Same Feeling

695 62 30
                                    

Perngatan!! Bab ini mengandung konten dewasa dan adegan sesama jenis (YAOI)!! Bagi yang belum 21+  dan tidak menyukai YAOI disarankan untuk tidak membacanya.

Karena sudah diperingatkan, dosa ditanggung sendiri dan tidak terima protes.

Diperlukan kritik dan saran karena ini pertama kalinya aku buat cerita YAOI.

.

.

.

.

.

.

Perlahan Hijikata mengerti kenapa dia tidak tertarik pada tubuh wanita jalang yang pernah menggodanya. Semua itu karena dia sudah jatuh cinta pada seseorang. Dan orang itu adalah Gintoki.

Menyukai seseorang itu adalah hal yang wajar. Tapi jika menyukai sesama jenis itu bukanlah hal yang wajar. Apalagi menyukai seorang Gintoki.

Gintoki adalah laki-laki yang paling absurd yang pernah dikenal Hijikata. Rambut perak ikalnya yang tidak masuk akal dan juga sifatnya yang serampangan sangat berkebalikan dengannya. Tidak jarang mereka  bertengkar saat pikiran mereka bertentangan.

Hijikata yakin Gintoki tidak menganggapnya lebih dari seorang teman laki-laki. Jika dia menyatakan perasaannya, Hijikata pasti akan ditolak mentah-mentah dan pasti akan dianggap bercanda oleh laki-laki berambut perak itu. Dia juga sedang mengencani Kagura, adik perempuan Gintoki.

Memikirkan Kagura membuat Hijikata teringat saat dia memaksa gadis itu untuk bercinta dengannya. Hijikata menyesali perbuatannya. Bukan hanya mengambil keperawanan Kagura, dia juga mengeluarkan benihnya di dalam gadis itu. Sungguh… Jika saat itu dia tidak ingin membuktikan dirinya normal -menyukai perempuan-, mungkin hal itu tidak akan terjadi.

Sejak Hijikata memaksa Kagura, gadis itu tidak pernah menghubunginya. Sangat wajar jika Kagura benci, marah, dan kecewa dengan Hijikata setelah kejadian itu.

Hijikata sendiri bingung untuk menghubungi gadis itu. Jika dia sudah menghubunginya, apa yang akan dia katakan? Permintaan maaf, menyesal, atau mengatakan tentang dia yang menyukai Gintoki?

Hijikata mengacak-acak rambut hitamnya. Bertanya-tanya sejak kapan dia jatuh cinta pada laki-laki berambut perak itu sampai membuatnya cukup gila untuk berpikir mengatakan semuanya pada Kagura, kekasihnya. Ya, pasti dia sangat gila karena sudah jatuh cinta pada laki-laki itu.

“Hijikata-kun?”

Hijikata terkesiap mendengar suara yang memanggil namanya. Dia segera membalikkan badannya untuk menyapa orang itu. “Yo- Yo! Gintoki…”

Gintoki mengerutkan keningnya. Tingkah junior nya itu sangat mencurigakan. Dia menebak ada sesuatu yang terjadi itu laki-laki itu dengan adiknya. Ya, pasti ada kaitannya karena tingkah Kagura yang akhir-akhir ini juga mencurigakan.

“Ada apa?” tanya Gintoki.

“Tidak apa-apa. Kenapa kau bertanya seperti itu?” sangkal Hijikata. Disaat seperti ini, kepekaan Gintoki sangat berbahaya.

“Aku hanya merasa aneh dengan kau dan Kagura. Akhir-akhir kau sering melamun dan Kagura menjadi lebih pendiam.” Jawab Gintoki. Wajahnya terlihat sedih saat mengingat Kagura yang sifatnya berubah seratus delapan puluh derajat. “Apa terjadi sesuatu diantara kalian?”

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 08, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Want to be With YouWhere stories live. Discover now