Matahari mulai menampakkan sinarnya dan langitpun mulai cerah artinya pagipun telah tiba. Hari minggu seharusnya di isi felisia dengan tidur dan shopping, tapi ia malah pindah ke suasana desa yang menurutnya terlalu kuno.
"Felicia ayo cepat, ayahmu udah nungguin" pinta sang mama
"Iya ma bentar" sahut felicia dgn ogah2an sambil membereskan kopernya.
2 menit kemudian.
"Felicia udah apa belum jangan lama2 nak" ujar mariam sambil berteriak.
"Iya ma udah, ayo yah feli sudah siap berangkat" ujar felicia dgn malasnya ia menaiki mobil ayahnya.
"Ma feli berangkat ya" feli berpamitan kepada mamanya dari dalam mobil.
"Iya feli jangan nakal ya kamu, awas sampe mama tahu kamu ngeropotin pamanmu wirya mama langsung ngambil semua fasilitas kamu termasuk mobil dan hp" ujar mariam.
"Iya mama sayang do'ain aja felis kuat ya" kata feli sampil tersenyum pilu.
"Iya harus kuat lah masak anak pak anton sama bu mariam nggak kuat" ujar bu mariam menyemangati anaknya.
"Yaudah ma kelamaan ngobrolnya keburu siang, kita berangkat ya" kata pak anton.
"Iya ayah hati hati ya bawa mobilnya jangan ngebut ngebut" kata bu mariam.
"Siap mama" ujar pak anton.
Akhirnya mereka berangkat ke kediaman rumah pak wirya.
Hai gaes kembali lagi. Maaf ya agak nggak nyambung semoga suka ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicia
Teen Fiction[Hiatus] Jangan takut akan hal-hal baru, hadapi dan keluarlah dari zona nyamanmu. Happy Reading:)
