Tumpangan

297 19 0
                                    

Seungcheol x Jeonghan

Local! AU as Mahasiswa Universitas Indonesia


Jeonghan pasti terlambat. Kelasnya di mulai pukul 1 dan sekarang sudah pukul 12.15 dan ia baru melewati stasiun tebet. Ini nih yang dia nggak suka tinggal di jakarta pusat dan kuliah di Depok. Jauh banget. Padahal dia udah dateng cepet ke stasiun, tapi kan kereta ya, siapa yang tau. Masalahnya transportasi dia cuma KRL aja, males banget bawa motor harus macet ya.

Jeonghan sampai di stasiun UI 30 menit kemudian, masih ada waktu untuk menunggu bis menuju kampusnya. Tapi 5 menit menunggu, bis tidak datang juga. Jeonghan bahkan sempat membuat statusnya bahwa ia menunggu Bis yang tak kunjung tiba, Wonwoo sempat membalas dan menyuruhnya jalan kaki saja sebelum kelas berikutnya di mulai. Tapi jeonghan capek, udah lari - lari dari stasiun, masa masih disuruh jalan juga sampe kampusnya.

Tapi sepertinya tuhan masih berada di pihaknya. Ada yang membalas tweetnya dan menawari untuk memberinya tumpangan.

Jeonghan : Halo. boleh banget dong aku numpang sampe kampus.

Seungcheol : Baru masuk gerbatama nih. Posisi dimana?

Jeonghan : di duduk - duduk depan stasiun, tempat nunggu bikun. Pake sweater coklat celana item backpack item.

jeonghan dengan sangat bahagia memberi tahu tempatnya dan pakaian yang ia pakai. Dan tak lama sebuah mobil berhenti di depan nya, sebelah kacanya di turunkan. Oke, Jeonghan tidak mengira orang di hadapannya ini yang menawarinya tumpangan, karena serius, dia sangat tampan.

"Jeonghan kan? gue seungcheol. Masuk gih,"

"sorry ya. ngerepotin banget gue tumpangin. Ini bisnya sih ga dateng - dateng. kelas gue jam 1," tanda Jeonghan nervous adalah dia banyak omong.

Seungcheol hanya tertawa, dia segera bergegas sebelum diusir dan di bawa ke pos karena di kira dia taxi online.

"Ini ke kampus mana nih?"

"FISIP," Seungcheol menekan remnya keras. "FISIP? FISIP?" Jeonghan nyengir dan Seungcheol kembali menjalankan mobilnya.

"Sekalian sampe gedung lu aja deh. Segitu malesnya apa lu? Fisip naik bis banget?"

"Ya kan capek. Di kereta juga berdiri, masa masih harus jalan sih," Seunghceol geleng - geleng.

"Angkatan berapa Han?"

"2018,"

"HAH? Yakin lu maba?" Seungcheol berani bersumpah, yang duduk di kursi penumpangnya tidak seperti anak baru lulus SMA.

Jeonghan mengangguk, "Kan gue mahasiswa S2 mas," Oke, Seungcheol harus benar - benar menurunkan penumpang ini segera.

"elu sendiri?" Jeonghan bertanya saat mobil mereka mulai memasuki wilayah fisip.

"Angkatan 2014. masih S1. pendidikan dokter," jawab Seungcheol sekana nya, jeonghan hanya manggut - manggut, menggumamkan bahwa mereka sebenarnya 1 angkatan.

"Eh, itu gedung gue di depan kok, sampe sini aja," Baiklah akhirnya seungcheol bisa terbebas.

Seungcheol menghentikan mobilnya di depan gedung kuliah Jeonghan.

"Thank you ya atas tumpangan nya. Nggak ada lu mungkin kaki gue udah lempoh gara - gara jalan. Nih," Jeonghan mengulurkan kartu namanya.

"Hubungin gue ya. In case you need hiburan dalam hidup lu," Seungcheol hanya menerima sambil muka bingung.

"Abis iduplu kayanya serius banget jadi orang," dan Jeonghan menyempatkan mengecup pipi seungcheol sebelum ia berlari keluar mobil memasuki gedung kuliahnya, karena serius dia sudah terlambat.

Sedangkan Seungcheol sendiri hanya tertawa ringan. Paling tidak dia dapat sedikit hiburan sebelum ia harus presentasi laporan koasnya siang nanti. Ah, dan mungkin ia bisa menghubungi Jeonghan lagi setelah ia selesai presentasi, atau mungkin mengajaknya makan malam?

END


this fic is based on reyn twit. I really want to make this since i was experienced this too last week. expect yes, i walked to the campus...


Well, i'm back. See you soon!

Seventeen One Ending StoryWhere stories live. Discover now