jalan bareng

12.7K 609 3
                                    

Gue ngejalanin hari hari kayak biasanya dan suatu hari...

"Hay"

"Iya pak"

"Bisa jalan sekarang nggak?"

"Sekarang???"

"Iya sekarang,mumpung saya libur dan anak anak nggak ada pr"

"Iya pak,ketemuan dimana?"

"Saya jemput kamu,share lokasi kamu aja sekarang"

"Nggak papa bapak jemput saya???"

"Emangnya kenapa?kamu malu saya jemput"

"Bukannya gitu pak,kan kita bisa ketemuan di suatu tempat aja"

"Saya cowok gentle yang akan ngajak jalan dan jemput nya dirumah bukan dijalan"

"Iya deh pak,saya siap siap dulu ya,habis ini saya share lokasi saya"

"Iya udah,saya juga mau siap siap juga"

Dan nggak lama kemudian,pak fahmi datang dengan anak anaknya.
"Assalamualaikum" sapa pak fahmi,
"Waalaikum salam,cari siapa ya?" Tanya ibu gue padahal tau banget kalau itu orang yg gue ceritain,
"Devi nya ada bu?" Tanya pak fahmi,
"Oh devi toh,ada ada silahkan masuk" ibu gue mempersilahkan pak fahmi masuk dan nggak seberapa lama gue keluar udah rapi,
"Maaf pak lama ya nungguin saya" sapa gue ke pak fahmi,
"Saya baru datang juga kok,mau langsung jalan?" Tanya pak fahmi ke gue,
"Langsung aja pak,nanti keburu malam juga,aku pergi dulu ya bu" pamit gue ke ibu,
"Iya hati hati di jalan ya" sahut ibu gue.
Akhirnya gue keluar dari rumah dengan hati bertanya tanya,'mana anaknya,katanya tadi ajak anak anak nya' tanpa gue tanyain langsung ke pak fahmi takut tersinggung,dan setelah gue masuk ke dalam mobilnya,
"Hay tante" sapa ketiga anak pak fahmi dengan kompak,
"Hay juga,kok tadi nggak ikut turun?" Tanya gue ke anak anak itu,
"Nggak boleh papa turun tante" sahut anak perempuan satu satunya itu,
"Nanti malah lama kalau mereka turun" sahut pak fahmi,
"Kirain takut ketauan kalau udah ada anaknya" guman gue sambil senyum senyum biar suasananya nggak tegang kayak gini,
"Ya nggak lah,ngapain takut ketauan,nanti juga bakal tau sendiri kok kalau misal aku udah ada anak,3 lagi" sahut pak fahmi sambil ketawa,
"Tante,aku niken" ucap anak perempuan itu,
"Aku fakih" ucap anak laki laki yang kayaknya anak keduanya,
"Tante aku hanan" ucap anak yang paling kecil,
"Hay semua,nama tante devi ya" ucap gue menimpali perkenalan mereka tadi,
"Yg cowok anak kedua itu emang gitu,cuek banget tapi kalau udah kenal nggak bakal ada kata cuek lagi" jelas pak fahmi ke gue,
"Persis kayak papa tante si fakih itu" sahut niken,
"Emang papa cuek???" Tanya gue,
"Banget tante,apalagi sama mamanya teman aku,papa cuek banget" jawab niken,
"Emang niken sekolah dimana???" Tanya gue mengalihkan pembicaraan ini,
" di sdn 3 kranggan tante" jawab niken,
"Loh itu kan sekolah depan kampus tante" jawab gue kaget,
"Iya tante,kok aku nggak pernah ketemu tante ya???" Tanya niken lagi,
"Tante kan kuliah sore sayang pantas aja nggak pernah ketemu" jawab gue,
"Mbak niken,diem kenapa" ucap fakih,
"Pa,fakih tu" adu niken ke pak fahmi,
"Udah ya,jangan dilanjut lagi,kalau sampai berantem nanti papa turunin kalian berdua di pinggir jalan" pak fahmi menengahi,
"Kita mau kemana sih pa?" Celetuk hanan si kecil,
"Ke mall" jawab pak fahmi singkat,
"Emang selalu gitu ya kalau ngobrol sama anak anak?" Tanya gue ke pak fahmi,
"Gitu gimana?" Tanya pak fahmi binggung,
"Cuek,ngomongnya dikit,sekali ngomong panjang malah marahin, nanti kalau bapak kayak gitu terus bisa berdampak ke psikis anak anak loh pak" jelas gue ke pak fahmi,
"Kalau misal nggak panggil saya dengan embel embel 'pak' bisa nggak?" Pinta pak fahmi,
"Emang aku panggil apa?oom?pakpol?? Atau apa???" Tanya gue sambil godain pak fahmi,
"Kok gitu sih manggilnya?manggil kayak anak anak juga nggak papa" timpal pak fahmi,
"Manggil papa gitu,kan aku bukan anaknya situ,kok bisa manggil gitu?" Tanya gue,
"Emang saya keliatan tua banget gitu ya??" Pak fahmi malah balik tanya,
"Menurut bapak gimana loh?" Gue juga malah nanya balik,
Dan setelah itu,suasana balik senyap lagi selama perjalanan menuju mall.

Kepincut Polisi Duda KerenWhere stories live. Discover now