Langkah Pertama

636 67 12
                                    

8 hari kemudian

"Berhasil?"

Perth menggelengkan kepala tanpa mengalihkan pandangannya pada Mark diseberang sana.

"Dia malah membuatku malu,"

"Hm?" p'Big mendudukkan dirinya usai meletakkan kopi pesanan Perth diatas meja. "Kenapa? Ceritakan padaku!"

Sore itu Perth datang lebih awal di kedai kopi milik p'Big. Ia sengaja menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat agar ia bisa melihat Mark lebih lama. Meski ia merasa malu dengan kejadian semalam, tapi bukan berarti membuat Perth melepas Mark dari pandangannya begitu saja.

Perth menatap p'Big yang sedang menunggunya untuk bercerita. Ia menghembuskan nafasnya. Meneguk kopinya pelan dan mulai menceritakan kejadian yang ia alami semalam.

"Hahahaha ternyata dia cukup pintar menghadapi lelaki sepertimu Perth hahaha" tawa p'Big terhenti saat Perth memberikan death glare padanya.

"Ups.." p'Big refleks menutup mulut dengan telapak tangannya. Perth mengacuhkan p'Big lalu kembali menatap Mark yang sedang bekerja di toko bunga itu.

"Kenapa kau tidak mencoba mendatanginya kesana?" Pertanyaan p'Big sontak membuat Perth kembali menatap pria dihadapannya.

"Kau bisa mencoba berkenalan dengannya. Dekati dia. Tunjukkan padanya bahwa kau memang menyukainya,"

KRIIIING

Bunyi lonceng itu mengalihkan perhatian p'Big dari Perth.

"Kau harus mencobanya, percayalah padaku," p'Big beranjak dari kursinya. Ia lalu menghampiri seseorang yang baru saja datang ke kedai kopinya.

Perth kembali menatap Mark untuk kesekian kalinya. Mencobanya? Huh? Perth tidak yakin bahwa ia akan berhasil. Karena apa yang ia lakukan semalam pun juga karena saran dari p'Big. Bukannya membuahkan hasil, justru membuat Perth malu.

Dan apa sekarang? P'Big memintanya untuk mencoba mendekati Mark secara terang-terangan. Perth bukannya takut gagal lagi. Ia hanya tidak ingin merasa malu untuk kedua kalinya.

Perth meraih cangkir kopi miliknya. Menghabiskan kopinya yang mulai mendingin dengan sekali tegukan.

Ia menatap p'Big yang sibuk dengan pelanggan dan Mark yang sedang bekerja bergantian.

'Haruskah aku melakukannya?' batin Perth.

Setangkai MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang