bab 17 Casandra

2.1K 61 0
                                    

Casandra menghela nafasnya mengingat peristiwa di restorannya tanpa bisa berbuat banyak.

tak sengaja ia melihat ibunya leo dan ia merasa muak. ibunya Leo melambaikan tangannya untuk mendekat dan tangannya menunjuk ke bawah rok yang tersibak. ia sangat letih hampir tiap-tiap malam ia harus melayani nafsu ibunya leo yang tak pernah puas belum lagi Bastian sering menghilang entah kemana, belum lagi ia harus bekerja keras untuk butik dan restorannya.

ia belum menemukan satu cara untuknya lepas dari itu semua. ia terus berfikir dan tanpa disadari olehnya ibunya leo sudah ada disampingnya. tangan ibunya leo mengusap vaginanya dengan jari sudah masuk kedalam membuat casandra mendesah nikmat.

"apa yang kamu pikirkan cantik" dijilatinya telinga casandra sedangkan tangan yang satunya sibuk meremas payudara Casandra pelan.

"tidak ada...akhh"teriak pelan Casandra
"kau menyukainya"kata ibunya leo senang melihat buruan nya mengikuti keinginannya.
"jangan berhenti...akh"tanya Casandra yang mulai terangsang

ibunya leo terus memajukan mundur jari tangannya didalam kemudian menariknya ke ranjang. casandra mendesah panjang hingga mengikuti ibunya leo. ibunya leo paham betul membuat casandra mengikuti keinginannya. di letakkan Casandra diatasi tempat tidurnya lalu tangan diikatkan ke tiang ranjang kaki dibuka lebar. casandra hanya bisa pasrah memperhatikan tingkah lakunya.

"kau harus dihukum karena sudah mengabaikan aku"
"akh... jangan berhenti, lakukan saja apa mau mu"

diciumnya bibir kemaluannya membuat desahan casandra bertambah keras

"aku...aku...hampir sampai"

ditariknya tangannya dari kemaluannya Casandra membuat terdengar suara protes dari nya.

"tidak tidak belum saatnya"

ibunya Leo mengambil bola kecil lalu dimasukkan kedalam kemaluannya casandra lalu diambil remote kecil untuk dinyalakan. sontak casandra menggelinjang hebat bahkan tanpa disadari olehnya anusnya sudah dimasukkan penis buatan membuat casandra dengan cepat mengeluarkan orgasme pertamanya.

ibunya leo menikmati pemandangan casandra yang terus menerus mnggelinjang hebat dan ia tidak menyadari kalau Bastian ada disitu.

"hai sayang lagi bermain"
"seperti yang kau lihat"
"kamu ingin aku bergabung denganmu"
"kenapa tidak"
"aku merindukan kalian berdua"
"kemaluannya atau kemaluanku"
"milikmu hanya milikmu selalu"
" good boy"

Bastian melepaskan pakaian satu persatu dengan menatap casandra lalu ibunya Leo meremas penisnya lembut

"kamu tidak membuka baju sayang"
"haruskah"
"sayang"
"diamlah dan nikmati"

Bastian mengangguk dan membiarkan ibunya leo melaksanakan apapun itu terhadap tubuhnya. ia sedih melihat kondisi casandra tapi ia tidak berdaya jadi mau tidak mau ia mengikuti keinginan ibunya leo asalkan casandra ada disekitarnya.

istrinya dulu tidak seperti ini. sejak melahirkan leo mulai terlihat berbeda entah apa yang sebenarnya terjadi karena saat itu terjadi ia sedang berada di luar kota. ketika pulang ia mendapatkan istrinya sedang menyiksa pelayan wanita dikamar hingga sekarat dikarenakan disiksa seks berulang ulang kali sama seperti casandra.

oleh karenanya Bastian selalu mengawasi casandra dengan cara tidak terlihat hingga istrinya tidak curiga.

"nyonya... aku sudah tidak kuat lagi"
"apa kamu sudah tau kesalahan mu"
"aku tidak akan mengabaikan lagi dirimu nyonya"
"anak baik"

diambilnya barang yang ada didalam tubuh casandra. Bastian terus memperhatikan tingkah lakunya dengan waspada. juniornya sudah tegak sempurna meminta pelepasan tapi ia tidak boleh gegabah selama casandra masih dilamarnya

"pergilah ke kamarmu lalu bersihkan tubuhmu"
"baik nyonya"
"Oya casandra"
"ya nyonya"
"jangan lakukan lagi kesalahan mu"
"baik nyonya"

casandra perlahan meninggalkan kamar itu menuju kamarnya. masih ada rasa sakit di anusnya tapi tidak dipedulikan olehnya yang terpenting ia keluar dari kamar itu.

Bastian bernafas lega

"sayang"
"aduh maaf hampir lupa"
"ayolah"

ibunya leo meliriknya kemudian melepaskan tangannya lalu pergi ke kamar mandi

"sayang"
"maaf sayang aku sudah tidak mau"
"lalu ini bagaimana"

Bastian merasa geram mendengar kalimat yang diucapkan oleh istrinya.
ibunya Leo menggeleng kepala kemudian pergi keluar kamar. tak lama kemudian datanglah pelayan wanita ke kamar

"tuan"
"lakukan tugasmu junior ku sudah tidak kuat menahan"
"baik"

lalu pelayan wanita melorotkan celana dalamnya dan menungging didepannya Bastian langsung memasukkan penisnya ke dalam lubang vaginanya. pelayan wanita itu kesakitan karena belum melakukan pemanasan tapi apa daya ini perintah nyonya besar kalau tidak ia akan dihukum berat bisa-bisa seperti pelayan sebelumnya dihukum mati melayani anjing kesayangannya yang jumlahnya 10 ekor.

ini bukan pertama kalinya ia terpaksa menggunakan pelayan wanita yang disuruh istrinya dan sejujurnya ia tidak keberatan sama sekali malah senang. kalau dipikir-pikir ia sudah lama tidak memasukkan penisnya ke lubang vagina istrinya.

sementara itu dikamar casandra baru saja selesai membersihkan dirinya.

'sampai kapan aku harus seperti ini'bisiknya pelan

direbahkan tubuhnya di atas ranjang berusaha untuk tidur tak lama kemudian terdengar suara lelah dari mulutnya.

Bastian memandang casandra dari pinggir pintu kamar yang ternyata casandra lupa menguncinya.

'maaf sayang'

kemudian ia mendekatinya dan menciumnya lembut dibibir.

'akan ku keluarkan dirimu secepatnya dari tempat ini, kuharap kamu cepat hamil untuk ku'

dielusnya perut casandra dengan lembut membuat casandra mendesah pelan dari tidurnya.

Bastian tertawa pelan mengetahui itu dan merasa gemas kemudian iapun merebahkan tubuhnya di sampingnya. tak lama terdengar suara mendengkur pelan menghiasi kamar.

SMILE OF THE LIFE TAKER (COMPLETED)Where stories live. Discover now