Answer ~ part 2

2.4K 226 144
                                    

"Hyung kau yakin menerima lamaran Yoongi hyung?" Untuk kesekian kali Taehyung bertanya pada kakak nya, "jangan sembarangan mengambil keputusan, pikirkan dulu__"

"Aku sudah berpikir ribuan kali,Tae" dalih Seokjin, "dan keputusanku tetap tidak berubah"

Lalu setelah mengatakannya Seokjin kembali bergelung pada tumpukan selimut yang membungkus sekujur tubuhnya, satu kebiasaan yang Taehyung tahu akan Seokjin lakukan bila ada terlalu banyak hal yang menjadi beban pikirannya.

"Tapi aku tahu kau tidak mencintainya" Taehyung menyibak selimut Seokjin, memaksa dengan halus agar Seokjin mau menengok padanya, "kau mencintai Kim Namjoon, bukan Min Yoongi" gugat Taehyung

Dengan enggan Seokjin mengubah posisinya menjadi duduk dengan bantal sebagai penyangga. Hati Taehyung mencelos melihat keadaan hyung nya. Mata sembab, hidung memerah, wajah yang suram, singkatnya Seokjin terlihat amat berantakan.

"Aku memang mencintai Namjoon, tapi itu tidak akan mengubah keadaan,kami tetap tidak bisa bersama" Seokjin menggigit bibir bawahnya, "mungkin ini hukuman dari Tuhan untukku, sebab aku sudah menghancurkan pernikahannya"lanjut Seokjin sendu.

"Sebenarnya ada apa denganmu?kenapa tiba-tiba kau memilih Yoongi hyung? Apa Yoongi hyung mengancammu? Jujur padaku hyung"desak Taehyung.

Jimin yang sudah beberapa hari ini menginap dirumah Kim bersaudara hanya menyimak dalam diam. Tapi jauh disudut hatinya dia sedang patah hati. Mendengar Seokjin dan Yoongi akan segera menikah membuat dia menangis semalaman. Taehyung sampai dibuat pusing menenangkannya.

"Dia tidak pernah mengancamku, Yoongi hyung adalah pria yang baik"bantah Seokjin, "dan bukannya kau pernah bilang lebih suka melihatku bersamanya dibanding bersama Namjoon?kenapa sekarang kau malah seperti tidak setuju pada keputusanku?"

Taehyung mengendikan bahunya,"karena aku bisa melihat kau dan Namjoon hyung saling mencintai dengan tulus" Taehyung menghela napas,"dan aku juga bisa merasa kau amat bahagia ketika bersamanya. Apa kau yakin bisa sebahagia itu bila kau bersama dengan Yoongi hyung? Kau saja tidak mencintainya"

Seokjin terdiam.

"Kurasa pelan-pelan aku bisa mencintainya" jawab Seokjin ragu

Taehyung menjulingkan matanya, sedangkan Jimin menimpali "aku semakin yakin bahwa keputusanmu memang salah"

Kening bungsu kim berkerut dalam, lalu kemudian mematai kakaknya dengan tatapan lembut yang membuat Seokjin ingin menangis.

"Hyung aku tahu ada sesuatu yang kau sembunyikan. Aku adikmu hyung, aku bisa merasakannya. Sekarang ceritakan padaku,jangan menanggungnya sendirian" bujuk Taehyung.

Tangis Seokjin tumpah, dia menangis keras.

"Hiks Tae hiks" isak Seokjin yang kini berada dipelukan Taehyung, "sebenarnya....Namjoon hiks Namjoon adalah appa biologis dari baby"

Taehyung tersedak, "MWO??"

"A-apa maksudmu hyung?" Jimin ikut bicara, terkejut bukan main karena ternyata Seokjin sudah tahu.

Flashback on

Seokjin mengedipkan mata berkali-kali. Otaknya masih berusaha mencerna ucapan Yura barusan.

"Aku tidak berbohong, Namjoon oppa memang appa dari bayi mu. Singkatnya kami melakukan inseminasi,dan aku dengan sengaja meminta wonwo untuk mengacaukan prosesnya. Well, aku itu model terkenal, mempunyai anak tidak ada dalam daftar prioritasku, tapi Namjoon oppa dan mertuaku mendesak ku untuk memilikinya, jadi aku minta wonwo mencari orang lain saja untuk dia suntikan sperma Namjoon oppa" seringai licik Yura menyembul seiring wajah Seokjin yang semakin pias.

Miracle And Love Where stories live. Discover now