omc 06 - broken ❤

289 21 4
                                    

Bibirnya tersenyum saat melihat ada beberapa pasu yang mana penuh dengan bunga rose pemberiannya. Ada juga yang hampir layu, yang layu dan juga masih mekar. Hatinya berubah menjadi sayu saat melihat suasana dalam rumah itu, hanya ada satu sofa single, tv kecil, meja lipat dan almari sederhana besar. Lantai pula penuh dengan pelapik khas untuk bayi.

Seulgi meletak si kecil itu yang dari tadi mulutnya tidak duduk diam. Buka sahaja selimut yang ada di badannya, si kecil itu membalikkan badannya dan cuba untuk duduk, melihat hal itu membuat Seulgi ketawa kecil. Saat satu beg kecil mendarat di sebelahnya, dia mula sedar akan ada orang lain bersamanya sekarang.

 Saat satu beg kecil mendarat di sebelahnya, dia mula sedar akan ada orang lain bersamanya sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin duduk di bawah, tidak jauh dari Seulgi dan si kecil itu. Minji yang melihat ada orang asing di dalam rumah itu mula merangkak ke arah ibunya, menyorokkan wajahnya di paha Seulgi, malu mungkin. Sekejap di tutup wajahnya kejap dibuka melihat Jimin yang mana menatapnya penuh rasa sayu dihati.

"Seul.."

Jimin memanggil namanya, dipandang seketika lalu memberi tumpuan pada Minji yang mana kini sudah berada di ribaannya dan cuba untuk berdiri.

"dia.. hadiah yang bermakna dari saya tanpa saya tahu bukan ?"

Seulgi terdiam. Minji kini bermain di mukanya, ditepuk2 wajah Seulgi lalu ketawa kecilnya keluar membuatkan Seulgi tersenyum. Minji memang agak gemar bermain mukanya, ada saja yang ingin tepuk. Seulgi mencium pipi gebu itu sebelum menurunkan Minji dari ribaannya.

"Seul.. tolonglah, saya minta maaf, saya memang salah.. semuanya, betul² saya minta maaf, pulanglah.. "

Seulgi terdiam tanpa melihat ke sisinya dimana Jimin berada di arah tersebut. Seulgi tahu Jimin melihatnya, merenung dan menatap dirinya. Jimin yang memang tidak putus menatap Seulgi mengalih pandanganya saat satu tangan kecil mendarat di pahanya. Melihat si kecil itu merangkak ke arahnya membuatkan air matanya ingin tumpah.

Tanpa ditahan, dia membiarkan air matanya gugur, Si kecil itu diangkat lalu dikucup lama pipi gebu itu sehingga si kecil itu ketawa. Di tatap wajah si kecil itu, mukanya mula di jelajah dengan tangan si kecil itu, disaat si kecil itu membebel dan ketawa, dia tersenyum.

Dia menyesal, menyesal membiarkan gadis itu, menyesal atas segalanya apa yang telah dia lakukan pada gadis itu. Kini dia akan pastikan dia mendapat kembali gadis itu. Minji diletak di pangkuannya saat si kecil itu mula menurunkan pinggulnya. Kini Minji bermain butang baju di badannya, ditarik, dikutilnya dan cuba untuk mengigit. Matanya tidak lepas dari perbuatan sekecil itu. sayang.

" seul..Saya mungkin tidak dapat buat awak percaya saya lagi, saya tidak minta awak maafkan saya, saya cuma minta awak balik, pulanglah, saya rinduka-tak, saya perlukan awak"

Sesaat kemudian, dia melihat gadis itu menangis. Seulgi menutup wajahnya dengan rambut dengan menundukkan kepala kemudian ditekup wajahnya dengan kedua belah tangan. Dengan Minji di dalam pangkuannya, perlahan-lahan dia bergerak ke arah Seulgi. ditarik gadis itu ke bahunya, buat kali pertamanya gadis itu menangis di bahunya.

one more chance +pjmksgWhere stories live. Discover now