Epilog: You Never Walk Alone

2.3K 167 62
                                    

Sebelum baca, ayo kita nonton MV diatas

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

"Wahh daebakk!!" Seru Jimin antusias, terlampau antusias malah hingga hampir membanting laptop yang berada di pangkuannya.

"Yak! Jimin hyung! Jangan membanting laptopku!" Pekik Jungkook saat melihat benda kesayangannya hampir saja remuk di tangan Jimin.

"Bagaimana bisa kau membuat cerita seperti ini, Kook?" Jimin menaruh laptop yang berada dalam pangkuannya kemudian beralih menatap Jungkook disampingnya.

"Hah?"

"Ceritamu ini, sungguh hebat! Kau bahkan berani menjadikan dirimu sendiri sebagai tokoh utamanya?" Ucap Jimin.

"Dan memasukkan nama kami semua dalam cerita buatanmu itu." Tambah Namjoon dengan santainya.

"Aku sama sekali tidak menyesal membacanya, aku senang melihat sosok Kim Jungkook yang tersiksa di cerita ini. Kapan lagi aku melihat Jungkook tersiksa?" Jimin menunjuk Jungkook dengan dagunya.

"Ck, berisik sekali kau, Jim!"

"Yoongi hyung, bisakah kau tak mengatakan itu saat aku berbicara?" Jimin mengerucutkan bibirnya, membuat raut wajah sok sedih yang terlihat aneh dimata yang lainnya.

"Suaramu menggangguku." Yoongi bangkit dari posisi berbaringnya, kemudian duduk di sebelah Jungkook.

"Aku sudah membacanya,"

"Nah, karena kalian semua sudah membaca ceritaku, aku ingin meminta pendapat kalian tentang cerita ini, bagaimana, hyungdeul?" Jungkook menarik laptopnya dari pangkuan Jimin, kemudian menatap hyungnya satu persatu.

Seokjin menarik nafas, siap mengatakan pendapatnya untuk cerita yang Jungkook buat.

"Aku seperti masuk dalam kehidupan seorang Kim Jungkook dalam cerita itu. Apalagi kau juga menggunakan namaku di dalamnya, bukan begitu?"

"Hm? Lalu bagaimana, Jin Hyung?"

"Menurutku, itu baik. Tapi seperti ada yang mengganjal dalam ceritamu, Kook."

"Jin hyung benar! Kenapa kau tidak membuat eomma dan appa Kim Jungkook menyadari kesalahannya dan menyayangi Jungkook di akhir? Bukankah itu penggambaran akhir yang bahagia?" Sahut Taehyung yang sedari tadi hanya mendengarkan.

"Tidak seperti itu, hyung. Bukankah kita tidak bisa semudah itu membalikkan perasaan seseorang? Jadi, tentu saja jika Nyonya Kim menyayangi Kim Jungkook, itu hanya karena merasa kasihan, bukan karena mencintai Kim Jungkook sebagai anaknya. Itu akan terlihat lebih menyedihkan daripada Kim Jungkook yang mencoba untuk bunuh diri." Jelas Jungkook.

"Kata-katamu itu..." Taehyung menggelengkan kepalanya, tak menyangka jika Jungkook bisa mengatakan hal seperti itu dengan mudahnya.

"Aku sangat kesal dengan karakter eomma Jungkook disini. Kenapa ada orang seegois itu? Dia yang membuat Kim Jungkook menderita bukan?" Ucap Jimin.

ALONE [KTH.JJK]Where stories live. Discover now