TR || BAB 11

40.4K 1.2K 12
                                    

Revan Pov

"Maafkan aku anna, aku hanya ingin anakku bukan kamu. Maaf anna" ucapku lirih sambil mengusap kepalanya.

Aku melihatnya sebentar dan kemudian tertidur disampingnya.

Revan Pov End

Anna Pov

"Aku kepalaku pusing.,, " keluhku.

Aku menatap kesekeliling.

Sepi.....

Hening.....

Aku turun dari ranjang tempat tidurku. Membuka pintu lalu melihat penjuru rumah. Tapi tetap sepi..

Lohh kemana para maid dan penghuni lainnya??

Kruucukk!! 

Ahh aku lapar sebaiknya aku turun dan memasak. Oh tuhan aku baru ingat kalu aku sekarang telah menjadi ibu.

Alhamdulillah terimakasih ya allah. Engkau memberiku anugrah yang luar biasa.

Kruuuccukk!

"Aduhh kamu pasti laper ya sayang? Maafin mommy ya, sekarang ayo kita masak dan makan. " segera aku menuruni tangga dengan hati² karna aku takut menyakiti anakku.




~~~~~~~~~~~~~





"Adoh!! Kok gosong lagi sih!! Dasar resep google sialan!! Gak jelas!! Mau masak telor aja gosong terus dari tadi kenapa gk dicantumin berapa waktu buat ngebaliknya sih!!! Huhh!! "

Aku mendengar suara gaduh, dan umpatan didapur.

Tunggu..

Apa jangan² ada pencuri? 

Dengan perlahan aku memasuki dapur dengan berhati² hingga tak menimbulkan suara.

"Sialan!! Gosong lagi!!" ucap mas revan

Yahh dia yang ternyata membuat gaduh dapur sedari tadi.

"Apa yang kamu lakukan mas? " tanyaku padanya

"Oh anna duduklah dulu. Aku akan memasakan sarapa untukmu. Eh sebentar aku telah menyiapkan susu untuk ibu hamil sepertimu." ucapnya cepat.

"Tapi... "

"Udah gak usah mbantah deh. Sekarang duduk dan minumlah susumu aku akan menyiapkan masakannya. "

"Tapi..  Aku gk bisa cuman diam. Mas.  Lihat semuanya berantakkan jadi kamu duduk sekarang juga! Cepat! " sertakku keras.

"I..Iyya anna" hihihi dia sangat lucu saat ku bentak tadi.

Aku segera menmbereskan semua kekacauan ini dan dia ikut membersihkannya walau kularang.

Ada sedikit rasa bahagia dalam diriku. Aku berharap akan selalu seperti ini.

Anna Pov End

Revan Pov

Hahh..

"Anna jaga anakku baik² aku akan berangkat berkerja. Awas kalau kamu berbuat hal yang menyakitu anakku kamu akan tau akibatnya". Kataku dengan tegas namun datar.

"Ya" jawabnya

Hah...

Aku sungguh tidak ingin berkerja karna khawatir dengan anakku. Toh walau aku tidak berkerja harta ku tidak akan berkurang.

"Enn... Oke, aku akan berangkat. " pamitku dan meninggalkannya.

~~~~~~~~~~~~~~~

Hahh.. Berat sekali rasanya meninggalkan anna. Entah mengapa aku merasa rindu padanya.

Ohh tidak!! Tidak mungkin untuk apa aku rindu padanya. Mungkin jawaban yang tepat kegelisahanku ini adalah keinginanku untuk bersama anakku.

Huh untuk apa aku rindu dengan Anna sungguh tidak mungkin.

Aku melawati kantorku dan semua pegawai berdiri dan menyapaku.

"Pagi pak derekur" sapa mereka serempak.

"Hn.. Cepatlah kalian berkerja dan aku tidak ingin ada kesalahan hari ini " itu jawabanku.

Aku meninggalkan mereka menuju lift dan menuju ruang kerjaku.

Saat aku membuka pintu..

Ada pemandangan wanita duduk membelakangiku.

Dan ketika wanita itu berbalik aku terkejut dengan sosoknya.

"Hai~~~ Mas revan~"

OH TUHAN!! APALAGI INI!!!

~~~~~~~~~~~

Maafkan saya yang telah lama tidak updet karna saya baru selesai melaksanakan ujian. Mohon atas pengertiannya.  Sekian dan terimakasih

Turun RanjangOnde histórias criam vida. Descubra agora