5 pertemuan pertama

7 0 0
                                    

Hari ini kelas X MIA 5 harus pulang sangat sore karena ada jam pelajaran yang sangat molor, dan sekarang jam ditangan Avian sudah menunjukkan pukul 15.40.

Seharusnya dia sudah sampai rumah jam segini, mengingat setiap hari ia akan keluar dari ruang kelas pukul 15.30

Dua puluh menit sudah dia terjebak di pelajaran biologi yang di ajar oleh Pak Ridwan.

Dan sekarang terlihat bahwa Pak Ridwan masih menjelaskan materi pelajaran padahal jam pelajarannya sudah berakhir 20 menit yang lalu.

Terlihat dari gerak-gerik pak Ridwan, beliau tahu jika jam pelajaran telah berakhir namun sayang menjelaskan pelajaran di materi ini lebih penting dari pada membiarkan anak didiknya pulang atau sekedar ke kantin untuk membeli snack untuk mengganjal perut mereka yang terasa begitu lapar.

Ditambah lagi mata pelajaran Biologi membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi untuk menyerap, mencerna dan memahami materi yang di sampaikan.

Sayang seribu sayang, Pak Ridwan tidak menghiraukan ekspresi anak didiknya yang terlihat lelah karena seharian ini berada di dalam kelas dan mengikuti mata pelajaran yang sangat melelahkan.

"ih.... Pak Ridwan tahu enggak sih kalau gue laper" bisik Bagas yang saat ini sedang duduk di sebelah Avian dengan kesal "dari tadi jelasin gak selesai-selesai" gerutunya.

"iya bener.... Padahal gue juga lapar banget.... Pengen buru-buru pulang" kata Avian cukup pelan dan hanya dapat didengar oleh Bagas.

"tahu gini gue bolos dari tadi" katanya masih dengan nada kesal.

"bener.... Gue juga" sahut Avian.

"ok anak-anak.... Sekarang jamnya sudah habis, untuk tugas rumah kalian buka halaman empat puluh lima sampai halaman lima puluh ada seratus soal, kalian kerjakan di lembaran dan di kumpulkan di pertemuan yang akan datang, kalian paham? Dan selamat sore" katanya sambil melangkah kearah pintu untuk meninggalkan kelas.

"bussettt dah.... Udah pulang molor masih aja di kasih tugas banyak lagi" kata Aftan yang saat ini tengah berdiri di depan kursinya sambil merenggangkan otot-otot di tubuhnya.

"iya bener banget.... Udah pelajarannya susah lagi, trus suasana kelas waktu beliau ngajar juga berasa uji nyali tau enggak.... Sebel gue" timpal Nizan yang saat ini berjalan menuju ke pintu luar.

"yan lo langsung pulang atau main futsal dulu?" tanya Nizan begitu sampai di pintu.

"suntuk gue.... Main futsal dulu yuk?" ujarnya sambil berjalan menuju kearah pintu di ikuti oleh Bagas dan Aftan.

"iya ayok.... Gue juga lagi suntuk gara-gara pelajaran tadi" kata Bagas.

"ok langsung ke lapangan futsal ya?" ujarnya.

"iya" katanya sambil berjalan beriringan menuju kelapangan basket.

"eh lo tau enggak cewek cantik dari kelas X MIA 2 yang namanya Lida?" tanya Aftan

"kenapa? Lo naksir sama tu cewek?" tanya Bagas.

"bukan gitu..... tadi anak-anak lagi ngomongin dia.... Tapi gue kok enggak tau orangnya ya?" kata Aftan mengelak.

"itu lo cewek rang rambutnya sebahu, rambutnya hitam lurus dan biasanya sama Agita" kata Nizan.

"enggak tau gue mana cewek yang namanya Agita, dan Lida" ujarnya

"dasar kuper lo.... Makanya jangan ke perpus aja.... Sekali-kali main kekelas lain biar lo tahu cewek-cewek di sekolahan kita.... Biar lo tahu cewek kelas apa aja yang cantik" kata Avian sambil tertawa.

"iya bener.... Sesekali kayaknya lo perlu absenin tiap kelas biar lo tahu mana cewek cantik" ejek Nizan.

"iya biar lo gak jomblo terus..... hahhhahhaha" ejek Bagas sambil tertawa.

Mereka berjalan menyusuri lorong kelas XI yang menghubungkan kelas XII dan laboraturium dan juga lapangan futsal ada di depan laboraturium dan juga deretan kelas XII.

Sampai di ujung lorong kelas XI tak sengaja sesuatu menabrak Avian.

"sorry.... Gue gak sengaja.... Sorry gue buru buru..... jadi gue engak lihat jalan tadi" kata seorang gadis dengan rambut di kuncir kuda yang terlihat nafasnya tengah terengah-engah karena habis lari.

"iya nggak papa kok kak" kata Aftan sambil melihat kearah kakak kelasnya yang super cantik.

"beneran sorry ya" katanya lagi dengan sorot meminta maaf "lo gak papa kan?" tanyanya ke Avian yang berdiri sambil melihat kearah kakak kelasnya yang tengah mengatur nafasnya.

"iya enggak papa kok kak" kata Avian.

"kak Nisa kenapa lari-lari?" tanya Bagas yang terlihat penasaran kenapa kakak kelasnya itu berlarian di lorong kelas XI.

"hmmmm.... enggak papa kok... kamu bagas kan?" tanya Anisa yang merasa nafasnya sudah mulai teratur.

"iya.... Kak nisa ngapain sih lari-lari di sini.... Kayak anak kecil tau" kata Bagas lagi.

"enggak tadi kakak lupa buku kakak ketinggalan di kelas jadi balik kekelas.... Buat ambil buku" ujarnya.

"nis...." Panggil seorang cowok yang tengah berjalan kearah mereka membuat semua mata melihat kearah sumber suara.

"mati gue" ujarnya "ya udah kakak duluan ya..... sekali lagi kakak minta maaf" katanya sambil melangkah kearah lorong kelas X.

Membuat Avian, bagas, Nizan dan Aftan memandangnya dengan pandangan penasaran.

"eh.... Tadi gue lihat nisa disini sekarang dia kemana?" tanya cowok tadi yang memanggil kakak tingkatnya yang sekarang sudah hilang di belokan lorong kelas X.

"keparkiran mungkin.... Kakak ngapain sih main kejar-kejaran sama kak nisa?" tanya Bagas penasaran.

"handphone gue dibawa dia makanya gue kejar dia" ujarnya.

"ngapain juga kak Nisa ngambil Handphone kakak?" katanya pada kakak kelas yang sedang berdiri didepannya.

"soalnya kemari dia gue kerjain jadi sekarang dia balas dendam kayaknya"

"kak Kevin gak pernah berubah ya sampai sekarang.... Perasaan dari dulu waktu SMP sampek sekarang masih aja ngerjain kak Nisa" kata bagas meningat kejadian waktu di SMP.

"soalnya dia yang paling seru kalau gue kerjain.... Lo ngapain disini bukanya pulang?" tanya Kevin ke adik tingkatnya itu.

"mau main futsal kak.... Lagi suntuk habis di ajar Pak Ridwan"

"hahahah.... Tanding yuk?" ajak Kevin ke adik tingkatnya.

"enggak ah... temen-temen gue udah pada pulang" ujar bagas "kakak enggak jadi ngejar kak nisa?" tanyanya sambil melihat kakak tingkatnya yang tidak jadi mengejar kakak tingkatnya yang super cantik.

"gak ah.... Entar aja... pulang gue mampir rumah dia buat ambil handphone" katanya sambil melangkah pergi kembali ke kelas "gue balik kekelas dulu ya...."

"eh tadi cewek cantik siapa namanya gas?" tanya Aftan

"yang tadi yang enggak sengaja nabrak Avian?" tanya bagas

"iya... siapa namanya? Sumpah cantik banget" kata Nizan

"namanya Anisa Maharani"

"kok lo kenal sih sama tu cewek?" tanya Nizan penasaran

"dia kakak kelas gue waktu SMP dulu"

"oh... kalau yang cowok itu juga temen sekelas lo?"

"mereka dekat banget ya?"

"iya kak Kevin seangkatan sama kak Anisa trus kalau mereka deket atau enggak gue enggak tau... yang gue tahu setiap mereka disatuin pasti ujung-ujungnya ribut kayak tadi.."

Aftan, Nizan dan Avian hanya bisa ber-oh-oh ria.

"ya udah... kelapangan futsal yuk" ujar Aftan yang tengah melangkah menuju kelapangan dan diikuti oleh teman-temannya.

my girlfriend my seniorWhere stories live. Discover now