaroh madin bersama beliau. Besok ujian madin nahwu di kelas ku, karena aku masih awal walaupun masih awal tapi jangan salah aku sudah kelas 2 wusto. Tanpa harus kelas 1 wusto dulu hehe.

" assalamu'alaikum " tiba* ustadzah Salwa masuk ke kelas ku
" wa'alaikumussalam ustadzah " jawab santriwati
" mari baca basmalah dulu, sebelum mengerjakan ujian " kata ustadzah Salwa sambil membagikan lembar ujiannya
" bismillahir rohmanir rohim " serempak santriwati

" huh tadi soalnya ada yang susah, aku aja gak bisa " keluh ku kepada indah
" kamu aja yang jago nahwu, gak bisa apalagi aku zah " jawab indah, iya sih bisa di bilang pelajaran nahwu aku juga suka, bukan hanya bahasa arab, tapi nahwu dan tarikh/sejarah islam aku juga menyukainya.

" hehe ya gk juga sih, aku juga punya kekuranganlah ndah " ngeles ku
" udah* jangan ribut ujiannya nahwunya kan udah, tinggal ujian lisan  nanti kita harus bisa " nasehat putri
" siap bu bos " serempak kami berempat sambil tangan berhormat kepada putri, putri hanya tertawa kelihatin kita.

Fauzan pov

" zaky gimana tadi, bisa gak ujian lisannya " tanya ku sama teman sebangku ku kalau madin
" alhamdulillah zan, bisa walaupun tadi aku jawabnya masih ragu ragu soalnya lupa lupa ingat hehe " jawabnya sambil mengaruk kepalanya yang gk gatal
" sama deh, aku juga apalagi bapak tadi ngeliatnya serius jadi takut aku " jawab ku dan di jawab zaky dengan tertawa keras sampai fani menegur zaky

" zak jangan ramai sendiri deh, ada yang belum selesai ujian " bentak fani
" hehe maaf fan " jawab zaky sambil nunjukin tangannya yang berbentuk V itu..

Maafnya belum kelihatannya love storynya hehe, emang aku buat gini kesehariaan di pesantren dulu hehe maaf. Part selanjutnya ceritanya akan di mulai kisah percintaan mereka berdua.

Jangan lupa votment kalian, maafkan typo ya maklumin aja kalau ceritanya belum bikin kalian ngaret. Karena masih awal, tapi aku usahakan ceritanya bisa ngaret deh, aku juga butuh dukungan kalian biar muncul ide" baru ya😘😘

Love Story in PesantrenTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon