Bab 15

9 5 0
                                    

Instanbul, Turki 2017.

Hal yang paling membahagiakan bagi Mahasiswa adalah hari dimana satu moment yang hanya di rasakan satu kali dalam seumur hidupnya yaitu, setelah dengan segala kesusahan belajar banyak hal yang harus dikorbankan pada akhirnya mereka bisa membuat orang tua tercintanya menangis haru saat melihat anaknya dilantik menjadi seorang sajarna. Dengan pengharapan yang mereka taroh dipundak anaknya saat melihat anaknya akhirnya bisa menyelesaikan masa proses belajarnya selesai di hari wisudanya. Namun setelah ini ada banyak lagi tantangan tentang hidup yang lebih nyata di lapangan pekerjaan, karena belajar dalam kehidupan itu seumur hidup.

Sorak-sorak gembira mahasiswa yang baru dilantik dengan gelar sajarnanya keluar dari aula dengan melempar topi toganya ke atas. Langit cerah biru di Ankara menjadi saksi bahwa ini hari yang paling membahagiakan untuk mereka setelah melewati masa sulit belajar di Ankara.

Linda dan Ayaz selfie berdua dengan latar gedung fakultas mereka yaitu, fakultas keramik dan kaca. "Yaz, setelah lulus rencana kamu apa?."

"aku belum punya rencana apa-apa. Tapi, yang pasti aku mau cari kerja sesuai pasion aku. Dari dulu aku pengin punya studio sendiri pembutan keramik."

"apapun keputusannya nanti yang kamu ambil. Aku akan dukung kamu sepenuhnya." Jawab Linda dengan seulas senyuman.

"Linda, Ayaz. Ayo kita foto." Mirna menarik lengan Linda untuk ikut bersamanya foto bersama. Arif sudah menyewa fotografer profesional khusus di moment wisuda ini.

Gaya pertama mereka berempat tersenyum dengan mata fokus ke kamera, pose ke dua mereka bergaya candid seperti saling bercengraman saling lempar senyum, pose ketiga Mirna merangkul lengan Arif. Sedangkan Linda sedikit canggung dengan pemandangan itu, namun di hatinya bertekat untuk membuka hati pada Ayaz. Linda pun merangkul lengan Ayaz di jepretan terakhir.

«««

Linda yang baru mandi. Berjalan ke depan cermin menatap pantulan dirinya di cermin sekilas. Setelahnya mengecek ponselnya yang tergeletak diatas meja riasnya. Ada notifikasi whatsap dari Mirna.

Mirna :

Lin, kamu lagi sibuk ga/?

Linda :

Nggak ko, ini baru abis mandi. Kenapa?.

Mirna :

Malam ini main ke apartemen aku yah. Ada yang ingin diomongin.

Linda :

Oke, aku nanti main ke apartemen kamu.

Mirna :

Kamu ajak Ayaz juga. Arif juga bakalan datang, kita makan malam bareng yah.

Linda :

Kalau Ayaz. Aku ga janji dia bisa datang, soalnya dia anaknya mageran banget kalau acaranya dadakan gini.

Mirna :

Ya udah, yang penting kamu harus datang !

Selesai kirim pesan dengan Mirna. Linda mencoba menghubungi Ayaz dengan meneleponnya. Berselang beberapa kali bunyi sambungan, terdengar suara berat Ayaz di sembrang sana.

"hallo,"

"Yaz, malam ini kamu ada acara ga?."

"ga ada, kenapa?."

"emm, Mirna ngajakin kita makan malam di apartemennya. Katanya ada yang ingin diomongin."

"oh, oke aku ikut sama kamu makan malam di apartemen Mirna."

"tumben mau, biasanya acara dadakan kamu biasanya mager."

"yah, masa aku biarin kamu pergi sendiri. Kalau kamu yang ngajak yah, masa aku tolak."

Jika Kamu TauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang