1 X MIA 5

17 0 0
                                    

Suasana di kelas X MIA 5 begitu sangat gaduh dan berisik, semua meja dan kursi berserakan dimana-mana, keadaan di kelas ini seperti baru saja terjadi perang dunia ke-3 bagaimana tidak, kondisi kelas yang sangat berantakan. Dan seperti biasa suara ricuh dari dalam kelas begitu mendominasi, suara teriakan yang silih berganti bersaut-sautan.

Sepuluh menit lagi jam pelajaran pertama dimulai, seperti biasa banyak anak yang masih tengah menyalin tugas rumah mereka, hampir seluruh siswa di kelas ini sedang menyalin tugas temannya.

"hai fans" teriak seorang cowok yang baru saja sampai di kelas "kebiasaan ya lo pada jam segini udah bikin rusuh kelas gue" lanjutnya dengan tenang dan berjalan kearah tempat duduknya yang berada di bagian pojok kiri kelas di deretan belakang, tempat favoritnya.

"emang lo udah?" tanya seseorang cowok berkaca mata sambil menoleh kearahnya dan sebelum kembali fokus menyalin tugas –levan.

"belum..... tapi tenang aja.... Hari ini bu Rini tidak masuk" katanya santai sambil melihat semua teman-temannya yang tengah sibuk menyalin.

Dan seketika mereka berhenti menyalin dan menatap kearahnya dengan tatapan tajam, dan aja sebagian dari mereka yang memandangnya meminta kepastian.

"serius lo? Kata siapa Bu Rini hari ini libur?" tanya gadis yang tengah berdiri di samping cowok berkaca mata yang ikut menatap kearahnya –Tari.

"iya kata anak kelas sebelah hari ini mereka di kasih tugas .... jadi ya kemungkinan bu Rini gak masuk" katanya enteng sambil mengeluarkan Handphone dari saku celananya.

"iya bener.... Aldo juga bilang gitu ke gue waktu tadi ketemu di parkiran" kata Sani yang saat ini tengah berjalan kembali ke kursinya.

Semua anak membubarkan diri dari meja depan yang tadi di jadikan tempat buat menyalin tugas dari Bu Rini.

Mereka kembali kebangku mereka, dan kembali intuk bercengkarama dengan teman sebelahnya.

Bel sekolah berderin, itu tandanya jam pelajaran pertama dimulai.....

Sebuah deheman membuat seluruh siswa menoleh kearah depan dan ternyata bu Rini sudah berdiri di meja guru, dan memberi salam keseluruh murid kelas X MIA 5, yang mulai panik, karena mereka belum selesai mengerjakan tugas dari Bu Rini.

"Tugas Rumah yang kemarin dikumpulkan sekarang" katanya sambil melihat kearah siswa-siswi yang duduk di depannya.

"ayo ketua kelas pekerjaan Rumahnya di kumpulkan sekarang" ulangnya lagi.

Semua mata tertuju kepada cowok yang tadi memberi info kalau bu Rini tidak masuk hari ini, semua mata menatapnya dengan tajam dan seolah dengan tatapan itu mereka bisa membunuh cowok itu dengan sangat sadis.

"ayo dikumpulkan" kata bu Rini lagi.

Dengan sangat terpaksa mereka mengumpulkan buku perkerjaan Rumah mereka meja guru. Dengan segera bu Rini memeriksa buku mereka.

"Avian.... Maju kedepan" kata Bu Rini, setelah melihat buku Vian yang kosong.

Begitu mendengar namanya di Panggil Avian berjalan ke depan berdiri di samping Bu Rini.

"ini tugas kamu mana?" tanya

"maaf bu buku saya ketinggalan di rumah" katanya sambil menunduk ke bawah menatap ubin di bawa kakinya.

Padahal sejatinya dia belum mengerjakan tugas yang di berikan oleh bu Rini.

"sekarang kamu kelapangan, lari 10 kali setelah itu kamu kerjakan tugas kamu dan perlihatkan ke saya" katanya sambil melihat kearah Avian disampingnya "ada yang belum mengerjakan lagi selain Avian... silahkan kalian keluar dari kelas saya, dan berlari 10 kali dan selesaikan tugas kalian" lanjut Bu Rini sambil melihat kearah anak didiknya.

"sekarang ini buku kamu dan lari kelapangan 10 kali, kerjakan tugasnya sampai seleasi dan kembali kekelas" ujar bu Rini kepada Avian yang mulai berjalan ke tempat duduknya dan mengambil buku Paket mata pelajaran Fisika.

"baik bu" ujar Avian sambil berjalan menuju ke pintu keluar.

Langkah kaki Avian membawanya menuju ke lapangan basket yang ada di sebelah gedung utama di sekolahannya.

"Vian tungguin gue" teriak seseorang yang ada di belakangnya membuatnya menoleh kearah belakang, dan disana ada Bagas yang tengah berlari karahnya.

"ah elo gas...... ngapain lo diluar di hukum?" tanya Vian sambil menoleh kea rah Bagas yang sudah berada di sampingnya.

"biasalah.... Lha elo sendiri ngapain? Belum ngerjain tugasnya bu Rini?"

"hmmmmmm..... iya gitu deh.... Lo mau kemana?" tanyanya saat mereka masih berjalan melalui lorong kelas XI yang berada di sebelah lorong kelas X dan bersebelahan dengan kelas XII dan lapangan Sepak bola ada di depan kelas XII.

"ehmmmmm..... gue males di kelas dan gue juga ada perlu sama anak kelas XII"

"oh...."

"iya gitu deh.... Gue kesana dulu ya... itu udah ditungguin" kata Bagas sambil menunjuk kearah cewek yang tengah berdiri di samping lapangan sepak bola.

"ok...." Katanya sambil memperhatikan cewek yang tengah berdiri di samping lapangan bola dan tersenyum manis kepada mereka.

"gue duluan ya" kata bagas sambil berlari kearah cewek itu yang masih tersenyum kearahnya.

my girlfriend my seniorWhere stories live. Discover now