Masalah itu semakin besar

63 12 0
                                    

Melihat Toothless seperti itu membuat Hookfang iri dan mulai menyerang , namun Toothless menangkisnya , Hookfang ingin meninju tapi akhirnya Toothless berhasil menghindar serta mengepal balik kepalan Hookfang dan melemparnya ke udara , dengan cepat Hookfang berubah menjadi naga dan terbang. Toothless pun mengimbanginya dan mereka bertarung seperti naga dalam ring yg dipenuhi dengan penonton.
Sepertinya Hookfang tau kelemahan Toothless , dan ia mulai bergerak mendekatinya , ia hampir menyentuhnya tapi Toothless mengetahuinya dan refleks langsung menamparnya dengan ekornya sampai terlempar dan salah satu gigi taringnya copot.
"Toothless!! Hentikan itu!!" teriak Snotlout melihat sahabatnya disiksa , ia pun marah dan melempari kapak , prisai , dan palu ke tempat Toothless berdiri yg akhirnya berhasil ia hindari dan melanjutkan pertarungannya.
Toothless kembali ku wujud manusianya yg bertubuh kecil dan cungkring. Sementara Hookfang masih dalam wujud naganya. Emosi Toothless mulai mereda dan ia memejamkan matanya perlahan. Tiba-tiba Hookfang menyerang Toothless dari belakang yg membuat Toothless terlempar dan jatuh dalam posisi berdiri dan anehnya dia bersinar kuning kehijauan terang , dan anehnya lagi dia bisa terbang dalam wujudnya yg tetap tanpa sayap. Toothless memfokuskan pikirannya pada satu hal yg pada akhirnya menumbuhkan sepasang sayap kelelawarnya yg besar dan hitam , ia berhenti bersinar dan mulai merentangkan serta mengepakkan sayapnya.
"Ibuku bilang padaku , orang yg menyerang dari belakang sama halnya dengan pecundang." Toothless berkata dengan tenang.
"Hyaa!! Aku tidak peduli , aku akan balas dendam karena kau telah merebut hak kepemimpinanku dari geng Dragon Riders (Hookfang menyemburkan potongan-potongan api ke Toothless yg berhasil ia hindari) , jika saja spesiesmu sudah punah dari awal , maka pasti aku yg akan menjadi pemimpin geng dan menjadi Sang Alpha sampai saat ini ."
Toothless mulai terdiam ditempat dan mendengarkan kata-kata Hookfang.
"Apa kau lupa , ompong , kau balas dendam padaku karena dulu aku pernah menyakiti Hiccup. Tapi pernahkah kau berpikir , kau lebih banyak berbuat salah daripada siapapun disini!."
Hiccup kesulitan menelan ludahnya berharap Hookfang tidak mengatakan hal yg Hiccup pikirkan.
Hookfang menyambung perkataannya ,
"Dulu , mungkin sepuluh tahun yg lalu , kau , setiap tengah malam , menyerang para Viking , menghancurkan rumah-rumah mereka , meledakan sumur yg mereka buat dengan susah payah , mencuri domba-domba mereka. Aku , dan seluruh naga yg ada disini yg menjadi sanksinya , kita para naga jahat , takkan pernah berubah , karena pada dasarnya kita memang jahat. Tempat kita bukan disini , kita hidup bukan untuk manusia , tapi kita mati karena manusia."
Hookfang terus berusaha mengendalikan perasaan Toothless untuk melemahkannya.
Toothless hanya merenung dan mempertimbangkan perkataan Hookfang.
"Kaum kita , kaum naga tak akan pernah bisa bersatu dengan manusia , aku akan menganggapmu sebagai sahabatku jika kau ikut bersamaku , ke lembah naga , bersama raja naga kita , Bewilderbeast."
Toothless masih merenung dan memejamkan matanya.
"Toothless , sobat , jangan dengarkan dia , dia ingin kau pergi ke jalan yg salah , jangan dengarkan dia kawan.." Hiccup memohon agar Toothless tidak menghiraukan perkataan Hookfang.
"Kau ingat , sepuluh tahun yg lalu , kau mungkin masih bayi dan ayahku yg menceritakan semua ini dan mungkin ini semua benar , para naga menculik Valka , ibu dari sahabatmu , Hiccup. Lima tahun lalu , kau juga telah merenggut nyawa ayahnya , dengan berteman dengannya , kau telah membahayakan nyawa semua orang termasuk Hiccup."
Hookfang menyambung kata-katanya.
"Toothless..." Hiccup berharap.
Toothless menarik nafasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan lewat mulut.
Toothless membuka matanya yg mengeluarkan tetesan air mata , dia menghadapkan pandangannya ke Hiccup lalu menundukan kepalanya.
Toothless berjalan perlahan dengan pandangannya terus menatap kebawah.
"Toothless... Tidak..." Kata Hiccup dengan sedih.
"(Toothless menoleh ke Hiccup dengan wajah putus asanya) maafkan aku Hiccup , mungkin petualangan kita hanya sampai sini saja , tolong maafkan aku atas semua kesalahanku padamu... Maaf.."
Hiccup hanya terdiam dan tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikan sahabatnya itu.
Tiba-tiba seekor naga asing dari pulau lain datang dan hilang kendali , ia menyemburkan cairan hijau tua keseluruh arah dan membuat pepohonan mati.
Naga asing itu menuju ke arah Toothless dan Hookfang berada dan tanpa sengaja dan tidak ada yg mengetahuinya naga itu menyemburkan cairan itu tepat ke punggung Toothless dan membuat Toothless berteriak kesakitan sekencang mungkin dan jatuh tergeletak di tanah.
Light yg sedang tidur mengalami mimpi buruk dan terbangun karena mendengar suara petir dan melihat keluar cuacanya sangat buruk ,  tiba-tiba ia mendengar teriakan Toothless yg menyengat ke hatinya dan membuat perasaannya sangat kacau. Tanpa pikir panjang , Light segera pergi ke Berk dari Hidden World untuk melihat keadaan.
Hiccup yg menyaksikan kejadian itu sendiri pun segera mendorong teman-temannya sekuat tenaga yg membuatnya lolos dan segera menghampiri Toothless yg masih tergeletak lemah dengan tubuh kecil cungkringnya itu.
"Toothless!!!" teriak Hiccup menghampiri Toothless.
Light yg masih terbang menuju ke Berk semakin menambah kecepatannya karena perasaannya semakin tidak enak.
"Toothless, aku mohon buka matamu dan lihatlah aku , jika kau tidak mau melakukannya maka setidaknya tunjukan kalau kau masih disini... , setidaknya bernafaslah kawan... Aku mohon... Toothless...jangan tinggalkan aku kawan..." tetesan air berjatuhan dimata Hiccup dan teman-temannya.
Hiccup memeluk tubuh Toothless dan mencium dahinya berharap dia bisa merasakannya , namun tidak ada respon sama sekali.
Light sudah sampai disana dengan nafas tersengal-sengal.
"Ada.. Apa..disini? Kenapa semua...menangis?" Light langsung berubah ke wujud manusianya dan bertanya pada semua orang , namun semuanya hanya terdiam dan Astrid mendatanginya dan berkata , "Light , berjanjilah kau akan kuat!" Astrid berkata sambil menepuk pundak Light.
Pikiran Light sudah sampai kemana mana dan semakin membuatnya panik.
"Sebenarnya ada apa ini , aku mohon..katakan padaku apa yg terjadi , dimana Toothless??!" Light semakin panik dan penasaran dan bertanya pada Astrid.
Light mengetahui tempat Hiccup berada , dia mulai mendekatinya dan melihat Toothless ada dipangkuannya dalam keadaan tak sadarkan diri , sementara Astrid mengikutinya dari belakang.
"Toothless!!!" Light berteriak histeris seketika saat melihat tubuh Toothless yg berubah menjadi warna hijau.
Ia segera menghampirinya dan memeluknya dengan lembut , memandangi wajahnya dan bertanya pada Hiccup apa yg terjadi , Hiccup menjawab pertanyaannya dan mengatakan bahwa Toothless sudah tiada , namun Light tidak percaya dan memukuli Hiccup seraya terus bertanya dan memaksa berkata yg sebenarnya padanya.
"Aku tidak percaya padamu! , katakan yg sebenarnya Hiccup... Katakan padaku... Katakan..!"
"Light , ini yg sebenarnya , kau harus bisa menerima kenyataannya.."
Saat itu Light baru bisa menangis , tetesan air mata mulai berjatuhan , langit yg tadinya penuh dengan kilat kini telah turun hujan , seakan dunia tak menerima kepergiannya.

Our Story of Furies Family ✔(end)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora