Miracle And Love

The Reasons ~ Kim Namjoon

Note : untuk yang bertanya kemana daddy Namjoon, ini jawaban nya

Happy reading gaes

Namjoon sadar keputusan nya akan kembali menyakiti hati seseorang yang ia cintai sepenuh hati, tapi dia sudah memilih, dan yakin ini lah yang ia inginkan

'Maaf..maafkan aku...kali ini aku terpaksa membuatmu terluka lagi'

Tergesa, Namjoon mengambil ponselnya lantas memencet angka 3 dan selama beberapa saat mendengar nada sambung panggilan nya dengan kesabaran yang semakin lama semakin menipis. Rasanya sudah berlalu seabad sampai panggilan nya dijawab oleh suara cempreng yang memekakan telinga, suara Kim Jennie, adik nya yang sejak lima tahun ini tinggal di Amerika

"Pastikan kau melihat jam mu sebelum menghubungi ku, Tuan Kim!" kalimat yang diucapkan dengan nada menghardik menjadi hal pertama yang Namjoon dengar

"Kau yang harus melihat jam mu. Ini sudah jam 10 pagi, nona Kim" Namjoon sepintas mengintip arloji nya "dan aku bertaruh kau masih bergelung didalam selimut tebal mu. Dasar pemalas"

Terdengar decakan malas " Ku harap kau tidak lupa perbedaan waktu 14 jam antara Seoul dan Amerika, bro "

"Aigo benarkah?! Aku ingat sih, hanya tidak peduli saja" sahut Namjoon enteng yang dibalas dengan dengusan tidak terima dari Kim Jennie

"Aku sedang bersiap untuk tidur, oppa. Dan kau dengan kejam telah mengacaukan nya" Jennie sengaja menguap selebar mungkin agar Namjoon bisa mendengar suara nya "Jadi ada apa?kalau tidak penting akan ku tutup telephon nya"

"Aku...aku butuh bantuan mu. Bisakah kau kembali ke korea?" ucap Namjoon, kali ini dengan nada serius yang ditangkap dengan baik oleh Jennie

"Wae oppa? Apa ada hal gawat yang sedang terjadi?" tanya Jennie sembari mengubah posisinya menjadi terduduk

"Aku sedang dalam masalah besar Kim Jennie, tolong bantu aku"

"Kau membuat ku penasaran. Katakan oppa, apa yang terjadi?" desak Jennie tidak sabaran. Oppa nya jarang sekali meminta bantuan darinya. Selama ini dialah yang lebih banyak mengandalkan bantuan dari Namjoon.

"Aku menghamili seseorang" Namjoon tau diseberang sana Jennie tersedak mendengarnya "dan aku akan bertanggung jawab" lanjut Namjoon.

"Kau selingkuh?!" pekik Jennie

"Nde" Namjoon bersiap mendengarkan omelan dari adik nya

"Astaga bro, akhirnya kau melakukan nya! Yeah, aku tidak marah sih, terkejut saja sebab akhirnya kau mau melakukan nya" Jennie menjeda ucapannya "Yahh walaupun aku tidak suka namja yang tidak setia, tapi aku bisa mengerti mengapa kau melakukan nya. Yura eonnie memang sudah lama tidak bersikap layaknya seorang istri untukmu"

"Aku tidak bisa menyalahkan Yura sepenuh nya. Ini juga salahku. Aku yang tidak bisa menjaga kesetiaan ku" Namjoon meletakan sebelah tangannya di kening "Tapi aku tidak menyesal. Jinseok ku terlalu berharga untuk aku sesali"

"Woah jadi namanya Jinseok? Apa dia tau oppa sudah menikah? Sudah berapa lama kalian berhubungan? Dia hamil anakmu?" Jennie yang penasaran menghujani Namjoon dengan sederetan pertanyaan. Ia berhenti sejenak untuk mengambil nafas, kemudian melanjutkan celotehannya "Aku bisa mengerti keputusan mu untuk bertanggung jawab, tapi bagaimana dengan eomma? Eomma pasti tidak akan setuju"

Namjoon mengangguk afirmatif " Aku juga yakin tidak akan mudah untuk mendapatkan persetujuan eomma. Karena itulah aku meminta mu pulang, bantu aku Jennie-ah"