Day Dream ;Seungmin, Gowon✔

dd ;13

"ngapain lo ngikutin gue? sana pulang kerumah lo!"

"gue pengen ketemu bunda masa."

"dih, maknya siapa cobak."

"bunda mertua gue."

gowon langsung kesandung, untung aja dipegang sama seungmin.

"gak usah kaget, emang bener kok." balesnya sambil senyum, ngebuat gowon dugun dugun lagi.

gowon langsung nepis tangannya seungmin.

"apaan, receh." bales gowon sambil jalan ngedahuluin seungmin.

"ciee ngomongnya receh tapi mukanya merah."

Buk!

"anjay! DIKIRA BUKU SPM ITU TIPIS APA YA?!?"

"bodo amat, salah sendiri ngomong asal banget, diayak dulu kapan-kapan."

seungmin langsung manyun denger balesan gowon barusan.

baru aja sampe rumahnya gowon, tiba-tiba gowon berhenti jalan.

"kenapa?" tanya seungmin heran.

"kok mereka banyak lagi ya?"

"mereka?"

"yah, mereka yang lo liat sebulan lalu, kemaren gak ada padahal." bales gowon pelan, tapi seungmin bisa denger kok.

"sekarang waktunya adek lo kan yang diincer mereka?"

oiya, bisa-bisanya gowon lupa.

gowon langsung aja jalan ngelewatin mereka, dan mereka juga gak lagi mandang gowon dengan penuh minat.

"min, ngapa lo masih disana?"

"gue parno asli." bales seungmin yang mukanya udah gak enak banget.

gowon ngehela napasnya, terus buka pintu rumahnya, "yaudah lo disini aja sama mereka."

"GOWONNN!!!"

dan seungmin langsung aja lari kerumah gowon.

gowon ketawa. "nah gitu dong, ngegas."

"si bahlul." bales seungmin yang masih ngatur napasnya.

"udah, masuk sana, gue mau ganti baju dulu."

"gue ikut ya?"

"mau koma lagi lo?"

seungmin langsung aja ngibrit keruang tamunya gowon.

karena, emang kamarnya gowon deket sama pintu masuk, kalo ruang tamu, rada masuk lagi.

"lho? ini temennya kakak yang dulu kan? udah jadi manusia lagi? atau ngambil tubuh orang lain?"

"udah jadi manusia dong."

elah, songong amat sih, peliharaan siapa ini dibawa pulang buruan.

"ohhhh, gitu terus kenapa kesini lagi? mau ngapain? ngapelin kakak ya?"

busetdah, ini adeknya gowon ngegas banget nanyanya. itu yang ada dipikiran seungmin saat ini.

"hehe, main aja kok sung."

"ehh, udah tau namaku, di一"

"bunda mana dek?" potong gowon.

"gatau, keluar bentar katanya, aku gak boleh ikut."

"yaudah." bales gowon terus ngebanting badannya ke sofa. tepat disamping seungmin.

"bergetar."

"apanya?"

"sofanya lah! mau apanya lagi? mikir yang iya iya pasti." ledek seungmin.

"sotau!" bales gowon sambil merem.

"semangat dong, diapelin cogan nih."

"duhh, ini meja keras loh, kalo dilempar ke lo, kira-kira bakal amnesia gak ya?"

"njay! sadis."

"udah gue bilang, ngomong tuh disaring dulu! ngeselin banget sih jadi orang?!?!" bales gowon sambil mukul kepalanya seungmin.

"yak, geplak terus, abisini jadi goblok gue."

"emang goblok kan? buktinya pengen ikut olim aja beli kunci."

"ANJIRRR! JAN BAHAS ITU LAGI DONG ELAHHHH!!!!"

■ □ ■ □ ■ □ ■ □ ■ □ ■

"jin."

"naon?"

"lo nembak heejin dulu gimana?"

"pake pistol noh, pinjem ke bapaknya felix."

"gue serius elah jin!!"

"nanya lo gak mutu sumpah, siapa sih cewek yang lo suka itu?"

"adadeh, kepo!"

"ohhh, gitu yang namanya temen? iya?"

"apasi? baperan lo."

"cerita lah, kalo lo nganggep gue temen lo."

"janji dulu sama gue, kalo lo percaya sama apa yang gue ceritain."

"iya iya, janji."

seungmin akhirnya ceritain semua hal yang terjadi sebulan ini.

"jadi bener-bener sunwoo ya?" tanya hyunjin yang dikasih anggukan sama seungmin.

hyunjin ngehela napasnya, "lanjutin min."

"nah yagitu, pokoknya gue tuh gak mau deh sama yang namanya kehilangan gowon."

"gowon itu yang jam tangannya lo bawa kemaren bukan sih?" tanya hyunjin yang dikasih anggukan sama seungmin lagi.

"ada pap gak?" tanya hyunjin lagi, dan seungmin langsung ngambil hpnya dan nujukin poto gowon yang dia colong dari akunnya gowon.

"alig! ini cewek yang biasanya sama heejin, kok bisa gue gak tau yes?"

"soalnya lo bucinin heejin mulu, jadi gak sadar kalo ada gowon diantara kalian."

"si bangsat, minta di ikizuri ya lo?"

"yhaaa, gue minta tolong nih, bantuin gue donggg, ya ya ya?"

"iyaa, besok gue omongin sama heejin, biar lebih gampang lo ngomongnya."

"makasih sayang."

"GELI ANJER MIN! GUE GILING BENERAN LO!"

[To be continued

jangan nanya maksud dari ikizuri sekian