Bab 6 : pacar?

3.7K 169 2
                                    

Alvino langsung menghampiri Aruna yang sedang menangis.

Sontak Dinda kaget melihat kedatangan yang sudah tidak asing lagi baginya.

"Alvino?"

***

Alvino langsung membantu Aruna untuk berdiri.lalu,merangkul Aruna agar tidak terjatuh akibat tendangan yang Dinda berikan membuat kaki Aruna menjadi memar.

"Gila lo!apa tadi lo bilang gue pacar lu?mimpi.jangan terlalu berharap nanti kalau jatuh gimana?sakit loh rasanya.belum pernah merasakannya ya?" Sindir Alvino.

Dinda mendengar perkataan Alvino membuat ia semakin geram pada Aruna.

Dinda menatap tajam pada Aruna.yang dilakukan Aruna hanya menunduk menyembunyikan air matanya merasakan pada bagian kakinya yang  terasa sakit.

"Lo ngapain sih belain anak baru ini?apa si yang buat lo tertarik?cantikan juga gue.banyak yang mau sama gue tapi gue lebih suka sama lo,Alvino.seharusnya lu beruntung bisa dekat sama gue" Ucap Dinda dengan pede-nya.

"Apa lo bilang?beruntung?buat gue sama sekali GAK BERUNTUNG.justru gue beruntung bertemu sama ARUNA.awas lo dekatin Aruna lagi.mulai hari ini ARUNA PACAR SEORANG ALVINO!" ucap Alvino dengan tegas.

Dinda kaget mendengar ucapan Alvino.

Apa?

Pacar?

Tidak mungkin!

Suatu yang tidak mungkin terjadi!

Selama masih ada DINDA!

"Gak,gak itu gak mungkin.lo bohong kan?biar gue gak sakitin Aruna lagi kan?" Tanya Dinda yang sudah menitihkan air matanya.

Alvino menggeleng cepat."enggak,dia itu sekarang PACAR gue,din."

"Gue gak percaya.dan ini semua gara-gara lo." Ujar dinda sambil menjambak rambut Aruna membuat ia memekik kesakitan.

Alvino kaget melihat reaksi dinda atas penuturannya tadi.

Alvino berusaha melepaskan jambakan Dinda dari Aruna.

Aruna hanya diam saja.aruna hanya menangis dalam diam disaat jambakan Dinda semakin kencang.

"Tolong Aruna,Aruna gak kuat,ma,pa." Batin Aruna.

"Lepasin Dinda.lo nyakitin Aruna." Alvino berusaha melepaskan jambakan dari dinda.

"Gue gak akan ngelepasin jambakan ini sebelum lo bilang kalau Aruna bukan Pacar lo."

"Gue harus gimana?ini cewek batu banget sih.susah banget dibilangin." Batin Alvino.

"Lepasin Aruna!" Teriak seseorang membuat Alvino bingung.

"Kayanya gue kenal sama suaranya,deh." Batin Alvino.

Cowok tersebut langsung melepaskan jambakan dinda dari rambut Aruna.

"Fahri?" Dinda kaget melihat fahri datang."kenapa?ngapain lo sakitin Aruna?"

"Ini memang pantas untuknya.dia udah ngerebut Alvino dari gue."

"Apa?ngerebut?emangnya Alvino udah pernah nyataain perasaannya sama lo?" Sindir fahri.

"Yah---belum sih.tapi gue gak suka apa yang gue suka jadi milik orang lain.dia juga harus merasakan bagaimana diposisi gue." Ujar Dinda.

"Lo gak bisa gitu.Aruna gak tahu apa-apa tentang lo dan Alvino.dan lo udah buat Aruna menderita akibat ter-obsesi-an lo sama Alvino---

ARUNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang