#35

3.7K 349 21
                                    

Jaehyun segera mendekati taeyong.
Dengan sorot mata sangat marah.

"TAEYONG... " ucap jaehyun sangat keras.

Membuat semua orang di cafe itu melihat ke arahnya.

" Jaehyun.... "

Taeyong sangat kaget melihat jaehyun.

" KENAPA KAMU DI SINI.. " ucap jaehyun dengan suara meninggi.

" aku bisa jelaskan sayang.. " gugup taeyong.

" jaehyun tak tahu, kau ingin bertemu denganku taeyong? " ucap rowoon.

" oh...  Jadi kamu yg mengajak rowoon bertemu denganmu. Sangat bagus taeyong. Kamu sekarang mulai berbohong padaku. Sekarang kamu mulai tidak menganggap aku ada di hidupmu" tegas jaehyun.

"bukan seperti itu jaehyun.. Maafkan aku sayang. Bukan maksudku seperti itu.. " taeyong memegang tangan jaehyun.

" CUKUP... Aku kecewa padamu taeyong. Aku tidak menyangka kamu akan melakukan ini padaku. Sudah bertahun tahun kita berumah tangga. Dan kamu berbohong hanya karena ingin bertemu dengannya. Aku tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun. Ini sudah cukup" tegas jaehyun.

Lalu jaehyun melepaskan tangan taeyong.

" ayo jeno. Kita kembali ke kantor" tegas jaehyun.

Lalu jaehyun pergi meninggalkan tempat itu. Jeno juga.

Taeyong terduduk di bangkunya. Dia menangis.

Rowoon segera berdiri dan duduk di samping taeyong.

" tenanglah taeyong" rowoon memeluk tubuh taeyong.

" aku membuatnya kecewa" taeyong menangis terisak

" tenanglah... Pulanglah,nanti kalian bisa membicarakannya di rumah. Beri jaehyun sedikit waktu saja. Lalu jelaskan maksudmu bertemu denganku" ucap lembut rowoon

" terima kasih rowoon. Kalau begitu aku pulang" taeyong melepaskan pelukan rowoon.

Lalu berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu.

" bagus... Mereka mulai bertengkar. Aku akan memulai Bom Nuklirnya sebentar lagi.  Jaehyun nikmatilah bersama taeyong sekarang. Sebentar lagi taeyong akan menjadi milikku" tawa kecil rowoon.

........
........

Mark telah menghabiskan 1 bungkus rokok.  Mark duduk di loteng kampus.

Mark sangat kecewa dengan heachan. Dia tidak menyangka heachan akan seperti itu.

" mark... "

Mark berbalik dan sorot matanya semakin marah.

" mau apa kau kemari heachan" kesal mark

Heachan lah yg mendatangi mark.

" mark dengarkan penjelasanku dulu, aku mohon" ucap heachan menangis terisak.

"kau menangisiku" tawa mark.

" air matamu benar-benar palsu. Aku tidak butuh penjelasan lagi. Apa kau tuli tidak mendengarkan perkataanku tadi kalau semua sudah selesai. " ketus mark.

" mark ku mohon, mengerti aku.. Kamu sudah berjanji padaku. Akan memberiku waktu soal kun. Ku mohon mengertilah mark" heachan memegang kedua tangan mark.

Mark melepaskan tangan heachan dengan kasar.

" KAU BILANG AKU HARUS MENGERTI" bentak mark.

" apa yg harus ku mengerti haaaaa...  Apa aku harus mengerti kau mempermalukanku di depan orang banyak saat aku bilang kau kekasihku dan kau mengatakan tidak " kesal mark.

" ada alasannya aku melakukan itu mark" ucap terisak heachan.

" alasan apa haaa.. Alasan kalau kau hanya menjadikanku pelarianmu haaaa" kesal mark.

Heachan tersentak kaget saat mark mengatakan itu.

" aku tidak menganggapmu pelarianku mark.  Aku tulus mencintaimu. " ucap gemetar heachan.

" MENCINTAIKU KATAMU... KAU LUCU SEKALI" ucap suara keras mark.

" di saat kita melakukan hubungan intim itu. Hal yg pertama bagi hidupku. Aku melakukan itu bukan karena nafsu akan dirimu. Itu karena aku benar-benar mencintaimu.  Tapi kau malah mengatakan mencintai orang lain di depan orang banyak. Dan sekarang di depanku saja,kau mengatakan mencintaiku.  Hal macam apa ini. Apa yg harus ku mengerti" kesal mark.

" mark ku mohon mengerti diriku. Beri aku waktu. Lalu aku akan menceritakan segalanya padamu" heachan memohon pada mark

" SUDAH CUKUP... " bentak mark.

" kau sangat egois heachan.. Aku tidak ingin berada dalam hubungan ini lagi"

Mark pergi meninggalkan tempat itu.

Heachan terduduk dan menangis terisak.

" mark... Kun memiliki video sexku dengannya. Dia akan menyebarkan itu jika aku meninggalkannya...apa yg harus ku lakukan mark " heachan menangis terisak.

........
........

Jaehyun telah sampai di kantor. Dia mengunci ruangannya. Dan melarang siapapun masuk ke dalam.

Entah apa yg dia lakukan di dalam. Hanya terdengar suara pecahan barang.

" jeno... Kita harus mendobrak pintunya" khawatir ten.

" jangan ten.. Kau akan membuatnya semakin marah" tegas jeno.

" tapi kalau dia terluka bagaimana... " khawatir ten.

" ada apa dengan jaehyun? "tanya johnny.

" dia melihat taeyong dan rowoon bersama. Taeyong tidak mengatakan apapun pada jaehyun soal itu" jeno menghela napasnya

" APA... " kaget johnny dan ten.

" iya... Aku juga kaget saat melihat itu. Baru kali ini taeyong hyung seperti itu. Dia benar-benar ceroboh" ketus jeno.

"dasar taeyong... " kesal ten.

" kita harus menghentikan jaehyun. Telfon taeyong saja suruh kemari" tegas johnny.

" nanti saja. Jika sampai sore nanti jaehyun tidak keluar. Kita telfon taeyong" tegas jeno.

.......

Saat mereka terus mendengar suara pecahan dari ruangan jaehyun.

" john... " ucap salah satu karyawan.

" ya ada apa? " tanya johnny.

" ada yg mencarimu di lobby"

" siapa? "tanya johnny.

Jeno dan ten memandang karyawan itu.

" sepertinya anak SMA. Tadi dia bilang namanya Chenle"

Ten membelalak kaget saat mendengarkan itu.
Jeno juga tersentak kaget.

" Apa...." kaget johnny.

Ten menatap johnny dengan penuh kemarahan.

.....

Chenle memutuskan datang ke kantor johnny. Johnny tidak pernah mengangkat telfonnya lagi. Dia benar-benar butuh kejelasan.

Saat dia menunggu di lobby.

" chenle..... " pekik seseorang.

Chenle berbalik dan melihat siapa yg memanggilnya.

" hyungggg..... " kaget chenle.

..........
..........
..........

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

TOGETHER WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang