Chapter 14

73 8 0
                                    

Ayuk, ayuk, ceritanya di vote dan dikomen...
Pengen tahu pesan dan kesan kalian yang baca cerita ini 🙏😆

Peach!🍑

***


Ha Na merasakan angin...? Bukan. Ini seperti hembusan napas di wajahnya. Ia bangun dan Yoon Gi yang sedang tertidur masuk dalam pendangannya. Ia meneliti wajah pria itu. Dari kulitnya yang halus dan seputih susu, bulu matanya yang panjang, hidungnya yang tidak terlalu tinggi tapi begitu proporsional di wajahnya yang mungil, serta bibirnya yang... belum sempat Ha Na melanjutkan deskripsinya, ia dikagetkan dengan suara serak Yoon Gi dipagi hari.

"Sudah puas melihat-lihat?" ucap Yoon Gi masih dengan mata yang tertutup.Ha Na terkejut. Namun seketika muncul ide dalam pikirannya untuk membalas.

"Sana bangun gosok gigi. Napasmu bau." Ucap Ha Na, mengira Yoon Gi akan bergerak, namun tidak.

"Bagaimana bisa bangun. Lenganku kau tiduri seperti ini." Ucapnya lagi, tidak ada keinginan untuk membuka matanya. Ha Na bangkit, seraya berkata,

"Yasudah nih aku bangun. Sekarang cepat..." belum sempat Ha Na menyelesaikan perkataannya, Yoon Gi menariknya ke dalam pelukannya.

"5 menit lagi." Ucapnya mengunci badan istrinya dengan tubuhnya. Ia tahu Ha Na pasti kebingungan setengah mati dengan perlakuannya, tapi Yoon Gi ingin memeluknya, dan seakan tidak ada kesempatan lain lagi, ia melakukannya pagi ini. Ha Na mendorong tubuh Yoon Gi tapi akhirnya menyerah.

"Yasudah. Beneran 5 menit lho ya." Ucap Ha Na dan merasakan pipinya memerah. Ia kini tidur di dada pria itu.

Seakan mengerjakan tugasnya menjadi alarm, Ha Na menepuk punggung Yoon Gi.

"Udah 5 menit. Ayo bangun." Ucap Ha Na. Belum lagi pria itu menjawab, hp disampingnya berbunyi. Yoon Gi mengambil hpnya dan melihat siapa gerangan yang menelpon dan nama Ye Na tertera di sana. Ia melepaskan Ha Na dari pelukannya.

"Aku harus mengangkat ini." Ucap Yoon Gi dan pergi. Ha Na hanya bisa mendesah napas, dan langsung ke kamar mandi.

"Pak Jung ya?" tanya Ha Na sesaat ia keluar dari kamar mandi dan Yoon Gi sudah kembali ke dalam kamar mereka. Yoon Gi tidak menjawab,

"Sekarang giliranku yah..." ucap Yoon Gi dan masuk ke dalam kamar mandi. Melihat gelagat Yoon Gi yang seperti itu ada rasa khawatir dan kecewa dalam diri Ha Na. Namun dengan cepat ia tepis.

Memangnya siapa aku? Menanyakan hal itu padanya ucap Ha Na dalam hati dan membereskan baju kotornya.

Di dalam kamar mandi Yoon Gi merutuki dirinya sendiri. Setelah tadi malam ia menyadari perasaannya pada Ha Na dan memeluknya pagi ini, mengapa ia masih saja tidak bisa menolak telpon dari Ye Na? Ia marah pada dirinya sendiri karena masih memberi perhatian pada Ye Na. Meskipun yang diomongkan Ye Na adalah ayahnya yang saat ini kritis dan masuk rumah sakit, namun ia menyadari bahwa itu bukan tanggungjawabnya.

Ia membasahi kepalanya dengan air dingin, masih merasa bersalah. Setelah keluar, ia mendapati Ha Na sudah siap.

***

Hari ini mereka akan pergi melihat museum Gallerie dell'Accademia. Mereka mulai terlihat semakin dekat. Meskipun Yoon Gi sudah menyadari perasaannya pada Ha Na dan ingin memperlakukannya sebagaimana istrinya, namun Yoon Gi menahan semuanya itu karena Ha Na masih terlihat bingung. Yoon Gi tidak ingin Ha Na jadi terbebani karena sikapnya yang seperti ini. Ia tidak ingin Ha Na membencinya.

Di sisi lain Ha Na memang masih bingung. Namun anehnya ia tidak menolak semua perhatian pria itu. Contohnya saat Yoon Gi menyuapinya es krim karena tangannya penuh dengan barang bawaannya sendiri, meminjamkan topinya saat berjalan di terik matahari dan membelikan suvenir untuk orangtuanya. Meskipun kata-katanya dingin, yah itu memang karena cara bicaranya yang seperti itu.

Real Arranged Marriage [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang