4. Perihal Terlambat

4.9K 553 28
                                    

Gadis berseragam putih abu-abu, baru saja turun dari mobilnya, ia segera berlari menuju sekolah, sudah terlihat penjaga gerbang yang hampir menutup gerbangnya.
"Pak Udin stop! Lisa mau masuk!"

"Wah... Lisa, maaf ya Pak Udin gak bisa bantu lagi, bapak takut ketahuan, nanti kalau bapak di pecat, gak ada yang nolongin Lisa lagi besok-besok."

"Yah, pak tolongin dong, nanti Lisa dihukum lagi." Rengeknya

"Iya juga sih, kasian Lisa kalau di hukum terus, tapi gimana ya, ini udah peraturan sekolah." Lisa mengerucutkan bibirnya

"Ya udah deh Pak Udin, gak papa Lisa balik aja lagi," Lisa berjalan menjauh.

"Maaf ya, kali ini Pak Udin gak bisa bantu!" Lisa mengangguk dan berjalan menjauh.

•••

"Pak Udin gak tau aja Lisa itu gimana" ucap Lisa terkekeh.

Ia berjalan ke arah belakang sekolah, dan berusaha memanjat pagar dekat perpustakaan. Menumpuk beberapa batu dan memanjat pagar tinggi itu.

Hap!!

Lisa melompat.
Ia meringis saat merasakan lututnya tergores, ia mengabaikan itu dan segera bangkit.

Berjalan mengendap-endap dan..

Brak!!

"Aduhh, siapa sih pake nab-" ucapan Lisa terhenti, di depannya berdiri Taehyung.

"Eh Kim," baru saja Taehyung hendak berlalu tapi Lisa menarik tangannya.

"Eitss tunggu dulu." Taehyung melihat penampilan Lisa yang bisa dibilang berantakan, lututnya lecet, rambutnya acak-acakan tidak diikat, baju yang tidak dimasukkan dan jangan lupakan kaus kaki warna-warninya, berbanding terbalik dengan dirinya yang selalu rapi dan disiplin setiap harinya.

"Ada apa?"

"Lisa terlambat nih bantuin dong masuk ke kelas!" Taehyung menghela nafas

"Gak!"

"Ehh,, Kim-"

"Lisa!!!" Lisa tercekat ketika mendengar seseorang meneriaki namanya, ia kenal betul suara itu.

"Pak Agus!" Lisa berlari menghindari kejaran pak Agus.

"Lisa berhenti, terlambat lagi kamu ya!" Teriak pak Agus dari kejauhan, Lisa berlari sekuat tenaganya.

'benar-benar pembuat masalah!' pikir Taehyung, tanpa memperdulikan Lisa ia kembali masuk ke perpustakaan.

Lisa dan Pak Agus belum selesai bermain kejar-kejaran tapi Lisa sudah cukup kelelahan dan akhirnya..

Hap!!

"Nah kan ketangkap juga akhirnya!" Lisa cengengesan

"Ma-maaf pak, tadi dasi Lisa ilang, Iya dasi Lisa ilang, jadi Lisa harus cari dulu, pak maafin Lisa yaa pak, hari ini jangan di hukum deh!" Mohon Lisa.

"Pintar ya cari alasan, ayo ikut bapak, sekarang bapak mau hukum kamu di lapangan, hormat ke tiang bendera dan janji untuk tidak terlambat lagi!" Lisa mendengus pasrah, lagi-lagi ia dihukum.

Berjam-jam berdiri membuat kakinya nyeri, Untung saja pak Agus datang dan memperbolehkannya kembali, ia duduk di kursi panjang terdekat untuk meregangkan otot-ototnya yang sudah kaku.

"Ini minum!" Lisa mendongak, melihat siapa yang memberinya sebotol air mineral.

"Makasih Jimin." Jimin mengangguk dan duduk di sebelah Lisa.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang