5

16 1 0
                                    

Yeri dan keluarganya sedang menonton tv bersama. Ini adalah kebiasaan keluarga mereka setelah makan malam pasti mereka berkumpul dirumah keluarga hanya untuk sekedar menonton tv bersama atau mengobrol sebentar.

"Bun besok aku ada acara kampus dibandung 3 hari." -chanyeol.

"Acara apa?" Tanya ayahnya.

"Ituloh yah kaya semacam gathering gitu." Jelas chanyeol.

"Satu kampus atau gimana?" Tanya ibunya.

"Bukan bun cuma fisip aku aja." Jelasnya.

"Yah gue nanti gimana ceyeee." Rengek yeri.

"Sendiri dulu yaaa, gue cuma 3 hari kok."

Jawab chanyeol sambil mengelus rambut yeri.

"Kalian tuh kalo mau pisah aja sedih giliran barengan berantem terus, sampe pusing ayah" -ayahnya.

Yeri baru saja hendak tidur namun tiba-tiba ponselnya berdering menandakan adanya sebuah pesan masuk.

oh sehun : udah tidur?.

Kim yeri  : baru mau.

Oh sehun : gue ganggu?.

Kim yeri  : gak.

*oh sehun is video calling you.

Yeri bingung harus mengangkatnya atau tidak. Karna terlalu lama berfikir akhirnya panggilan berakhir. Yeri merasa lega namun tiba-tiba,

Oh sehun : kalo lo gak mau angkat gue tlpn terus sampe besok.

*oh sehun is video calling you.

Akhirnya yeri menekan tombol hijau karna ia takut kalau sehun akan meneleponnya hingga esok pagi.

"Kenapa belum tidur?" Tanya sehun.

"Gapapa." Jawab yeri singkat.

"Besok berangkat sama siapa sekolah?" -sehun.

"Ayah." -yeri.

"Pulang gue jemput." -sehun.

"Gak usah." -yeri.

"Temenin gue cari sepatu. Jangan nolak, besok gue tunggu didepan sekolah lo." -sehun.

Lalu sambungan diputus oleh sehun.

"Dasar manusia aneh." Gerutu yeri.

Lalu ia beranjak tidur karna esok ia harus pergi kesekolah.

Yeri sedang menunggu sehun ditaman sekolah. Seharusnya sehun sudah menunggunya disini seperti janjinya. Namun sudah hampir 10 menit sehun tidak datang-datang. Akhirnya yeri memutuskan untuk mengirim pesan pada sehun

Kim yeri : lo dmn?

Kim yeri : udah 10 menit gue

nunggu. Kalo lo gak dateng juga gue pulang.

Oh sehun : tunggu.

Oh sehun : 10 menit lagi gue sampe.

Read.

Saat sedang menunggu sehun tiba-tiba mina datang menghampiri yeri.

"Heh gue saranin lo jangan deket deket sama mark ya!" -mina.

"Mark sahabat gue." Jawab yeri dingin.

"Lo jangan deket-deket lagi sama mark deh mulai sekarang. Dia punya gue! -mina.

"Mark gak punya pacar." -yeri.

"Ih lo tuh ya.."

saat akan menampar yeri tiba-tiba ada seseorang yang menahannya.

"Sehun sunbaenim?"

Mina keheranan melihat ada sehun.

"Kalau ada masalah jangan main tangan, lo cewek gak etis." Jawab sehun dingin.

Lalu sehun menarik tangan yeri menuju motornya.

"Lo ada masalah sama dia?"

Tanya sehun sambil memberikan helm.

"Gak ada. Kenal juga nggak." -yeri.

"Lo jangan berurusan sama dia." -sehun.

"Kenapa?" Tanya yeri keheranan.

"Ayo cepet naik nanti kesorean." Perintah sehun.

Saat sudah sampai disebuah mall yeri kesulitan untuk membuka pengait pada helm. Melihat yeri yang kesulitan sehun membantu membuka pengaitnya. Karna jarak mereka yang terlalu dekat yeri bisa merasakan deru nafas sehun, dan itu membuat yeri mematung dengan jantung yang berdegub kencang.

Sehun dan yeri memasuki sebuah toko sepatu. Sehun melihat-lihat sepatu yang ada dengan yeri yang mengekorinya.

"Lo cari sepatu apa sih emang?" Tanya yeri pada sehun.

"Buat nanti isac."

Jawab sehun sambil tetap melihat-lihat sepatu.

"Gue mau ke toilet dulu sebentar." -yeri

"Iya." Jawab sehun.

Saat yeri keluar dari toilet ia terkejut melihat sehun yang sedang bersandar ditembok samping toilet sambil memejamkan matanya.

"Hmm." -yeri.

"Udah?" Tanya sehun.

"Iya." Jawab yeri.

"Nih buat lo."

Sehun memberikan kantong yang berisi kotak sepatu.

"Apaan?" Tanya yeri keheranan.

"Ya sepatu." -sehun.

"Buat siapa?" -yeri.

"Ya buat lo lah. Ini sepatu samaan sama punya gue. Nanti lo pake pas isac." -sehun.

"Udah cepetan ambil. Kalo lo gak mau nerima gue buang aja ini sepatu." Ancam sehun.

"Yaudah yaudah sini." Jawab yeri sambil mengambil kantong sepatu.

Cold waterTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon