《S1》•08•

36.2K 2.1K 114
                                    

WARNING 18+
KATA-KATA VULGAR

♡♡♡

JUNGKOOK POV

"Kau punya hari yang panjang di depanmu" ucapku saat menyadari bahwa gadisku sudah pingsan.

Ya, aku adalah seorang vampir dan dia hanya seorang manusia. Jika aku mau, aku bisa melakukannya sampai pagi seperti hari-hari sebelumnya. Tetapi manusia tak akan bisa mengambil banyak kenikmatannya. Apalagi jika dilakukan secara kasar.

Dia memiliki hidung yang sempurna dan bibir merah muda yang indah. Beberapa tetes keringat hadir di dahinya dan juga memar yang aku berikan padanya. Bekas gigitanku terlihat jelas di leher jenjangnya. Aku pun menyentuh tanda-tanda memarnya.

Dia adalah satu hal sempurna yang aku miliki. Aku tak ingin dia memiliki ketidaksempurnaan dalam dirinya. Jadi aku fokus pada lehernya dan luka memarnya pun hilang.

Sekarang, aku benar-benar lelah. Aku baru saja mendapatkan salah satu seks terbaik dalam hidupku dan sekarang menggunakan sisa kekuatanku yang tersisa untuk menyembuhkan gadisku. Yang terakhir kurasakan adalah pandanganku menggelap.

♡♡♡

Aku terbangun ketika merasakan sesuatu bergerak di bawahku.

"Tolong lepaskan aku" ucap seseorang dengan suara lembutnya.

Aku akhirnya memutuskan untuk membuka mataku. Aku pun mendongak untuk menatap wajah orang tersebut. Wajah cantik dengan bibir merah muda sempurna dan hidung yang sedikit merah. Gadisku. Sempurna adalah satu-satunya kata yang ada untuknya. Kemudian, gambaran tentang kejadian semalam pun muncul di pikiranku.

"Biarkan seperti ini sebentar saja.." ucapku lalu meringkuk padanya. Aku menyeringai dan mulai menggodanya.

♡♡♡

LISA POV

Desahan lembut lolos dari bibirku.

"Mhmm.." desahnya sambil tersenyum menyeringai di kulitku.

"Kau menyukainya" ucapnya.

Tidak brengsek! menyingkirlah. Setelah kemarin memperlakukanku dengan kasar dan sekarang kau bilang aku menyukainya?

"Benarkah? jadi..aku brengsek" ucapnya. Realita pun menyadarkanku. Ia dapat membaca pikiranku.

Aku menatap matanya. Berharap agar dia melepaskanku. Ia tersenyum menyeringai.

"Sebenarnya, aku haus" bisiknya di telingaku lalu ia mendekatkan wajahnya ke ceruk leherku.

Dia mau...menggigitku...lagi...

Aku merintih pelan ketika dia mendekat. Napas hangatnya mengenai leherku. Ia menjilat leherku perlahan dan tiba-tiba menggigitku.

Aku mengerang keras dan mulai berjuang melawannya. Ia meletakkan tangan dinginnya di pinggangku dan mendorongku ke bawah.

Aku mengerang lagi. Ereksi nya memasukiku. Tetapi yang paling penting, rasa sakit yang ku alami adalah masalah terbesar.

Seluruh tubuhku rasanya seperti terbakar.

♡♡♡

JUNGKOOK POV


Yummy. Darahnya. Sangat lezat!

"T-tolong hentikan. Rasa sakit ini membunuhku" rintihnya.

Aku mengerang di lehernya lalu melepas gigiku darinya. Aku menjilat luka-lukanya sehingga mereka akan menutup dengan sendirinya.

Aku mulai mencium lehernya. Aku mendongak ke atas mencium rahangnya dan perlahan mendekat ke bibirnya.

Sekarang saatnya memakan bibir merah mudanya. Memikirkan itu membuat jagoanku bangun dan menusuknya. Shit!

Aku pun lanjut mencium hidungnya. Lalu dahinya dan dagunya.

Ketika aku mencium dagunya ia mendesah.

Aku menyeringai "Desahanmu membuatku lebih bersemangat, sweetheart" bisikku di telinganya.

Perlahan aku menatap wajahnya lagi. Dia adalah hal yang paling sempurna yang ku miliki.

Terakhir, aku mencium bibir merah muda nya. Mereka tak hanya merah muda, tetapi juga sangat lembut. Aku akan menyukainya jika dia memberiku blow job.

Jagoanku sekarang telah masuk di dalamnya. Aku akan melakukannya.

This is gonna be fun.
I love morning sex.

♡♡♡

Usai kegiatan panasnya itu. Lalisa dan Pangeran Jung membersihkan dirinya lalu mereka berjalan-jalan ke kebun belakang istana.

Tempat itu adalah tempat favorit kedua Lalisa setelah perpustakaan istana.

LISA POV

Kami berjalan bersama menelusuri kebun ini. Pangeran Jung meraih tanganku lalu menyematkan jarinya dengan jari-jariku. Aku tersenyum samar. Akhirnya sifat normalnya sudah kembali.

Ia menghentikan langkahnya membuatku menghentikan langkahku juga. Aku menatapnya dengan tatapan 'ada apa?'. Ia hanya tersenyum lalu berjalan menuju sekumpulan bunga mawar merah yang indah. Tangannya dengan terampil memetik beberapa tangkai bunga itu.

"Mawar yang cantik untuk orang yang cantik, ini untukmu" ucapnya. Aku pun menerimanya dengan senang hati. Tapi tunggu! tangannya berdarah!

"Tanganmu!" pekikku dengan panik.

"Tak apa. Ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang ku berikan padamu" ucapnya.

"Aku bisa menggunakan kekuatanku untuk menyembuhkan luka ini. Tapi aku ingin merasakan apa yang kau rasakan. Jadi aku takkan menyembuhkannya"

"Bodoh" ucapku. Air mataku pun lolos membasahi pipiku.

"Hiks.. j-jangan melukai dirimu sendiri" isakku.

"It-u salahku jadi aku pantas mendapatkan hukuman darimu" lanjutku.

Ia menggelengkan kepalanya lalu menghapus air mataku.

"Tidak..sweetheart. Itu salahku"

"Aku tak bisa mengontrol sisi posesif ku" ucapnya.

"Aku sudah memaafkanmu, jadi tolong sembuhkan lukamu..hiks..hiks" isakku sambil memeluknya erat.

"Baiklah jika itu maumu" ucapnya lalu ku lepaskan pelukanku dan ia pun berkomat-kamit sambil menatap tangannya. Perlahan luka-lukanya pun menghilang.

"Kriukk~~" suara perutku memecahkan keheningan diantara kami. Pangeran Jung pun terkekeh. Ahh.. memalukan sekali!

"Sepertinya kau lapar, ayo kita sarapan" ajaknya. Aku mengangguk dan kami pun pergi ke ruang makan.

♡♡♡

Berbagai macam hidangan tersedia disini dan aku bingung harus memakan yang mana terlebih dahulu. Tetapi aku bingung dengan suatu hal juga dan ku putuskan untuk langsung menanyakannya.

"Apa kaum vampir bisa memakan ini?" tanyaku.

"Bisa, tapi makanan manusia akan terasa hambar di lidah kami" jawabnya.

"Karena itu tiap kaum vampir punya ini jika ingin makan" ucapnya sambil memperlihatkan sebuah mangkuk yang berisi cairan pekat berwarna merah.

"Ini adalah darah hewan. Biasanya kami jadikan saus jika ingin makan makanan manusia agar tidak hambar. Tapi aku lebih suka meminumnya langsung" jelasnya lalu ia mengangkat mangkuk itu dan meminum darahnya.

Aku bergidik ngeri sambil menggeleng-gelengkan kepalaku. Hewan yang malang.
Tak ingin memikirkannya lebih jauh aku pun melanjutkan makanku.

♡♡♡

Jangan lupa meninggalkan jejak😁💖

My Vampire Prince✔Where stories live. Discover now