Chapter 18 - Voice

6.7K 471 2
                                    

Risha POV

Malam itu saat gue masuk rumah, Mama Cynthia langsung meluk gue dengan hangat. Gue tau dia orang yang tulus dan baik. Begitupun Elena.

Bella hanya ngeliatin gue. Dia tersenyum juga, tapi tetep aja dia terlihat menyebalkan buat gue!

Dia langsung menuju kamar atas setelah pamit sama kita. Mau tidur kali!

Tak lama gue juga berpamitan sama Elena dan Mama Cynthia mau ke kamar atas juga.

Eh, ternyata si Bella belum tidur, dia sedang membaca majalah di ruang tengah kamar atas. Dia duduk di sofa dan membalik-balik majalah semena-mena. Ni anak niat baca ga sih?

Gue pun pura-pura ga ngeliat dia dan berjalan melewatinya.

GREPP.

Tiba-tiba tangan gue di tarik sama dia.

"Temenin gue!", katanya.

"Emm, gue mau belajar Bell buat besok..", jawab gue asal.

"Ya udah gue yang temenin loe belajar kalo gitu", katanya membuang majalah yang tadi ia baca secara sembarangan dan berdiri mau mengikuti gue ke kamar.

"Ngga, ngga! Makasih. Gue bisa belajar sendiri!", kata gue memberhentikan dia di depan pintu kamar gue.

Dia pun berhenti. Tapi masih menatap gue dengan tatapan aneh.

Eh tiba-tiba dia meluk gue!!

Oh my God, dia ni ngapain sih?

Mana nafasnya terasa di tengkuk gue, dan itu sungguh membuat gue bergidik.

Gue pun berusaha menjauhkan tubuhnya tapi percuma, yang ada gue makin mepet ke pintu dan detik berikutnya dia mencium basah leher samping gue! Kan!

"Bellaaaaa, stopp.."

"I wanna sleep with you...", katanya masih menciumi leher gue.

"What?!!!!!!"

"A-ku ma-u bo-bo' ba-reng ka-mu!"

Gue pun langsung mendorongnya sekuat tenaga dan berkata, "Loe gila"

"Hahahahahahahaha...", Bella pun malah tertawa sambil memegangi perutnya.

Kenapa sih ni anak? Emang kelainan deh!

"A-ada yang lucu?", gue pun bingung kenapa dia bereaksi gitu.

"Ah, ngga. Loe lucu banget!"

"Maksud loe?"

"Pasti lu ngira 'bobok bareng' tuh emm, it's like we have sex, right? Padahal ya gue mau bobok barengan lu, cuman tidur bareng dan ga ngapa-ngapain"

Damn, gue udah mikir macem-macem. Sial!

Ya gimana, dia kan katanya udah gituan sama banyak orang. Otomatis gue juga berpikir kalo dia mau begitu juga ke gue!

"Emm, tetep aja gue ga mau tidur sama loe!", akhirnya gue berbicara dengan tegas ke dia.

"Tapi gue mau, dan loe harus mau!", katanya sambil masuk duluan ke kamar gue!

Ahhh, apasih maunya ni anak!

***

Omaigatt, what am I doing?

Saat ini dia tidur di sebelah gue!

Bella tidur di sebelah gue!

Dan entah dari kapan, dia natap gue sambil tersenyum aneh gitu!

Gue yang ga berani noleh, hanya diam mematung dan terbaring lurus sambil menutup mata gue karena sumpah gue takut bakal di apa-apain sama Bella! Apalagi kalau gue ketahuan cuman pura-pura tidur ya kan!

"Rishaa..", panggilnya pelan.

Hmm, pura-pura ga denger mode on!

"Shaa..Rishaa..", panggilnya lagi.

Gue pun mengacuhkannya, tapi...

Suaranya Bella kenapa terdengar menggoda banget gitu lama-lama!!!! Apa karena ini efek malam hari?

"Ris-.."

Dan gue pun yang akhirnya ga tahan lalu menutup mulutnya dengan tangan gue!

Bella lalu tersenyum penuh kemenangan gitu.

Dan gue pun berkata, "Please, jangan bersuara lagi!"

Bella pun mengangguk. Dan pelan-pelan gue melepas tangan gue, namun dengan cepat dia menyelusup di balik selimut dan memeluk gue dengan erat. Ugh!

"Bellaa!!!", gue pun sedikit berteriak protes.

"Apa Rishakuu?", katanya makin bersuara manis.

"Emm, le-lepasin tangan loe!"

"Engga ah, udah pe-we nihh..let me sleep like this, kay", kini dia pun malah memejamkan matanya dan kepalanya terasa berat di lengan gue.

"Ah, umm, hey, ta-tapi..."

"Stttt, bobo' yah. Nite Sha"

Njir, sebenarnya gue mau bilang kalau tangannya itu tepat berada di bawah payudara gue!!! Aaaa sumpah maluuu banget tapi mau bilang gitu!!

Gimana ini, gimanaaaaa...

Dan akhirnya gue pun nyerah dan pasrah.

Gue pun lalu memejamkan mata buat tidur saat gue sayup-sayup mendengar Bella berkata, "Aku sayang Risha"

Hmm, mungkin cuman khayalan! Zzz..

Zia POV

Damn, gue pulang kemaleman!

Ini udah jam 12 lewat, dan gue baru pulang. Walaupun gue ga pernah di marahin sama Mama sih kalau pulang agak telat. Well, Mama tau gue bisa jaga diri.

Oh ya, tadi ada birthday party di rumah temennya Riko, dan Riko mohon-mohon ke gue untuk nemenin dia. Padahal gue tadinya ga mau pergi dan mau belajar, tapi akhirnya gue pergi juga setelah di bujuk 1000x sama Riko. Tuh anak emang gigihnya kebangetan!

Mana tadi pas party gue malah salah minum minuman beralkohol. Njir, ini gara-gara lampunya remang-remang dan gue pun salah ambil. Jadilah sekarang gue sedikit muter-muter. Ups.

Dan entah kenapa, gue tadi pas party selalu mikirin Risha. Dia lucu dan gemesin banget soalnya. Tapi tetep aja dia itu adek gue! Dan gue kakaknya walau ga sedarah. Apa gue suka sama dia?

Oh no, get your shit together Zia! Loe ga boleh suka sama dia!

Dan gue pun langsung ke atas, membuka baju dan tidur.

***

You can vote, but you can't comment on this story, thanks.

Black HoleWhere stories live. Discover now