1. Smile

6.4K 497 8
                                    

Gadis cantik berhoodie pink itu beranjak dari ranjangnya, kemudian masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Gadis bernama Haerin itu baru saja berhenti menangis.

Seseorang yang sudah meninggalkan luka di hatinya saat dulu, sekarang kembali menghubunginya lagi.

Apakah menyakitiku saat dulu, masih tidak cukup? Batin Haerin.

Ya walaupun mereka tidak bertemu lagi. Tapi, hanya dengan sebuah pesan saja, luka lama itu bisa muncul lagi.

Haerin keluar dari kamar mandi. Kemudian terdengar bunyi dari ponselnya. Ada pesan masuk. Haerin pun berjalan mendekati nakas dan meraih ponselnya.

Haerin membuka pesan tersebut. Kemudian, ia pun menghela napas kasar. Haerin tidak mengerti kenapa lelaki itu masih saja mengganggunya. Dan yang lebih membingungkan, dari mana lelaki itu bisa mendapatkan nomornya? Karena semenjak kejadian itu, Haerin mengganti nomor telfon dan semua akun chatnya.

Haerin mengetikkan balasan untuk lelaki itu.

Jangan ganggu aku lagi!

Terkirim.

Haerin menghela napas lalu berjalan keluar kamar dan menuruni tangga.

"Oppa, aku pergi ke luar sebentar ya." ujar Haerin kepada kakak lelakinya, Jung Haejun. Ya, Haerin memang hanya tinggal dengan kakak lelakinya. Orang tuanya ada di Indonesia, ada urusan pekerjaan di sana.

Haejun yang sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton TV pun menoleh ke arah Haerin, "Pergi kemana?" tanyanya.

"Taman. Dekat kok." jawab Haerin.

"Baiklah. Telfon aku kalau ada apa-apa." balas Haejun sambil kembali menonton TV.

Haejun sangat menyayangi adiknya. Dia merasa sangat bertanggung jawab untuk menjaga atau melindungi Haerin.

"Ne, arasseo." Haerin pun berjalan menuju pintu, lalu meraih payung yang terletak di belakang pintu. Jaga-jaga saja, karena dari kemarin Seoul sering turun hujan.

Setelah itu, Haerin pun keluar dan berjalan menuju taman yang tidak jauh dari rumahnya.

***

Langkah Haerin terhenti saat melihat seorang lelaki berhoodie dan bertopi hitam sedang menangis sambil duduk di bangku taman.

"Sepertinya aku mengenalinya..." gumam Haerin. Kemudian Haerin pun mendekati lelaki itu.

Saat sudah dekat dan berdiri di sebelahnya, Haerin pun bisa mengenali lelaki itu.

Jeon Jungkook. Salah satu anggota dari Group Idol terkenal, Bangtan Sonyeondan.

Haerin pun mengedarkan pandangannya. Sepi. Kemudian ia kembali menatap Jungkook yang masih menangis sambil menundukkan kepalanya.

Dia sama sepertiku. Mencari tempat yang sepi untuk menangis. Dia sangat terluka. Aku tahu, karena aku pun mengalaminya. Batin Haerin.

Haerin pun duduk dan merogoh kantung hoodienya untuk mengambil sapu tangannya. Kemudian ia meletakkan sapu tangan berwarna biru mudanya itu di atas tangan Jungkook.

"Pakailah. Kau membutuhkannya." ujar Haerin.

"Terima kasih." ujar Jungkook lalu ia menggunakan sapu tangan itu untuk menghapus air matanya.

"Jika menangis bisa membuatmu tenang, menangislah sepuasnya." balas Haerin.

Jungkook mendongakkan kepalanya lalu menoleh ke arah Haerin. "Kau tidak mengenalku?" tanya Jungkook.

Eccedentesiast ; BTS Jungkook✔Where stories live. Discover now