Chapter 23

68 7 0
                                    

Tidak ada yang jauh lebih indah dari bangun di pagi hari bersama dengan Ha Na, pikir Yoon Gi. Setelah apa yang dikatakan Ha Na semalam, ia kini tahu bahwa Ha Na sudah menjadi miliknya seutuhnya. Meskipun demikian dirinya masih khawatir akan satu hal, Kim Seok Jin. Sepertinya kakaknya itu akan benar-benar membencinya saat ini karena mengambil Ha Na darinya.

Yoon Gi tidak pernah tahu akan seperti ini jadinya. Terlibat dengan Ha Na benar-benar membuatnya jatuh hati pada wanita itu. Itulah yang membuatnya sering tersenyum akhir-akhir ini. Yoon Gi baru sekali ini merasakan cinta yang berbalas. Setelah sekian lama mengalami penolakan, dari ibunya, Ye Na dan akhirnya Ha Na.

Di kantor ia berpapasan dengan Seok Jin. Mata lelaki itu berubah gelap saat melihat wajah adiknya, membuatnya ingat akan perkataan Ha Na semalam. Ia menarik lengan Yoon Gi, menyeretnya ke lorong kantor yang sepi.

"Pasti kau yang menyuruhnya seperti itu kan?! Ha Na yang kutahu tidak akan putus asa dengan apa yang dicintainya!" ucap Seok Jin menguatkan kepalan tangannya.

"Hyung. Aku tidak akan pernah menyuruh Ha Na melakukan hal seperti itu." Ucap Yoon Gi menatap Seok Jin tepat di matanya. Mendengarnya, Seok Jin melepaskan tawa sarkas. Ia tidak percaya atas apa yang dikatakan Yoon Gi.

"Jangan sok suci! Kau lah yang jahat di sini. Ingat itu! Aku tidak akan pernah bisa mempercayainya." Ucap Seok Jin lagi membalas tatapan Yoon Gi, dan pria itu bisa melihat mata hyungnya bernyala, seakan ia dapat melihat benci, dendam dan amarah menjadi satu.

"Aku sudah mengatakan yang sebenarnya, terserah hyung saja." Ucap Yoon Gi dan melenggang pergi meninggalkan Seok Jin.

Seok Jin langsung menghubungi Ye Na calon tunangannya itu. Ia menyuruh Ye Na ke ruangannya, dan permintaan itu dipenuhi oleh Ye Na. Begitu masuk, ia langsung bisa membaca situasi. Seok Jin pasti sudah bertemu Yoon Gi pagi ini, terlihat dari raut wajahnya.

"Ye Na-ya..." panggil Seok Jin. "Ya?" jawab Ye Na, menangkap setiap gerak-gerik lelaki itu.
"Sepertinya aku benar-benar harus jujur pada Ha Na sekarang." Ucap Seok Jin, sukses membuat mata cantik Ye Na membulat sempurna.

"Apa?! Seok Jin kau gila? Mereka sudah menikah! Ada apa denganmu?!" ujar Ye Na, berusaha mencari akal sehat yang masih tersisa pada Seok Jin.

"Kenapa? Apa aku salah? Ha Na semalam makan bersamaku dan menceritakan semuanya. Tentang perasaannya padaku dan merelakanku bersamamu. Tapi aku tahu jauh di lubuk hati Ha Na, dia masih mencintaiku. Ini semua karena perjodohan konyol itu!" jelas Seok Jin dan membuat Ye Na mendesah napas berat.

"Seok Jin-ah... itu berarti wanita itu sudah benar-benar melepaskanmu. Tolong jangan buat hal-hal yang akan kau sesali nantinya. Kau tahu ini tidak benar kan? Mereka sudah menikah, jadi tolong biarkan mereka bahagia. Kumohon... jangan perpanjang semua ini. Sudah cukup." Ujar Ye Na lagi. Seok Jin menatap Ye Na tajam.

"Aku yang punya rencana disini, dan kau hanya kuminta untuk melakukannya, bukan mengaturku seperti ini, Kang Ye Na. Sepertinya kau lupa posisimu."

"Ya, Kim Seok Jin. Sepertinya kau yang melupakan posisimu disini. Kau hanya orang luar dari pernikahan mereka. 'Cinta'? Apa kau tahu apa itu cinta? Kau tidak tahu apa-apa! Yang kau rasakan kini hanya obsesi untuk memiliki Ha Na, tidak terima dengan rasa kekalahan karena Yoon Gi yang menikahinya. Kuingatkan sekali lagi, kau sendiri yang menolak perjodohan ini. Dan sekarang kau tidak berhak atas Ha Na. Ha Na adalah milik Yoon Gi, dan kau tidak bisa mengubah hal itu. Aku harap ini benar-benar menyadarkanmu sebelum pertunangan kita. Itu juga kalau kau masih ingin melanjutkan pertunangan ini. Kau tahu, aku keluar! Aku tidak akan mau lagi ikut campur dengan semuanya ini. Sudah cukup. " ucap Ye Na lalu membungkuk pada Seok Jin, karena bagaimanapun lelaki itu adalah bosnya.

Real Arranged Marriage [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang