Maaf untuk Kecewa

45 0 0
                                    

Sejak pertemuan kedua aku tidak berhenti tersenyum sepanjang minggu. Ada perasaan bahagia setiap kali aku melihat namanya muncul dalam barisan daftar orang yang melihat update Story-gram yang ku buat. Bahagia melihat akun miliknya sebagai salah satu yang tercepat memberikan likes. Hal kecil, tapi ya memang membahagiakan. Saat itu, Sepanjang minggu aku tidak peduli atau lebih tepatnya belum peduli bahwa ada akun-akun sosial media lain yang mengunjungi akun milikku, meninggalkan jejak likes pada foto-foto lamaku. Mereka tidak kukenal, tidak juga familiar untukku. Aku menganggapnya bukan sebuah hal besar.
Aku bertanya tentang kali berikutnya dia melakukan pertunjukkan. 
" Sabtu ini hanya ada di Makassar ternyata " Jawabnya singkat di Rabu Sore itu.

Aku - tidak berbohong, sedikit kecewa. Tentu saja aku tidak bisa terus-terusan berharap dia manggung di tempat-tempat yang bisa ku jangkau bukan?. Tapi yasudah, mungkin lain kali. Entah kapan nanti, tapi aku yakin pasti aku akan bisa menemuinya lagi nanti.

Jumat siang aku menerima pesan singkat, yang merubah semangatku mempersiapkan diri menghadapi akhir pekan.

" BSD jauh ngga? "

" Dekat kalau dari Rumah..." Jawabku.
" Hari minggu aku ternyata ada di sana.."

Aku terkejut sedikit, ya Tuhan...cobaan apalagi.  Dia mengirimkan poster salah satu acara Televisi yang ternyata menghadirkan grup Bandnya sebagai bintang tamu. Benar-benar di kota yang sama denganku, akhir minggu ini? hanya berselang 5 hari sejak pertemuan terakhir. Rasanya ingin teriak. Aku ingin memutar lagu Afgan - Jodoh Pasti Bertemu, saat itu juga. Aku ingin lompat bahagia. Aku tak sabar menuju hari minggu.

------

Dengan meminta ditemani adikku, Tania. Aku berencana pergi sore itu sekitar pukul 3. Toh dia akan manggung seitar pukul 9 Malam, Begitu aku pikir. Aku terbangun siang hari sekitar pukul 11 dan masih bermalas-malasan di kasur saat aku menerima pesan singkat,

" Aku sudah mau take-off "

Sekali lagi aku terkejut, siang betul. aku menjawabnya dengan sederhana " sampai bertemu nanti malam "

Tidak ada jawaban lagi setelahnya, mungkin dia sudah di pesawat - begitu aku mencoba meyakinkan diriku sendiri. Aku bergegas mandi dan bersiap-siap. Lalu menemui Tania. Dalam perjalanan menghampiri tania, aku mendapat pesan singkat lain. " Aku sudah sampai di BSD.."

Aku bingung harus menjawab seperti apa, dia mau bertemu sekarang atau bagaimana. Aku tidak mengerti dengan pesannya. Selain itu aku terlalu gengsi untuk bertanya - aku tak mau dia berpikir bahwa aku Ge-Er dan menyangkanya ingin bertemu siang ini juga. Jadi aku membalasnya dengan jawaban standart - menurutku, " Have fun.."

Setelahnya, tidak ada lagi jawaban yang lain.

------------

Aku sampai di area tempat acara musik berlangsung sekitar pukul 7, masih tidak menerima pesan apapun darinya. Aku langsung mengambil tempat di depan panggung, sisi kanan. Sisi yang langsung berhadapan dengannya. Aku sudah melihat gitar hitam kesayangannya disana, semakin yakin bahwa aku ada di tempat yang tepat. Ada sekitar 3 band lain yang manggung sebelum band yang ingin ku lihat pertunjukkannya itu naik panggung. Keadaannya agak sedikit Chaos, groupies band- band yang tampil itu agak sedikit rusuh. Agak kasihan aku melihat Tania yang sedikit lelah. Surut juga semangatku dan memikirkan mungkin aku harus menyingkir dari situ. Tapi Tania meyakinkan, " Sudah, aku gak apa-apa kak...tunggu saja.."

Beberapa menit kemudian, MC memanggilnya naik ke panggung untuk bersiap. Ku lihat Qibil mengambil gitar miliknya dan melakukan pengecekan terakhir sebelum mulai.

"kak, coba panggil dia.." Tiba-tiba tania memberikan ide.

Itu gila - pikirku, terlalu ramai disini. Mana mungkin dia dengar apalagi menyapa. 

"yah kan cuma mencoba, mungkin dia bisa notice ..."

Dia Jauh, Aku RinduWhere stories live. Discover now