Rian tampak terus mengecek ponsel miliknya selama hampir satu jam dan itu membuat sahabatnyaㅡLio geram sendiri. Pemuda yang tak kalah uwunyaㅡbegitulah yang dikatakan Angga dan Arka itu lantas menggebrak meja kantin yang beruntung saat itu sedang sepi dan membuat sosok Rian terlonjak dari duduknya.
"Rian kenapa sih? Daritadi ngecek hp terus."
Rian mengerucutkan bibirnya lantas menyandarkan wajahnya pada meja kantin, "Aku kangen Kak Angga."
Lio yang mendengar penuturan sahabatnya itu memutar mata malas, "Kalau kangen ya di chat aja Rian ku sayang bukannya uring-uringan kaya sekarang,"
Rian balas menggebrak meja kantin membuat Lio yang saat itu tengah menyendokan bakso kemulutnya terlonjak dan menyebabkan bakso yang hendak dimakannya jatuh ke lantai, "Eh bangㅡ"
"Lio mulutnya! Rian aduin ke kak Arka nih."
Lio mendelik kearah Rian sembari menyeka bibirnya menggunakan tisu, "Terus apa alasan Rian ikut nggebrak meja? Buat orang kaget aja tau!"
Rian mendengus, menopang dagunya, "Aku engga bisa ganggu Kak Angga. Dia lagi ujian. Tapi, ini udah lewat seminggu dan Kak Arka belum ngechat aku lagi,"
Nb : karena aku belum pernah ngerasain ujian dibangku kuliah jadi anggap aja kalau seminggu itu udah selesai iya, mohon maaf kalau aku salah
Lio menganggukan kepalanya tanda mengerti, pemuda itu merogoh kantung celana yang digunakannya dan mengambil ponsel miliknya kemudia mengetikan sesuatu sebelum meletakannya pada meja kantin.
Rian tampak diam memperhatikan gerak gerik sahabatnya itu hingga beberapa menit kemudian ponsel milik Lio bergetar.
"Kak Arka bilang dia udah selesai ujian kok. Mungkin Kak Angga lagi ada remedial? Atau masih nyelesain tugasnya makanya dia engga bisa chat Rian. Tapi, Kak Arka bilang dia bakal coba bantu buat ngehubungi kak Angga."
Rian menatap kearah sahabatnya itu dengan mata berbinar, "Lio ga bercanda kan?"
Belum sempat Lio menjawab pertanyaan yang dilontarkan Rian ponsel miliknya kembali bergetar. Pemuda itu dengan cepat mengetikan sesuatu sebelum akhirnya tersenyum dan menatap ke arah Rian, "Engga dong."
♣️
Kini Rian dan Lio tengah berada didalam mobil milik Arka. Jadi setelah tadi Lio memberitahu kekasihnya itu mengenai Rian yang galau karena kekasihnyaㅡAngga, belum menghubunginya dan Arka bersedia membantu Rian dengan mengantarkannya menuju kampus Angga.
"Kak Arka, Rian ga ngerepotin kan?" tanya Rian yang saat itu duduk di kursi penumpang belakang dan sesekali memakan kentang goreng salah satu kedai ayam goreng ternama.
Arka yang tengah mengemudi lantas melirik kearah Rian ia lantas terkekeh, "Kamu kaya sama siapa aja Yan."
"Tuhkan Rian, Lio udah bilang daritadi kalau Rian ga ngerepotin." Lio yang saat itu tengah menyantap ice cream dikursi penumpang depan ikut menimpali.
Tak terasa mobil yang dikendarai Arka telah sampai di area kampus. Setelah memarkirkan mobil miliknya Arka segera menuntun kedua siswa SMA itu menuju gedung fakultas Angga berada.
Rian mendudukan tubuhnya disalah satu kursi yang disediakan sembari menunggu Angga menyelesaikan kelasnya sedangkan Arka dan Lio memutuskan untuk ke kantin karena Lio yang kembali lapar dan merajuk untuk membeli makan.
Tak berapa lama pintu kelas Angga terbuka. Rian bangkit dari duduknya, matanya menelisik setiap wajah yang keluar dari ruangan kelas hingga irisnya menangkap sosok Angga keluar dari ruang kelas bersama dengan seorang gadis dan keduanya tampak tertawa lepas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bonnie And Clyde
Fiksi Penggemarɪ ʙᴇ ᴛʜᴇ ʙᴏɴɴɪᴇ ᴀɴᴅ ʏᴏᴜ ʙᴇ ᴍʏ ᴄʟʏᴅᴇ nomin (Jeno Jaemin) oneshoot series warn! bxb! halu