4

1K 20 1
                                    

Ira menutup bibirnya menatap tak percaya, pria yang dicintainya bermesraan dengan wanita yang akhir akhir ini mengganggu fikiran nya. Dengan bibir bergetar menahan isak tangis

"Rey" Ira memanggil Rey dengan bergetar, Rey yang sadar adanya Ira pun segera melepas pelukan nya bersama windi, dan berjalan mendekat ke arah Ira yang terisak.

Rey memegang bahu Ira

"Ira maaf, tapi kamu salah pa---

"Sepertinya aku salah percaya sama kamu..."Ucap Ira memotong ucapan Rey seraya terisak.

Rey menatap sedih Ira yang menangis, tangan nya yang memegang bahu Ira terlepas.  Rey tertunduk sedih menatap ujung sepatunya.

"Maaf"gumam Rey yang masih bisa di dengar Ira. Ira menatap tak percaya kearah Rey yang tertunduk

"Kamu tau aku dari tadi nyariin kamu! Aku khawatir sama kamu! "Jelas Ira  .

Jelas saja mereka sekarang menjadi pusat perhatian pengunjung kafe. Susan dan sandra pun ikut menatap Rey dan Ira bingung.

"Aku kecewa sama kamu rey!! "Lanjut Ira

Dengab terisak Ira melangkahkan kakinya keluar dan pulang, kecewa dengan Rey yang selama ini dipercayai menjaga hatinya untuk Ira.

Rey yang mengerti membiarkan Ira pergi tanpa ia kejar karena Ira membutuhkan waktu sendiri meski tidak tau sampai kapan.
Rey mengusap wajah dan rambutnya menggeram marah, marah karena Ira menangis karna dia.

**

"Ira ayo makan dulu nak! "Panggil sang mama

Tak ada jawaban dari dalam, membuat sang mama khawatir.
Ira masih terdiam di bawah selimutnya tanpa ada niat untuk bergerak, hati nya sakit mengingat kejadian tadi.

"Ira ayo dong makan dulu, kamu dari tadi siang belom makan! "Panggil mamanya lagi

Ira membuka selimut yang menutupi wajahnya

"Iya ma nanti! Ira masih belum laper"jawab Ira sedikit berteriak

Sang mama hanya menghela nafas lelah dan pergi menuju ruang makan.

**

"Lo kenapa Rey? "

Rey menoleh kearah pintu kamarnya, terlihat di sana berdiri sosok sepupunya dengan wajah tengilnya.

"Gak papa"ucap Rey singkat

"Galau ya lo? "Tanya sean

"Enggak"jawab Rey lagi

Sean pun berjalan mendekati Rey yang sedang duduk di balkon kamarnya dengan gitar dipangkuan nya.

Sean menepuk pundak Rey dan duduk disebelahnya

"Lo kenapa cerita sama gue?! "Tanya sean
Rey menatap sean sebebtar dan kembali memandang langit yang berbintang

"Ada masalah lo sama cewek lo? "Tanya sean lagi

Rey menundukan kepalanya dan menghela nafas sedih, tangan nya ia satukan menjadi kepalan dan kembali mendongak menatap sepupunya.

Karena Rey Sayang Ira (REVISI)Where stories live. Discover now