159

1.4K 14 0
                                    

Melangkahku terseok mati dalam tatapmu
Tenggelam aku dalam angan rindu tersemu
Dengan bayangmu yang kian mengadu—sendu
Dengan daksamu yang terpaut oleh pilu, haru

Walau agaknya nanti nyatamu yang tak pernah singgah
Atau rupamu yang tak pernah berhenti mencerca
Entahlah inginku akan kamu tak pernah enyah
Rasanya jengah sudah—sudahlah

Aku muak terus tertatih dengan duka
Cukup aku terlentang di bodohi nestapa
Sedang seingatku kamu di sana suka dan aku terluka
Nanti, mungkin akan atmaku lusuh dilucuti cinta

Besarnya letih akan raungan rindu kian mendesak
Dada kiriku semakin meremang akan sosokmu
Luka terus tertanam membuncah lalu meledak
Sampai kapan kamu akan bosan tancapkan sembilu?

Tidakkah kamu tergetar melihat ribuan ruam dalam asaku?
Tidakkah kamu tergoyah melihat lebam punyamu pada diksiku?
Kamu lelaki bengis dengan banyak cara hujamkan ngilu dalam batinku
Kamu bajingan lotre yang menumpas prayitnaku hingga luruh—layuh.

Kata Kata Sindiran & Kata Kata BijakWhere stories live. Discover now