Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin berjalan menuju cafe didekat hotel yang menjadi tempatnya menginap selama seminggu ini.
Dia masuk ke Cafe dan menghampiri sepupunya yang tengah bercanda dengan seorang perempuan.
"Woi babi."
Jeno mengalihkan pandangannya ke Hyunjin, "weh ada anjing, ada apaan?"
Hyunjin menarik kursi dimeja itu dan duduk disana, lalu dia melirik kearah perempuan yang menatapnya bingung, "siapa nih?"
"Pacar gue, Park Lyra."
Hyunjin ngangguk, "jadi yang chat lo tadi itu dia? Bukan Vee?"
"Yoi, lo kira tadi chat dari Vee? Hahaha. Gue udah move on kok dari Vee tenang aja, saingan lo udah berkurang satu bro." kata Jeno sambil menepuk bahu sepupu nya itu.
Hyunjin mengambil buku menu lalu memanggil pelayan dan memesan makanan.
Jeno berdecak kesal, "lo ngapain masih disini? Pake pesen makanan juga, emang lo bawa uang?!"
Hyunjin menaikkan sebelah alisnya, "ya gak bawa uang gue, kan gue kesini niatnya minta PJ ke lo berdua."
Vee menatap lautan di depannya dengan tatapan kosong, teman-temannya sedang asik berenang di laut, tadi Jaemin dan lainnya udah ajak dia buat main bareng tapi Vee nolak.
Dia lebih milih duduk di sisi pantai, ngeliatin temen-temennya yang sibuk sendiri.
Tiba-tiba seseorang duduk disampingnya, "sendirian aja? Gak mau ikutan main?"
Vee noleh, "Daniel?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daniel senyum tipis, "hehe kenapa? Kaget ya?"
"Gak terlalu sih," kata Vee, dia kembali melihat kedepan.
Daniel ikut menatap kearah teman-teman mereka, "udah 2 tahun ya? Perasaan baru kemarin lo putusin gue."
Vee menghelah nafas malas, "gausah bahas itu."
"Oke oke, terus gimana sama sekolah lo? Lanjut kemana? Ke China apa disini?"
"Gak tau, gue masih belum mikirin itu. Kalo lo?"
"Gue rencana mau ke Inggris, satu tempat kuliah sama Felix."
"Oh.."
Setelah itu keadaan menjadi hening diantara mereka, yang terdengar hanya suara ombak dan teriakan dari teman-teman mereka.
Sebuah tangan terulur kearah Vee, membuat gadis itu menoleh ke Daniel yang sudah berdiri disampingnya, "apa?"
"Ayo main bareng."
Vee diam sebentar lalu dia menerima uluran tangan Daniel, setelah itu Daniel tersenyum dan menarik gadis itu kearah teman-temannya.
"Yo pangeran datang bersama tuan putri, aye aye!"
Teman-temannya menoleh, mereka tersenyum senang saat melihat Vee datang dengan Daniel.
"Vee!"
Herin melompat lalu memeluk Vee hingga mereka hampir jatuh jika saja Daniel tidak menahan punggung Vee.