Waktunya beraksi~

1.3K 124 4
                                    


Akhirnya mereka pun turun ke bawah dan sampailah mereka kepintu tangga. "bissmillahirrahmanirrahim" kata khaira menghela nafas sambil membukakan pintunya.

"oke teman-teman. Kita sudah keluar dan mereka belum melihat" kata mia agak takut.

 "iya kita perlu lebih dekat lagi" kata roni. 

Mereka pun mulai berjalan perlahan-lahan mendekati mereka. sambil mengenggam kayu yang agak panjang, jantung mereka berdegup kencang dan nafas mereka terengah-engah karena takut.Dan akhirnya mereka berhasil mendekati area zombie itu.

"hei lihat kita sudah lebih dekat dan mereka tidak mencium kita sama sekali" kata rio dengan senang.

"yee berarti kita sukses"kata mia

"yeeeeeee" kata mereka bersorak.

"ayo kita pergi dari sini" kata rio

"emm.. tunggu" kata khaira"bagaimana dengan orang-orang yang diatas?, belum lagi yang ditingkat sana" lanjut khaira dengan cemas.

"jangan khawatir ra, polisi akan datang menjemput mereka" kata mia

"bagaimana kalau disana ada pacarmu yang membutuhkan pertolonganmu?" kata khaira. Dan seketika mia terdiam dan memikirkan jika kata-kata khaira benar.

"dan juga pasti ada guru-guru yang selamat. Kita harus menolong mereka" lanjut khaira.

"tapi bagaimana khaira? Apa kita akan menyumbangkan darah kita juga?" kata roni. 

"kita tidak mungkin membagi darah lagi. Alat suntik sudah habis dan mereka sangat banyak" kata khaira

"lalu kalau memang ada agus disana, bagaimana cara kita menyelamatkan dia?"kata mia.

"kalau kalian setuju, kita berlima akan habisi semua zombie yang ada disini. Setelah itu baru mereka kita keluarkan tanpa hambatan.Bagaimana?"usul khaira.

"hmm.. aku setuju" kata mia "aku juga" kata nurul.

"ayolah bro, anak cewek ini gak akan bisa mengabisi mereka semua" ajak rio merangkul roni.

"oke baiklah kita akan menghabisi mereka dan mengeluarkan semua orang yang ada disini" kata roni."ayo kita cari sesuatu yang tajam" lanjut roni.

Mereka pun mulai melihat sekitar. mereka mulai berpencar. Roni tiba-tiba melihat sebuah pemotong rumput dan ingin menggunakannya sebagai senjata.Mia menemukan pecahan kaca dan mengikat pecahan kaca itu di 2 bagian ujung kayu nya yang panjang.Khaira menemukan beberapa paku berserakan."Kalau gak salah dikelas ada yang meninggalkan lem setan pas prakarya kemaren"pinta khaira .khaira pun kembali kekelas dan menempelkan kepala paku kekayunya dan bagian tajamnya dibagian atas. Dia menempelkanya ke setengah bagian kayunya itu.Nurul menemukan besi-besi yang penyok yang akan dia gunakan untuk menghabisi zombie. Sedangkan rio hanya menggunakan tangan dan kakinya. Dia membungkus tangan kanannya dengan dasinya.Akhirnya mereka berlima berkumpul lagi ditempat mereka tadi berdebat.

"baiklah teman-teman kalian siap" kata roni

"SIAP" kata mia,nurul dan khaira.

"siap dong bro" kata rio

"hei bro, lu gak pakai apa-apa?" kata roni

"halah.. mereka ditinju aja paling udah penyok" kata rio.

"ya udah. Mari kita beraksi" kata roni sambil melihat sekumpulan zombie itu.

Merekapun mulai beraksi.Roni menghidupkan mesin pemotong rumputnya dan memotong semua badan zombie itu. Mia beraksi seperti mayoret .ia memutar-mutarkan kayunya dan semua zombie disekelilingnya tertusuk. Rio beraksi seperti bruce lee bintang favoritnya. Ia menendang, memukul, dan menginjaknya. Dan tak sengaja dia bertemu kepala sekolahnya yang sudah tidak menjadi manusia lagi.Ia dengan pelan-pelan mengambil dompet dikantong belakang zombie itu. Isinya ada kunci mobil dan sejumlah uang "hmm..lumayan"katanya sambil melihat kearah mobil kepala sekolah yang diparkir didepan ruangannya. Khaira dan nurul mengandalkan pemukul mereka untuk menghabisi zombie itu.Namun khaira tak sengaja menemukan sebuah hp dilapangan itu.

___________________________________________

Dari tingkat lain, yola seperti mendengar suara pemotong rumput. Saat dia mengintip ternyata ada 5 orang yang sedang menghabisi zombie-zombi itu.

"ya ampun mereka gila" kaget yola

"ada apa yola?" Tanya zani yang mendengar yola setengah teriak

"lihat mereka sangat berani" kata yola.

Zani dan teman-temannya pun penasaran dan melihat apa yang terjadi dilapangan. mereka sangat takjup sekaligus bingung .Agus pun juga melihat dan seperti mengenal perempuan yang berambut sepinggang dengan bando bunga itu.

"bagaimana bisa? Zombie itu bahkan tak menyentuh mereka.Mereka tidak diserang dan hanya diam saja" bingung zani.

Sedang serius memperhatikan, tiba-tiba agus berteriak

"MIA.. ITU MIAA..KENAPA DIA DISANA?" kata agus.

PLAAKK  

Tiba-tiba zani menampar agus "kau gila HA?Zombie itu nanti kesini" kata zani agak kesal.

"kau gak ngerti, pacar ku disana sedang berhadapan dengan makhluk aneh itu. Aku harus menolongnya" agus histeris.

"coba kau lihat baik-baik"kata zani sambil memutar dagu agus ke jendela "kau lihat, apa dia ada menyentuh pacarmu? Enggak kan. Zombie itu sama sekali gak melawan mereka. Kita gak tau apa yang mereka pakai untuk kebal jadi kau jangan sesekali buat kecerobohan yang merugikan kami semua"jelas zani sambil sesekali melotot kepada agus.

Agus Cuma bisa menuruti perkataan zani dan menyaksikan pacarnya menghabisi zombie itu dari jauh.

___________________________________________

"haaaaahh" kata mereka yang duduk serentak karena kecapean

Baru 5 menit mereka beraksi.Mereka langsung terduduk.Mereka sangat lemas dan pucat. mereka semua berkumpul disebuah pohon dilapangan .

"haduuh kepalaku pusing sekali" kata rio.

"tentu saja teman-teman, kita sedang sakit.jadi metabolisme tubuh kita sangat kurang" jelas khaira yang lemas.

"kayaknya belum sepuluh menit kita menghajar mereka" kata roni yang memegang kepalanya

"tapi sudah seperempat dari mereka kita habisi. Kitakan kerja sama,pasti mereka bisa kita habisi" kata nurul

School War Z [ END ]Where stories live. Discover now