Lie ~ part 1

1.9K 244 206
                                    

Setelah anak itu lahir, kalian harus segera berpisah. Aku tidak sudi mempunyai menantu seorang pria gay dengan kelainan ditubuh nya"

Namjoon mengejap kan mata berkali-kali, memandang Seomin takjub. Kedua alis nya menukik tajam dengan lipatan dalam dikening, mencoba meyakinkan diri bahwa yang ada didepan nya ini adalah eomma nya, wanita yang sudah membuat Namjoon terlahir ke dunia. Seandainya yang berbicara bukan eomma nya, mungkin Namjoon sudah menghajar dan memaki habis-habisan. Beruntung cengkraman kuat Seokjin mengembalikan akal sehat Namjoon dan mencegah nya mengamuk disana.

"Tidak. Aku tidak akan pernah mau berpisah dengan nya" Namjoon menatap nyalang Seomin yang balas menatap nya penuh amarah,

"Seokjin adalah ibu dari anak ku, mana mungkin aku meninggalkan nya. Aku itu sangat mencintainya! Kenapa eomma tidak bisa mengerti?"

"Eomma sudah berusaha mengalah dan menerima anak mu, tapi kau seperti nya meminta terlalu banyak dari eomma" Kim Seomin berdecih,

"Bila kau tetap memilih kekasih gay mu itu, maka aku pastikan mulai detik ini kau bukan lagi bagian dari keluarga kim" Kim Seomin berpaling ke Chika dan berseru lantang,

"Siapkan seluruh dokumen penarikan aset atas nama keluarga Kim yang masih dimiliki oleh Namjoon~ssi, termasuk seluruh cafe yang dikelola oleh nya"

"Eomma!" pekik Jennie dan Chika berbarengan.

"Eomma, bagaimana Namjoon bisa bertahan hidup bila semua milik nya di ambil?" Chika protes keras. Walau hubungan mereka seperti Tom and Jerry, namun jauh dilubuk hati nya Chika menyayangi Namjoon selayak nya seorang adik.

"Bukan urusan ku, dia sendiri yang memaksa ku mengambil keputusan seperti ini"

Jenni berseru kesal,

"Kenapa eomma kejam sekali pada Namjoon oppa?"

"Tanyakan pada nya mengapa dia lebih memilih pria itu dibanding eomma nya sendiri?" Seomin menuding Seokjin, "dan kau Kim Seokjin, lihat hasil perbuatan mu! Kau bukan hanya menghancurkan pernikahan Namjoon tapi juga membuat nya kehilangan ibu nya! Kau benar-benar biang masalah" cerca Seomin.

"Ma-maaf kan aku Nyonya" Seokjin menunduk dalam.

"Eomma" sambar Namjoon cepat, sebelum eomma nya kembali menyakiti hati kesayangan nya,

"Aku tidak keberatan kehilangan semua nya, tapi tolong! Jangan menyalahkan Seokjin untuk semua yang terjadi! Harus berapa kali aku bilang, semua ini salah ku eomma, jadi cukup salah kan aku, jangan Seokjin!" geraham Namjoon bergemeletak, tanda pria Kim itu sedang berusaha kerasa menekan emosi nya,

"Bila eomma tetap tidak merestui ku, tak apa. Tapi aku akan tetap menikahi nya, sekalipun tanpa restu dari eomma" Namjoon menarik paksa tangan Seokjin dan berlalu pergi. Pria jangkung itu masih sempat membanting pintu sebelum benar-benar keluar dari ruang rawat inap nyonya Kim.

"YAHH KIM NAMJOON"

Bersamaan dengan pintu yang tertutup, Nyonya Kim jatuh terkulai dengan mata terpejam rapat.

****

"Jung sunbaenim" Jihoon berlari secepat chettah menyusul Hoseok yang sudah melangkah secepat mungkin. Didepan mereka, nampak dokter Jeon Wonwo yang bersiap masuk kedalam mobil nya. Dokter muda itu menoleh begitu merasa kerah kemeja ditarik oleh seseorang. Belum sempat otak nya memproses apa yang sedang terjadi, satu pukulan mendarat dengan manis dipipi kanan nya.

Bugh

Pukulan itu membuat Wonwo terjungkal kebelakang. Ia sudah akan membuka mulut untuk bertanya apa yang terjadi sebelum pukulan kedua kembali ia terima, berlanjut ke pukulan ketiga dan seterusnya, dengan intensitas yang semakin naik juga brutal.

Miracle And Love Where stories live. Discover now