[Mengakhirimu]
Kalau boleh aku berkhianat
pada kata-kataku, sebenarnya
aku juga rindu
Tidak mudah melupakannya, memangTerlebih tatkala kulihat
bekas-bekas luka, yang ada
pada kedua lututku, pada
telapak tangan kiriku
Sebab membuatku teringat
bahwa kamu, pernah setabah itu,
pernah semampu itu dalam
mengobati aku,
yang terlukaAku jelas menjadi pelakunya
Bersalah atas segala ego dan emosiku,
yang memaksamu memilih menyerah
Memilih untuk meninggalkan apa-apa
saja yang pernah kita bagi bersama
Sebab, kamupun berhak merasa bebas,
berhak berbahagia dengan caramu sendiriTak adakah kamu merindu?
Bukan padaku, tentu bukan,
bukan begitu maksudnya, bukan
Kutanya sekali lagi
Tak adakah, kamu, merindu,
pada segala hal, segala yang pernah
kita bagi, segala waktu yang telah
kita lewati, segala sesuatu
tentang kita?
Tak adakah? Walau sedikit?Di sini aku rindu,
ingin kembali pada masa lalu,
pada waktu dimana kita bertemu pada awalnya
Aku rindu, pada setiap tawamu,
pada setiap hal konyol dalam kata-katamu,
pada setiap tingkah lakumu,
pada setiap gurauan, serta amarah
yang pernah aku dapatkan saat bersamamuTapi, tapi...
Mereka bilang, tidak,
tidak mungkin kamu akan kembali
Mana mungkin?
Mereka bilang, itu sebabku,
kebodohanku, salahku
Iya, semua itu salahku, 'kan?
Yang mengakhirimuJangan lupa follow ig : bilaa187