So Hee menutup buku tebal yang ia baca baru saja di perpustakaan. Ia baru sadar hari sudah malam karena asyik membaca buku yang menuliskan tentang The Mighty, kekuataan yang diinginkan Boss. Buku itu tidak memberikan banyak penjelasan, tapi ia tahu satu hal. Kekuatan The Mighty sangat kuat dan hanya dengan The Magnificent yang bisa menyeimbanginya atau bahkan mengalahkannya.
Benar-benar... So Hee menggaruk kepalanya bingung sambil keluar.
Di lorong, ia bertemu dengan dua anak lain yang direkrut paksa sama sepertinya. Ia hanya lewat tapi samar-samar mendengar percakapan mereka.
"Mereka menangkapnya? Serius?"
"Ya, mereka menangkapnya. Kudengar untuk para The Boss Killers nantinya, mereka akan menggunakannya untuk membunuh mereka."
So Hee diam untuk menyimak. Siapa yang ditangkap untuk digunakan bangsa Kegelapan menjadi pembunuh? Ia membalikkan badan perlahan dan mendekati mereka. Ia mengenal mereka, Sarah dan Wendy, dua anak perempuan yang terkenal cantik dan fasionable.
"Menangkap siapa?" tanya So Hee penasaran.
Wendy menyilangkan kedua tangan. "Kau penasaran? Apa kau dapat dipercaya?"
"Apa maksudmu?" So Hee mengerutkan kening bingung.
"Kudengar kemarin kesetiaanmu dipertanyakan," ucap Sarah santai. "Apa kau menanyakannya karena tujuan tersembunyimu atau apa?"
So Hee terdecak tidak percaya. "Jika kesetiaanku saat ini masih dipertanyakan, aku pasti sudah mati."
Wendy mengangguk sambil tersenyum sinis. "Benar juga. Kau lulus dengan nilai baik."
"Tidak usah berbasa-basi!" kata So Hee mulai kesal. "Siapa yang ditangkap? Aku baru dengar."
"Yang ditangkap adalah salah satu penjaga The Boss Killers, yaitu si manusia serigala," kata Sarah datar.
So Hee terkejut. "Manusia serigala? Maksudmu?"
"Iya, kau lupa? The Boss Killers mempunyai penjaga di antara para murid dan mereka adalah makhluk non manusia. Dua penyihir, seorang vampir, dan seorang manusia serigala," ujar Wendy sambil mengernyitkan dahi. "Kukira kau tahu. Bukannya mereka temanmu?"
"Menurutmu?" Tatapan So Hee terlihat sinis saat ini. Ia pun mendengus kesal. "Kau mau memberitahuku tidak? Kau masih belum percaya?"
"Iya, iya. Kami percaya!" sergah Wendy jengkel. "Yang ditangkap cuma manusia serigalanya. Dia digunakan untuk pertandingan terakhir saat piala turnamen diletakkan di dalam arena."
So Hee terdiam, memikirkan sesuatu. Manusia serigala? Temannya... ah! Kalau tidak salah, namanya Delacour, putri Wolfie pemimpin manusia serigala Achler. "Yang benar?"
Sarah mengangguk. "Benar. Kalau kau mau bertanya lagi, kami tidak bisa menjawab. Kami hanya tahu sejauh itu." Ia pun mengajak Wendy ke asrama.
So Hee diam mematung. Kakinya pun bergerak cepat ke ruangan Kwon dan tanpa basa-basi langsung bertanya padanya perihal yang ia dengar dari Wendy dan Sarah. Kwon yang sedang menulis laporan untuk akhir bulan ini terkejut melihat So Hee tiba-tiba masuk dengan marah dan ia mebgerti alasannya.
"Duduklah, biar kujelaskan!" kata Kwon sambil memberinya teh.
"Bagaimana aku bisa tenang, seonsangnim? Temanku mau dibunuh oleh manusia serigala itu!" kata So Hee dengan nada tinggi. "Dua temanku bisa terbunuh! Setidaknya kita beritahu Achler salah satu rencana bangsa Kegelapan."
Kwon mendesah. "Barusan kucoba hubungi Jenderal Molan. Dia tidak bisa dihubungi." Ia tampak agak frustasi dan menatap So Hee. "Kita tidak ada cara lain untuk memberitahu mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loctus : The Guardians Of The Great Magic - 3 [END]
Fantasy#Book 3 of Loctus History. Memasuki era tahun ajaran ketiga, dua dari enam Lachlers mengikuti turnamen Achler yang diadakan saat itu. Mereka tidak masalah jika pertandingan-pertandingan dalam turnamen akan berjalan normal tanpa gangguan musuh mereka...