32

1.2K 94 6
                                    

"eommaa!" teriak gadis kecil yang sedang memeluk boneka beruang besar hingga menutupi sebagian wajahnya

"yeonhwa~aa" sang appa langsung membawa yeonhwa kecil dalam pelukannya

hangat itulah definisi pelukan orangtua yang yeonhwa rasakan

"kenapa kau menangis gadis kecil ku?" appa nya pun langsung mengelus rambut yeonhwa pelan

"appa..eommaa, kau tidak akan meninggalkanku kan?" yeonhwa kecil pun seketika menangis kecil

"kenapa kau berbicara seperti itu? eomma ataupun appa tidak akan pernah meninggalkanmu..eo? arraseo?" jelas sang eomma nya sambil mengelus puncak kepala yeonhwa kecil

"geurom~ kita tidak akan pernah meningalkan mu" appa nya makin mengeratkan pelukan pada sang anak

"jangan tinggalkan aku ya..berjanjilah" yeonhwa kecil pun memeluk appa nya erat dengan segukan kecil versi nangis anak kecil

"eomma sangat menyayangimu, appa juga begitu..jangan kau pikir kita akan meninggalkanmu" jelas eomma nya untuk yang kedua kali

"eommaa...appaaa..."
"eommaaaaa"

"hanya mimpi?" yeonhwa terbangun dari mimpi indah bersama kedua orangtuanya

Yeonhwa terdiam lama untuk mengumpulkan nyawanya supaya sadar sepenuhnya dari tidurnya, ia banyak berkeringat dingin tak selang beberapa lama yeonhwa malah terisak menangis kecil

"aku tidak percaya" hujan turun disaat yeonhwa menangis, menambah derai air mata yang kembali turun dari mata indahnya itu

"mengapa kalian meninggalkanku? disaat mimpi itu datang untuk yang kesekian kalinya..aku tidak yakin kalian pergi, kalian masih adakan?" sambil memukul mukul dadanya yang sesak

"na jinjja appo" yeonhwa menyerukan itu dengan suara yang sangat kecil dan terkesan membisik
*aku sangat sakit*

Yeonhwa tetap menangis dengan segukan kecil sambil menumpukan tangannya dikedua kaki nya, sangat menyesal karena ia pun belum membahagiakan orangtuanya dan belum sempat memberi sesuatu pada orangtuanya. Kalo kalian jadi yeonhwa, kalian bakal terus bersedih atau ngelakuin apa supaya ga menyesal dengan keadaan?

Alhasil yeonhwa pun nyiapin niat buat berangkat kerja. Walaupun kepalanya terasa pening akibat aksi tangis tadi pagi, ya demi pekerjaan.

"annyeonghaseyo" yeonhwa membungkuk sopan pada karyawan yang sudah datang terlebih dahulu

"wua..eo? kenapa wajahmu sangat pucat?" tanya namjoo make up artist BTS

"aniyo..memang wajahku seperti ini jika sedang kelelahan" diimbangin dengan senyuman tipis diwajah yeonhwa yang pucat

"ne? mungkin kau harusnya istirahat dan sementara ambil cuti beberapa hari, kau juga belum ambil cuti tahun kemarin kan?" jelas namjoo dengan sedikit khawatir

"eonni..na gwaencanha~" yeonhwa kembali menampakan wajah cerianya disela keringat dingin terus bercucuran, tapi ia buru buru lap supaya namjoo tidak tau kondisi sebenarnya

"arraseo..kalau kau merasa tidak enak, langsung hubungi aku ya..aku akan selalu ada untuk membantumu" namjoo juga tau kondisi yeonhwa yang sendirian..maksudnya tanpa orangtua

"ne eonni..aku ke meja kantorku dulu, kamshamnida telah mengkhawatirkanku" yeonhwa pun bergegas ke meja kantornya

Yeonhwa pun langsung menyalakan komputernya dan mengerjakan deadline untuk mengatur jadwal syuting vlive yaitu run bts, belum lagi dia harus mengatur costume design untuk comeback, yeonhwa ditunjuk untuk mendesign baju karena pengalaman dia yang cukup banyak tentang seni design ya karna dia pernah les mendesign baju untuk masuk kuliah designer--belum lagi tugasnya untuk mengatur jadwal bts untuk liburan dan masih banyak lagi, belu panggilan dari stasiun radio di America yang mengundang bts untuk hadir..banyak banget lah tugasnya yeonhwa meski ga harus hari itu juga seh

My Asistant - BTS FANFICTION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang