e p i l o g--

1.4K 48 5
                                    

yeonhwa pun memutuskan untuk duduk dipinggir sungai han sore itu. Ia hanya berniat untuk menikmati udara sore hari dan dimanjakan dengan terbenamnya matahari, tapi niat nya pun seketika berubah menjadi sendu. Dimana ada setetes air mata mengalir dari mata indahnya.

"aa~ jinjja himdeureoyeo" sangat melelahkan

yeonhwa pun menyeka air matanya dengan pelan

"dimana orang orang disekitar ku? ah~ ku mengerti..mereka tidak ada, mungkin tidak pernah ada" ia pun bergumam sambil merapihkan rambutnya yang sengaja terurai begitu saja

"andai ada orang itu..mungkin akupun tidak begini, memangnya aku kenapa?" ia tertawa kecil karna tidak memahami maksud dari ucapannya sendiri

"dimana aku harus menemukan orang itu? yang mengerti semua keadaanku disaat akupun tidak berbicara bahkan tidak bercerita tentangku dan keadaanku saat ini? disaat aku enggan berbicara tapi dia mengerti aku kenapa..aku tau semua orang pasti akan mengerti ketika orang lain berbicara tentang masalahnya dan tidak akan mengerti bila orang tersebut tidak berbicara sama sekali...tapi aku berbeda" ia pun mulai meneteskan air mata lagi

"eomma.. kau tau masalahku? ani semuanya bahkan eomma dan appa saja tidak tau" tanpa ia sadari ada namja mendekat kearahnya dengan pakaian ala artis..yup topi hitam, jaket bomber hitam, masker dan lain lain

"mwohae?" lagi ngapain?

seketika yeonhwa tersentak kaget dan langsung menyeka sisa air mata yang tadi mengalir diwajahnya

"aniyo" jawab yeonhwa dingin, seketika namja itu duduk mensejajarkan posisinya dengan yeonhwa

"aku pergi dulu" saat yeonhwa berdiri dan akan jalan tangannya pun ditahan oleh namja tersebut

"chamkanman, yeogiseo anja" tunggu, duduk disini bentar

yeonhwa tidak bisa berbuat banyak lantas ngikutin arahan namja yang bernama lengkap min yoongi itu

setelah berdiam dalam pikiran masing-masing, akhirnya yoongi pun buka suara

"neo arra? aku pernah mengalami depresi yang lumayan parah" kau tau?

yeonhwa hanya menoleh sebentar dan kembali keposisinya yaitu menghadap kearah sungai

"arra" singkatnya

"saat itu kupikir tidak ada yang mendukungku, disaat aku mulai memutuskan kedunia musik yang mendukungku hanya hyungku, dan kupikir orangtuaku tidak mendukungku. saat kami(bts) memulai debut yang kupikirkan bagaimana untuk diterima didunia musik yang bisa didengarkan oleh semua kalangan. debut kami kurang disambut dengan antusias oleh dunia jadi aku agak sedikit stress akan hal itu, beberapa bulan kemudian aku mulai depresi sehingga keluar masuk rumah sakit untuk rutin bertemu psikolog dan beberapa bulan setelahnya kondisiku sudah mulai membaik dan bisa menjadi seperti ini" yeonhwa hanya berdiam diri sambil memainkan jemarinya saat mendengar pengalaman depresi dari artis yang ia kagumi

"love yourself. love myself" suga pun langsung menoleh kesumber suara

yeonhwa pun menoleh kearah suga dengan setipis senyuman yang terukir diwajah polosnya "oppa..aku tidak mencintai diriku sendiri"

saat itu suga pun memilih diam dan mendengarkan apa yang akan dikatakan yeonhwa

"na jinjja..marah dan kesal pada diriku, aku benar benar tidak memahami diriku sendiri..disaat semua nya fokus pada diri masing masing, aku masih bingung terhadap diriku sendiri, aku tidak mengerti apa yang terjadi pada diriku..saat itu juga aku berpikir 'aku tidak mengerti diriku sendiri. lalu siapa? neo? tidak akan pernah ada yang memahami ku' itulah yang kupikirkan sampai saat ini" dalam pemikiran suga, ia pun merasakan hal yang sama saat masa masa depresinya terjadi

"oppa.. neo arra? aku tidak bisa mengungkapkan semua perasaanku, disaat aku terluka aku harus selalu menyembunyikannya dengan tawa, disaat aku tersesat aku harus selalu berlagak aku bisa, disaat aku terjatuh disitulah aku bingung dan berlagak seolah olah terbiasa dengan hal itu.. saat itu juga kenapa tidak ada yang mengulurkan tangannya padaku? ah~ tidak ada yang pernah mengerti diriku.. itulah pemikiran dangkalku saat ini"

"kupikir semuanya akan baik baik saja dan akupun akan terbiasa akan hal itu. menyembunyikan semuanya. nado mollayo..kenapa harus hidup seperti ini, apakah tidak ada yang mengerti diriku?" suga pun langsung memyahut dari kata kata yang yeonhwa katakan

"kenapa tidak mencoba berbicara dengan orang orang disekelilingmu?" yeonhwa kembali menoleh dengan senyumannya "its hard to explain them" dan kembali menatap sungai didepan nya

"aku tidak bisa menjadi diriku sendiri. bahkan saat aku sendirian, aku bingung apakah ini diriku yang sebenarnya atau masih seorang yeonhwa dan topengnya" suga tidak ingin mendengarkan kisah rapuh dari kehidupan yeoja disampingnya dengan memutuskan berdiri dan mengulurkan tangan kanannyaa kebawah tepat diatas kepala yeonwa

"hmm?" bingung yeonhwa

"kajja"
"gapailah tanganku dan berada lah disisiku, bersamaku..jadilah dirimu sebenarnya dan cobalah pahami dirimu dengan adanya aku disampingmu. cintailah dirimu sendiri dengan begitu kau juga akan mencintai diriku. disaat love yourself telah kau lakukan, maka saat itu juga biarkan dirimu love myself. choi yeonhwa, aku yang akan menjadi seseorang yang memahamimu ketika kau tidak bicara, aku yang akan menjadi seorang pengulur itu. sekarang gapailah aku dan tetaplah bersamaku selamanya."

seketika malam itu terasa sangat lama bagi yeonhwa, ia tidak pernah memikirkan bahwa yang akan mengatakan hal tersebut padanya adalah namja yang ia kagumi sejak lama yang mungkin tidak akan pernah melihat dirinya untuk dijadikan pasangan hidup. tapi takdir berkata lain.

yeonhwa menatap kedua manik mata suga dengan tatapan sendu. seketika yeonhwa menggapai tangan suga dan segera memeluk erat suga

"terima kasih" di ucap dengan lirih karna ia berkata sambil menangis, sama hal nya dengan suga, ia pun segera membalas pelukan yeonhwa "nado"

***

ehe

udah gitu aja ya

apa mau lagi?

udah la ya

mau bikin ff namjoonie but masi memikirkan kembali

akutu belom bisa typing ganteng nya maz namjoon omegat.

udah ah gitu aja ya

maaci kaleaan lopyu to the moon and back 💜

My Asistant - BTS FANFICTION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang