197

969 12 0
                                    

Mau berkata apa?

Ada hati yang tak selaras

Ada jiwa yang terkurung

Ada nada yang menyelundup

Ada bait yang membelantara

Ada sajak yang terabaikan

Ada hati yang gundah

Maumu apa? 

Berdiam atau bergerak

Mencoba atau gagal

Putus asa atau optimis

Risalah ungkap hatimu

Bergelut kau dengan dirimu

Sorak sorai gaduh bergemuruh

Mengatakan biarlah kelak semesta berpihak padaku

Namun nyatanya hatiku bergelut manisnya dengan otakku

Mereka berkata mengapa tidak aku memaafkannya saja?

Tak ingin semesta menenggelamkanmu ke dalam dasar perut bumi

Bukan karna iba

Tapi pula ada secercah rasa yang kau bawa dalam diam teduhmu itu

Bukan rasa benci ku
Yang teramat dalam

Namun kau masih memliki sebagian ruangan kosong dihatiku yang belom terisi oleh siapapaun

Entah bising kota saja

Tak mampu

Mengalihkan kerinduanku

Kerlap kerlip malam

Menambah rasa rinduku padamu

Angin mengikat erat pada tubuh

Menghunusku dengan dinginnya

Mengatakan jika kau lebih baik pergi saja

Tak ada lagi apapun dianatara kita

Dengan langkah lambat laun

Kau berjalan menjauh

Dengan bahu kokoh tegapmu

Ralat.. tidak kokoh kembali

Beban apa yang kau tanggung?

Jika perpisahan ini beban bagimu

Salahkan semesta yang membuatmu mencintai sahabtku

Salahkan pula pada kerlap kerlip yang menuju pada dua insan yang tengah bersama

Aku lebih memilih pergi
Tak ingin ada rasa dengan kau kembali

Meski diantara kita masih sama sama mencintai dengan tulusnya

Biarlah kelabu menyelimuti indahnya mata teduhmu untuk sementara

Kata Kata Sindiran & Kata Kata BijakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang