Chapter 5

25.2K 1.9K 35
                                    


Kubuka mataku hari masih gelap ku melihat jam yang menempel didinding pukul 4 ini terlalu pagi untukku bangun tapi jika aku bangun akan susah untuk tidur kembali. Aku melirik pada bocah disampingku. Dia masih terlelap begitu nyenyak. Aku bangun dari posisiku dan bersiap menuju dapur. Aku berkutat didapur menyiapkan sarapan untuk Taegi dan Taehyung. Setelah semua beres ku membersihkan semua ruangan ini jujur saja semenjak pembantu disini tidak ada pekerjaanku menambah itu membuatku lelah. Saat akan menghidangkan sarapan pada meja makan aku terperanjat kaget dengan kehadiaran Taehyung. Dia menuangkan air dan meneguknya. Aku melihatnya terkesan lebih menggoda dengan rambut berantakan khas orang bangun tidur kaos putih yang menempel pada tubuhnya.

"Pagiii Kookie "sapa Taehyung.

"Pa..pagii hyung" ucapku terbata bata. Taehyung tidak boleh melihat muka nya yang merah karena dia begitu lama memandang Taehyung dan membuat jantung nya berdetak tak normal lagi.

'Ini masih pagii kook ayolah kenapa jantung ini tidak bisa bekerja sama dengan baik' batin Jungkook.

"Kau kenapa? " tanya nya.

"Tidakk hyung." Dibalas anggukan oleh Taehyung.

Hari ini Taehyung tidak berangkat ke kantornya dia bersantai dirumah nya. Sehabis mengantar Taegi ia memilih berduduk santai dibelakang rumah. Sedari tadi semua pekerjaan Jungkook sudah selesai ia mengira Taehyung akan berangkat menuju kantor nya kenyataan nya Taehyung tidak berangkat. Jungkook sudah lama berada didapur entah apa yang Jungkook lakukan tidak tau karena suasana seperti ini dirumah berdua dengan Taehyung membuatnya canggung.

'Kenapa aku merasa canggung padahal dia adalah majikan ku bukan siapa siapaku tapi tetap saja ini merasa aneh, ada apa dengan hatiku.' Batin Jungkook.

Taehyung melihat Jungkook terus mengelap permukaan yang jelas sudah bersih tidak ada noda sekalipun.

"Kau sedang membersihkan apa? " Taehyung mengerutkan kening nya bingung. Pasal sejak tadi Jungkook terus membersihkan meja yang kenyataan nya sudah bersih.

"Ahh aniyaa hyung aku sedang tidak melakukan apa apa." Jawabku gugup.

"Ohh." Jawab Taehyung dingin lalu pergi meninggalkan Jungkook.

"Aish menyebalkan sekali." Ucapku.

Jungkook telah bersiap untuk pergi keluar sekedar untuk membeli beberapa pakaian karena memang Jungkook tidak membawa pakaian ganti. Taehyung tengah berduduk diruang tamu dengan menatap layar televisi.

"Eem hyung aku akan pergi untuk membeli beberapa pakaian ganti." Ucapku dan pandangan Taehyung beralih padaku.

"Mari aku antar." Ucapnya datar.

"Tidak-."belum sempat aku selesai bicara Taehyung memotong nya lagi.

"Tidak ada penolakan." Lalu pergi mendahuluiku.

"Aish selalu saja begitu." Tapi jujur saja hatiku berdegub setiap kali berbicara dengan nya. Aku menduduki kursi belakang. Taehyung menatapku. Aku bingung kenapa ia menatap nya seperti itu.

"Pindah dan duduk lah di depan." Jawab nya. Aku masih mematung enggan membuka suara.

"Pindah memang nya aku supirmu." Jawab nya dingin.

"Baiklah." Aku berpindah dan menduduki kursi depan bersampingan dengan Taehyung. Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara hening itulah keadaan sekarang. Tidak banyak waktu akhir nya Jungkook dan Taehyung telah sampai di depan toko pakaian. Taehyung mengikuti Jungkook kemana Jungkook berjalan layak nya seperti suami mengikuti langkah istrinya kemana pun.

I Love You Babysitter [Vkook]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora