Hal-hal yang kita bilang di kelas vs apa yang kita maksud:
Waktu ujian:
Yang guru bilang: Oke, anak-anak,kerjakan ujiannya.
Yang guru maksud: Hah! Emangnya kalian belajar? Ish, pasti ga ada yang belajar!
Waktu kita main HP di kelas:
Yang guru bilang: Nona Pusparani, kau sedang bikin apa?
Yang guru maksud: Aku tahu apa lo bikin, tapi aku mau tahu apa alasan lo.
Yang murid bilang: Lagi pakai aplikasi kalkulator untuk soal nomor 5, Guru Nagalima.
Yang murid maksud: Aku akan berhenti WhatsApp-an sama Roy tentang ulang tahun kejutan Siti dan membuka aplikasi kalkulator-ku, Guru, sehingga Guru pikir aku rajin bikin tugas.
Waktu kita ditanya PR gampang:
Yang murid bilang: Gampang banget, Guru! Ini gak membutuh banyak waktu, aku tahu semua jawaban.
Yang murid maksud: Tidak! Tidak gampang sama sekali! Aku butuh 4 hari untuk ini, sekarang aku kelewatan video baru Geography Now! *menangis*
Waktu kita ditanya ujian gampang:
Guru: Oke, waktu selesai! Tuan Seroja, apa ujiannya gampang?
Yang murid bilang; Iya, Guru Chandratua, gampang. Asyik juga bikin soalnya.
Yang murid maksud: Tolong bikin skor-ku 70, Guru! *menangis-nangis* Yang paling rendah 70! Ini susah, harap makhlum...*lap mata pake tisu*
Yang kita semua bilang:
Guru: Mengerti, semua?
Yang murid bilang: Iya.
Yang murid maksud: Tidak.
Kalau kita pura-pura tanya:
Guru: Cari apa jumlah-
Murid: *angkat tangan*
Guru: Uh, ya, Nona Bakung?
Yang murid bilang: Jadi kita harus mengurangi jumlah yang orangnya beli dulu?
Yang murid maksud: Aku hanya mau terlihat seperti murid yang berpartisipasi di kelas ini, Guru.
Maaf kalau ada kata2 yang tidak kalian suka. Ini hanya lelucon saja #prayforpalu
