Sebelas

457 48 2
                                    

"rim, kalau gue nyuruh lo untuk jauhin kak jihoon gimana?" Tanya eunbi tiba tiba kepada jaerim saat pelajaran biologi berlangsung.

"ke-kenapa?" tanya jaerim gelagapan. Jaerimpun langsung memberhentikan tulisannya.

"lo gak suka kalau gue sama kak jihoon?" sambungnya bingung. Jaerim bingung ada apa dengan temannya ini.  Kenapa seolah olah dia menentang kalau jaerim punya perasaan dengan kak jihoon.

"bukan gitu. Gue gak mau lo sakit." ujarnya ambigu.

"sakit apa sih maksud lo? " tanya jaerim bingung.

"maksud gue.... " eunbi bingung ingin mengatakan apa. Banyak hal yang ingin dia sampaikan namun dia tidak yakin dia akan memberi tahukannya kepada jaerim.

Dia tidak mau temannya itu merasa kacau.  Tetapi jika eunbi berkata tanpa alasan pasti itu akan menimbulkan tanda tanya besar di benak jaerim.

"alasan lo gak jelas tau gak. Gue terima kalau lo gak suka gue sama kak jihoon. Tapi kasih gue alasan yang logis. Kasih gue alasan biar gue bisa menjauh dari kak jihoon. " jelasnya dengan wajah memelas. Jaerim berfikir pasti ada sesuatu dengan kak jihoon hingga eunbi menyuruhnya untuk menjauh dari kak jihoon.

"Oke gue minta maaf sebelumnya karna gue nyuruh lo jauh dari kak jihoon." kata eunbi dengan mengatupkan kedua tangannya di depan wajah.

"alasannya karna kak jihoon masih terikat sama wanita di masa lalunya." jelas eunbi.

"hah?" bingung jaerim. Wanita masa lalu? Siapa?

"wanita itu masih ada di hati kak jihoon rim. Setiap malam bahkan kak jihoon selalu mengigaukan namanya ketika tidur." jelas eunbi mengingat apa yang terjadi dengan kakaknya di setiap malam.

"hatinya seolah matirim. Dia terlihat baik diluar tapi di dalam enggak. Dia selalu gelisah tentang wanita itu. Dia selelalu memikirkan wanita itu. Dan gue gak mau lo makin sakit hati karna kak jihoon seolah olah memberi harapan ke elo." jelas eunbi lagi

"gue akan buat kak jihoon jatuh cinta sama gue." kata jaerim percaya diri meskipun terselip nada yang bimbang.

"gak bisa rim. Bukan gue bermaksud mematahkan semangat lo. Tapi wanita itu akan kembali. Dia akan menemui kak jihoon untuk mengungkit masa lalu mereka." tambah eunbi.

"dia dimana sekarang?" tanya jaerim penasaran.

"jepang.  Wanita itu pergi tanpa memberi kabar sama kak jihoon disaat mereka masih pacaran.  Dan tidak ada kata putus yang terlontar dari mulut keduanya." jelas eunbi mengingat bagaimana kakaknya yang saat itu putus asa karna tidak mendengar kabar sedikitpun tentang wanitanya.

"berarti mereka masih terikat?" tanya jerim.

"iya rim. Mereka masih terhubung."

"lo kok tau dia mau kembali?" tanya jaerim bingung.

"dia ngabarin gue rim. Tapi gue gak ngasih tau kak jihoon. Gue gak mau kak jihoon semakin kepikiran. Gue gak mau kak jihoon mengingat masa lalunya. Cukup di dalam tidur dia mengingatnya.  Tapi tidak di dunia sadar. Dia kakak gue satu satunya dan dia sangat berharga buat gue." jelas eunbi. Tanpa mereka sadari air mata telah jatuh melewati pipi jaerim.

Hatinya hancur. Pedih rasanya melihat orang yang inginkannya menginginkan orang lain. Bahkan di bawah alam sadar.

"gue akan tetap berjuang bi." kata jaerim meyakinkan dirinya lagi.

"lo yakin? Gue gak mau lo nanggung sakit hati rim. Lo sahabat gue." kata eunbi.

"gue kuat. Gue yakin gue bisa membuat kak jihoon bangkit dari masa lalunya." jelas jaerim.

"oke. Kalau itu keputusan lo. Gue selalu dukung apa yang lo lakuin. Tapi gue pengen tahu satu hal. Siapa nama wanita itu?"

"saera. Lee saera nama lengkapnya."

Maaf pendek guyss....

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 29, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ketua osis; park jihoonWhere stories live. Discover now