Five 🌗

971 150 8
                                    

[ 303 Words ]

***

Semuanya berjalan sesuai rencana Yoongi, walaupun butuh perjuangan lebih supaya Jihyo dapat mengikuti keinginannya. Tapi itu semua terbayar saat Yoongi dapat  melihat Jihyo tersenyum kepadanya untuk pertama kalinya.

Memang sulit untuk merubah kebiasaan yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun tapi di dunia ini tidak ada yang mustahil selagi kita mau mencoba dan berusaha.

Satu per satu kebiasaan Jihyo mulai berubah. Kini, ia tak lagi memakai payung saat matahari masih mengintip di balik awan. Jihyo hanya akan menggunakannya saat hujan turun saja. Bahkan Jihyo sudah tidak lagi membaca buku tentang kematian—mungkin ia hanya akan membacanya sebulan sekali.

Dan yang terpenting adalah Jihyo mulai memberanikan diri untuk berbaur dengan teman-teman di kelasnya.

"Yoongi! Sekarang aku sudah berteman dengan semua teman sekelasku. Wuahh ... Aku tidak menyangka akan sebahagia ini saat memiliki teman." Jihyo terlihat sangat bersemangat.

Yoongi tersenyum tipis. "See? Mereka tidak seburuk yang kau pikirkan. Mungkin mereka terlihat begitu sibuk dengan dunia dan melupakan fakta bahwa mereka akan mati. Tapi manusia tidak bisa hidup hanya dengan mengingat mati. Semuanya harus dijalani dengan seimbang. Ingat boleh, tapi jangan sampai kau melupakan kehidupanmu sebagai makhluk sosial."

"Aye ... Aye Captain!" Jihyo memposisikan tangan kanannya untuk hormat pada Yoongi lalu mereka tertawa. "Oh ya ... Besok adalah waktu terakhir kau untuk 'menyadarkanku' tapi kurasa aku sudah memiliki jawabannya. Aku ingin—"

"Tidak! Simpan saja itu untuk besok. Aku akan menunggumu di bukit belakang sekolah."

Jihyo mengangguk, menyetujui ucapan Yoongi. Ia lalu pamit untuk pergi menghampiri temannya yang sudah sejak tadi memanggil namanya.
Yoongi menatap punggung Jihyo yang semakin menjauh itu dengan nanar. Ia merasa bahagia karena Jihyo sudah kembali menjadi yang dulu, namun ia tidak yakin jika ia dapat melihat senyum itu untuk waktu yang lebih lama.

Andai saja kematian itu tidak ada dan kehidupan manusia itu kekal. Mungkin dia adalah manusia yang paling beruntung di dunia.

***

P.S. Ini double up ya. But, This story Sudah mulai menuju klimaks and ending guys.

So, what do you feel about them? Expecially, Yoongi of course^^

Yoonghyongies✔Where stories live. Discover now