Bagian 2 : Angin Biru

3 0 0
                                    

Menurut Aaron, Dibutuhkan keahlian khusus dan mental sekuat baja untuk mengelabuhi para jenderal perang yang haus darah di ruangan rapat dewan perang istan. agar ia bisa kabur dari tempat dari itu hidup-hidup. Untungnya semua itu tidak perlu. begitu Aaron merasa kalau angin yang berasal dari satu-satunya jendela di ruangan itu terasa lebih kuat dari biasanya ia hanya harus pura-pura merunduk kebawah meja untuk mengambil pena dan Hade yang akan mengerjakan segalanya.

Saat hembusan pertama datang, Aaron langsung merunduk ke bawah meja. Beberapa detik kemudian Hembusan kedua yang kekuatannya serupa dengan angin topan, menghamburkan segala barang yang berada di atas meja oval membuat semua orang—termasuk sang Raja, para Jenderal dan beberapa Anjing Herrier hitam—panik.

" wahhh !!!" pekik seseorang.

"guk guk guk !" gonggong para anjing.

" aku kira musim hujan masih dua bulan lagi !!" tambah orang lain.

" aarrrggghhhh !!! rambut palsu keberuntunganku terbang !!!" teriak Captain Harlock yang sedang mengejar-ngejar rambut palsunya yang, tentusaja, berharga.

Ditengah semua itu, hanya Aaron yang berlari menuju jendela dan melompat keluar sambil berseru kegirangan tanpa ada seorangpun yang menyadarinya.

Menara dimana Ruang Batu berada merupakan salah satu menara tertinggi di kompleks istana. Tingginya yang hampir serupa dengan gedung dua puluh lantai di dunia kita dapat membuat seekor naga sebesar Hade dapat membentangkan sayapnya untuk terbang tanpa mengganggu mahluk apapun di bawah tempatnya. Keuntungan lainnya adalah : setelah membuat kekacauan dan menangkap sahabatnya, Aaron,Hade dengan mudah bisa langsung meluncur di langit luas.

Dan itulah yang kurang lebih terjadi. Setelah Aaron melompat ke punggung Hade, mereka berdua langsung meluncur ke langit biru mengarungi samudra angin dan awan. Cahaya matahari terasa hangat di kulit wajah Aaron, meyakinkan kalau awal harinya akan baik-baik saja.

" tahukah kau, Hade ?" Tanya Aaron," terkurung di ruangan itu selama dua menit sama saja seperti mendengarkan deru kawanan lebah yang dimasukkan kedalam botol yang mulut botlnyanya ditempelkan ke telingamu."

Gemuruh pelan yang berasal dari tenggorokan Hade menandakan kalau ia sedang tertawa." Benarkah ?" Hade berkata dengan suaranya yang dalam," kalau begitu kau harusnya sudah terbiasa dengan bunyi kawanan Tweed ."

"kawanan Tweed , apa kau bercanda ?" Aaron hampir tergelak," itu adalah perbandingan yang jauh, Hade."

Tweed adalah semacam serigala yang bersuara seperti kera, tiapkali mereka berkumpul dalam koloni atau sedang berburu, suara seperti kera yang menjerit akan keluar sebagai bentuk komunikasi. Di Cicrush orang-orang yang bicara tidak karuan dengan nada keras akan di sebut sebagai 'Tweed yang tersesat', itu adalah semacam ejekan.

"hemm.. heemm.." Hade pura-pura mengiyakan, walaupun sebenarnya ia tahu apa yang Aaron rasakan.

" well, orang-orang di rapat itu memang kadang-kadang terdengar seperti Tweed yang tersesat," Aaron mengakui," tapi lebih dari pada itu, pada waktu-waktu tertentu, mereka tidak sering berteriak-teriak. Ketika keadaan lebih serius, mereka akan menjalankan rapat dalam keadaan yang tenang dan dingin, suasananya jelas lebih kondusif, tapi rasanya seperti ada ribuan lebah yang sama-sama berdengung bersembunyi di balik daun-daun yang berkilap tajam di tangkai pohon. Ketenangan itu kadang-kadang terasa lebih mengerikan dari pada sahutan Tweed yang biasa mereka lakukan. Ribuan gagasan gila yang lebih berbahaya dari yang mereka tampakkan di permukaan, benar-benar serius. Dengungan lebah itu terasa menekan memenuhi kepalaku, Hade. kadang-kadang aku mengira kalau perang benar-benar akan terjadi."

Mau tidak mau Hade ikut merasakan kekhawatiran Aaron. Dan itu memudahkan Hade untuk memperhatikan bagaimana tanggapannya nanti. Aaron adalah anak yang lembut dan sensitif terhadap segala permasalahan. Membuatnya selalu berpikir kritis atas sesuatu yang mempengaruhi kepentingan dan perasaan orang lain.

Hade pikir kalau Sifat itu adalah turunan kakak perempuannya, Selene. Tapi tidak keseluruhannya.

Selintas pandang Aaron terlihat seperti miniatur Selene versi laki-laki. Rambut pirang yang sama dan mata biru jernih yang persis. Hade lebih dulu mengenal Selene dan sempat bepikir kalau suatu saat nanti ia akan terikat dengan selene,bukan dengan Aaron seperti sekarang ini. Tapi gadis itu, meskipun memiliki perasaan yang kuat dan peka, ia memiliki hati yang dingin sehingga agak sulit bagi Hade untuk mengerti tentang Selene. Saat kecil Selene selalu memberitahu Aaron agar berlaku sabar dan lembut sebagai pangeran, selama beberapa tahun pertama pertumbuhan Aaron, Selene membentuk agar adiknya memiliki kepribadian seperti sekarang ini. Sedangkan dirinya selalu memiliki sikap yang berubah-ubah dan terkesan misterius.

" aku ingin seperti Selene saja." Ucap Aaron setelah agak lama.

" kenapa ?" Tanya Hade kendatipun dia sudah mengetahui jawabannya.

" dia bebas." Jeda beberapa detik sebelum anak lelaki itu melanjutkan," dia bisa melakukan apapun yang dia mau. Alih-alih berlaku seperti putri dia malah ingin mengajukan diri untuk hal-hal yang sebelum tidak terpikirkan, bahkan oleh para jenderal dan yang mulia Raja sendiri."

Aaron teringat ketika umurnya tiga belas, sekitar dua tahun yang lalu dan Selene berumur enam belas. Saat itu perseteruan antara Cicrush dan Theronia mulai memuncak kembali, alih-alih ikut membantu mempersiapkan siasat untuk mengantisipasi serangan Theronia, kakaknya justru membawa enam ksatria terbaik Cicrush ke misi sebuah misi untuk menumpas para perampok di sepanjang jalan menuju kerajaan-kerajaan besar diujung Benua. Dengan alasan agar dapat memudahkan upaya diplomasi dan penambahan sekutu kerajaan tetangga. Misi itu sukses, tapi maksud hati Selene untuk tidak terlibat dengan perang itu musnah karena, perseteruan masih terus memanas hingga kini.

Hade tahu apa yang berusaha Selene sampaikan, jadilah ksatria yang memadamkan kejahatan yang nyata, jangan hanya menjadi prajurit yang memperjuangkan kekuasaan dan rasa serakah. Menurut selene, perang ini adalah hal yang sia-sia. Ia sudah tahu sejak lama kalau perang ini hanyalah tentang perebutan kekuasaan. Dan hal bodoh yang menyangkut pedang Titan. Sekarang gadis itu ada di Yadesh.

" aku tahu, tapi kakakmu tidak meninggalkan perang ini untukmu, Aaron." Terang Hade.

"well, melihat kenyataannya aku rasa itulah yang terjadi." Aaron berkata," dia kuat dan tegas. Ketika dia ada di sebuah ruangan, orang-orang akan bertindak patuh hanya karena keberadaannya. Seharusnya dia yang ada di menara itu, bukannya aku."

Mereka diam beberapa lama.

" tidak bisa dipercaya," kata Aaron tiba-tiba,"harusnya aku tidak merajuk. Apa-apaan aku ini. Aku ini pangeran , aku tidak boleh mengeluh, betulkan Hade ? rakyatku membutuhkanku."

Hade perlahan menurunkan ketinggian dan mendarat di sebuah padang rumput yang luas.

*** 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 29, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dragon's StoryWhere stories live. Discover now